5 Midlaner Terbaik Dota 2 Tahun 2017! Adakah Jagoanmu?

Dalam scene Dota 2, posisi midlaner menjadi role paling krusial. Sebab, para midlaner dituntut untuk segera bisa mendapatkan item core sekaligus meredam hero mid lawan! Lantas siapa saja midlaner terbaik sepanjang tahun 2017?
Tampaknya tahun 2017 bukan menjadi waktu yang baik buat beberapa midlaner andal Dota 2! Salah satu midlaner yang menurun performanya adalah pemain Evil Geniuses, Syed “Sumail” Hassan!
Tak ada yang memungkiri jika Sumail masuk dalam jajaran pemain mid lane paling jago di dunia. Namun sayang performa Sumail tahun ini terbilang terjun bebas!
Alhasil, sepanjang tahun 2017, EG cuma sukses merengkuh satu trofi yakni, The Manila Masters pada periode Mei lalu. Itu berarti sudah tujuh bulan EG puasa gelar!
Buruknya performa Sumail dan EG tentu secara otomatis membuat dirinya terdepak dari barisan 5 midlaner terbaik tahun 2017. Jika Sumail terdepak, lantas siapa saja midlaner yang berhak masuk dalam 5 pemain terbaik? Berikut ulasannya?
1. Vladimir “No o ne“ Minenko

Tiga sampai empat tahun yang lalu mungkin banyak pecinta game Dota 2 yang beum mengenal nama No[o]ne. Sosok pemain berusia 20 tahun itu baru mencuat ke permukaan saat sukses mengantarkan Vega Squadron juara ESL One New York 2015!
Setelah itu, pada tahun 2016, No[o]ne memutuskan bergabung dengan Virtus Pro. Langkah ini bisa dibilang tepat lantaran nama No[o]ne perlahan mulai diperhitungkan sebagai midlaner jago!
Sebulan sejak gabung VP, No[o]ne langsung sukses memberikan prestasi. Trofi BTS Europe dan The Summit 6 dia persembahkan untuk VP.
Memasuki tahun 2017, performa No[o]ne terus meningkat pesat! Berbagai trofi berlevel Major dan Minor mampu dia sumbangkan untuk VP.
Tercatat No[o]ne berhasil memberikan trofi juara The Summit 7, ELS One Hamburg 2017 dan teranyar The Summit 8. Tak cuma itu, dia juga sukses membawa VP jadi runner-up di Kiev Major.
Sayangnya, No[o]ne tetap belum mampu memberikan Aegis of Champion dari ajang The International. Pada gelaran TI 7, No[o]ne, cuma sukses antarkan VP menempati peringkat 5-6 saja. Sayang sekali ya Guys!
2. Amer “Miracle-“ Al-Barkawi

Tahun 2017 bisa dibilang sebagai tahunnya Team Liquid. Bagaimana tidak? Tim berlogo kuda ini sukses merebut Aegis of Champion The International 2017.
Kesuksesan Liquid merebut trofi TI 7 tak bisa dilepaskan dari kontribusi sang midlaner, Miracle-. Permainan agresif Miracle- kerap membuat pemain mid lawan sulit mengembangkan item!
Tentu kita masih ingat bagaimana permainan Terrorblade milik Miracle- mampu membawa Liquid memenangi duel melawan LFY di pertandingan paling epic The International 2017! GGWP!
Hebatnya lagi, Miracle- tak cuma sukses membawa Liquid juara TI 7, tapi juga berbagai trofi bergengsi lainnya.
Total 4 piala berhasil disumbangkan Miracle- untuk Liquid pada tahun 2017, yakni StarLadder i-League Season 3, Epicenter 2017, dan AMD Sapphire Dota PIT-League! Selamat buat Miracle- dan juga Team Liquid.
3. Song “sccc“ Chun

Pasca menjuarai The International 2014, Newbee seakan hilang dari persaingan di level tertinggi Dota 2. Tim asal China ini tampak kesulitan merengkuh prestasi. Bahkan di tahun 2015, Newbee tak sekalipun menjuarai suatu turnamen!
Demi kembalikan nama besar, Newbee merombak rosternya pada tahun 2016 pasca kegagalan menembus main event TI 5 dan TI 6. Salah satu nama yang direkrut adalah Sccc yang dipromosikan dari Newbee youth.
Kehadiran Sccc di tim langsung berdampak besar. Kolaborasinya bersama Hu “Kaka” Liangzhi, Damien “Kpii” Chok dan sang kapten, Zeng “Faith” Hongda, menjadikan Newbee mulai kembali ditakuti di China.
Performa Sccc di Newbee mencapai puncaknya memasuki periode tahun 2017. Berbagai trofi sukses disabet Newbee seperti, Zotac Cup Masters, Galaxy Battle dan teranyar Perfect World Masters!
Namun dari semua itu tentu performa Sccc di The International 2017 paling menyita perhatian. Di event ini, Sccc tampak sangat mendominasi lawan-lawannya.
Paling keren tentu ketika Newbee melawan OG di fase grup TI 7. Kala itu, Anti Mage milik Ana tak berdaya membendung output damage Morphling yang dimainkan Sccc.
Berkat performa menawannya sepanjang tahun 2017, Sccc dinobatkan sebagai midlaner terbaik China versi Perfect World Master!
Nama-nama midlaner tadi pasti sudah bisa kalian tebak Guys? Lalu siapa dua midlaner tersisa? Penasaran? Lanjut ke halaman selanjutnya Guys?
4. Yeik “MidOne“ Zheng

