Ingin Menekuni Esport Tapi Dilarang? Ini 5 Cara Meyakinkan Orang Tuamu!

Industri esport di Indonesia memang sedang berkembang! Otomatis, lapangan pekerjaan di sini pun semakin terbuka. Kamu ingin menekuni esport tapi masih dilarang oleh orang tua? Ini cara meyakinkan orang tuamu!
1. Menjelaskan Apa Itu Esport

Kamu tahu kan ada pepatah mengatakan “tak kenal maka tak sayang”? Mungkin saja, orang tuamu melarang kamu menekuni bidang esport karena memang masih asing bagi mereka!
Kalau begitu, ada baiknya kamu yang memang sudah mengetahui lebih dulu esport, memperkenalkannya kepada mereka. Pastikan juga ketika kamu menjelaskan arti esport, kamu melakukannya dengan benar, detail, runtut, dan juga yakin.
Untuk mempermudahmu, mulailah dengan pengertian esport, bagaimana jenjang karirnya di sana, lalu apa saja yang bisa kamu dapatkan dari menggeluti bidang ini. Kalau bingung dengan pilihan karir, kamu bisa melihat artikel di bawah ini.
2. Tunjukkan Prestasi Orang Lain/Atlet Esport

Biasanya, orang tuamu baru yakin setelah mengetahui bukti nyatanya! Kalau demikian, artinya kamu perlu menunjukkan prestasi apa saja yang pernah orang lain sepertimu (akan lebih baik menunjukkan yang seumuran) di esport.
Misalnya, kamu bisa menceritakan bagaimana kesuksesan tim profesional Dota 2 Indonesia seperti RRQ, EVOS Esports, atau BOOM.ID. Di umur pemainnya yang masih relatif muda, mereka sudah meraup uang puluhan juta Rupiah dari berbagai kompetisi!
Kamu juga bisa menceritakan prestasi tim esport mobile seperti GGWP.ID, SaintsIndo, Elite8, atau EVOS Esports Mobile yang juga meraih hadiah jutaan rupiah hanya dengan serius bermain game di smartphone.
3. Esport sebagai Part Time

Untuk bisa menekuni esport secara full time, tentu kamu harus terlebih dahulu menapakkan kakimu di sana. Melihat mungkin pada saat ini pengalamanmu masih nol, rasanya sulit untuk langsung berkarir secara full time di sana.
Sebagai solusi, kamu bisa terlebih dahulu bekerja part time atau freelance di berbagai event esport Indonesia, atau magang di instansi yang bergerak di bidang esport. Misalnya media esport seperti GGWP.ID, event organizer, atau bahkan tim esport!
Dari situ, kamu akan menunjukkan kepada orang tua kalau dirimu memang serius di sini, dan terbukti menghasilkan! Selain itu, dengan menekuni esport lebih dini, kamu akan memperluas koneksi (penting) sebelum memutuskan serius berkarir di sana.
4. Berikan Bukti, Tidak Hanya Janji

Masih berhubungan dengan poin sebelumnya, kamu yang sudah mencoba menekuni esport sebelumnya secara part time tentu sudah mengantongi berbagai pengalaman dan koneksi. Nah dari situ, pengalamanmu itu bisa dijadikan portofolio untuk ditunjukkan ke orang tua.
Jika sudah melihat bukti nyatanya, orang tuamu pasti akan lebih mengerti untuk memperbolehkanmu menekuni esport. Kalau sudah seperti itu, lansung tancap gas aja guys!
5. Memiliki Plan B, C, dst…

Namun kamu perlu ingat, esport adalah industri yang tergolong masih sangat muda. Artinya, lapangan pekerjaan yang ada di sini pun tentu tidak seluas industri lain yang sudah mapan seperti bekerja di perbankan, teknologi, atau perusahaan swasta lainnya.
Jika kamu bisa mempresentasikan rencana cadangan jika nantinya langkah kamu menekuni esporti harus terhenti, pasti orang tuamu akan mengerti juga!
Semoga beruntung meyakinkan orang tuamu! Lalu ingat, jangan pernah patah semangat mengejar cita-citamu untuk bisa menekuni esport ya!