Prestasi MidOne bersama Team Secret bisa dibilang memang tak terlalu mentereng. Cuma ada satu trofi yang sukses direbut pada periode tahun 2017.
Satu-satunya trofi adalah juara DreamLeague Season 8. Tapi tak cuma itu, Team Secret juga sempat meraih runner-up di ajang ESL One Hamburg 2017.
Jika berkaca pada prestasi memang MidOne kalah pamor dari nama-nama midlaner yang sudah dibahas sebelumnya. Tapi jika dilihat dari segi individu, MidOne layak disejajarkan oleh midlaner kelas wahid!
Walau Team Secret selalu gagal meraih podium, performa MidOne selalu baik dan konsisten. Meski usianya masih muda, MidOne bisa menandingi skill milik midlaner kenamaan yang sudah unjuk gigi lebih dulu.
Tengok saja prestasi individu yang diraih MidOne sepanjang tahun 2017. Dia menjadi pemain Dota 2 asal Asia Tenggara yang memiliki MMR 9000 di server Eropa!
Tak sampai disitu, pada Juli 2017, MidOne akhirnya berhasil mencapai MMR 10.000 di server SEA! Wow!
Berkat performa apiknya itu, kapten Team Secret, Clement “Puppey” Ivanov, mempertahankannya dalam roster tim. Itu bukti bahwa Puppey mengakui kemampuan MidOne sebagai seorang midlaner potensial!
Benar saja, pasca TI 7, performa MidOne kian matang. Dia menjadi salah satu faktor kunci keberhasilan Team Secret menutup tahun 2017 sebagai pemuncak Dota Pro Circuit dengan raihan 3690 poin!
5. Kam “Moon“ Boon

Moon atau yang biasa kita kenal dengan sebutan NaNa merupakan seorang pemain Dota 2 serba bisa. Dia bisa mengisi posisi midlaner dan juga carry!
NaNa menjadi pemain paling unik diantara midlaner lain. Sebab, dia tetap bisa berprestasi meski tampil di tim yang berbeda-beda.
Sepanjang tahun 2017, NaNa membela dua tim Dota 2 yang berbeda. Pertama di bermain untuk WG.Unity dan kemudian pindah ke Mineski!
Di era WG.Unity, NaNa dua kali menjuarai turnamen di region Asia Tenggara. Tercatat trofi Infinite Sky League dan SEA Kappa berhasil disabet NaNa bersama WG.Unity.
Performa mantap tersebut membuat Mineski tertarik merekrutnya. Bermain bersama pemain gaek macam, Chai “Mushi” Fung, Daryl “Iceiceice” Koh dan Anucha “jabz” Jirawong, membuat kemampuan NaNa melesat!
Debut NaNa bersama Mineski di turnamen Lan saat tampil di StarLadder I League. Ini merupakan turnamen Major yang diikuti tim terbaik dunia seperti Team Liquid, Newbee, Team Secret hingga NaVi.
Meski begitu, NaNa tetap bisa bersinar. Puck, Storm Spirit dan Tinker adalah hero andalan dari NaNa.
Berdasarkan data dari Dota Buff, winrate NaNa saat memainkan tiga hero tadi berada di atas angka 60%! Wow!
Sayangnya, di turnamen ini, NaNa gagal membawa Mineski juara usai dikalahkan juara TI 7, Team Liquid dengan skor akhir 1-3.
NaNa akhirnya merengkuh kesuksesan bersama Mineski saat juara PGL Open Bucharest! Di event ini, NaNa berhasil sumbangkan trofi pertama untuk Mineski usai mengalahkan LGD Gaming, 2-0!
Peran para midlaner di atas memang sudah tidak dipungkiri lagi bahwa mereka adalah sekumpulan pemain Dota 2 terbaik di posisinya! Apakah kalian setuju dengan daftar ini? Bila kalian ada pendapat, jarang ragu sampaikan di kolom komentar ya!
Diedit oleh Belliandry.