Mod Mobil untuk Kompetisi Esports TCR Virtual Dibanjiri Review Buruk!

Sebuah mod yang diciptakan untuk kompetisi resmi tentu harus memiliki standar yang tinggi, bukan? Hal yang berkebalikan terjadi pada mod mobil untuk esports TCR Virtual yang mendapatkan begitu banyak review negatif. Ada apa sebenarnya?
Kompetisi esports untuk simracing mungkin sangat jarang didengar mengingat peminatnya yang tidak begitu banyak. Terlepas dari hal tersebut, para pemain tetap antusias saat mendengar adanya kompetisi baru yang hadir, seperti TCR Virtual.
TCR Virtual merupakan sebuah kompetisi resmi yang diadakan pada situs Simracing.GP, sebuah platform kompetisi balap yang dikhususkan untuk simracing. Melalui ajang esports ini, total hadiah sebesar 10.000 Euro atau sekitar 165 juta Rupiah.
Kompetisi ini diadakan pada game Assetto Corsa. Mengingat game ini tidak memiliki konten TCR secara resmi, tim RaceDepartment merencanakan mod khusus esports ini selama enam bulan yang hasilnya adalah sekumpulan mobil yang dipaketkan sebagai TCR Virtual.
Mod TCR ini dibanjiri rating rendah.

Sebagai sesuatu yang disebut sebagai sebuah kompetisi resmi, TCR Virtual cukup berhasil menarik minat para pembalap. Sayangnya, pada simracer ini menyadari sesuatu yang mencurigakan.
Kualitas mod yang ditawarkan pada TCR Virtual terkesan berantakan, dan jika kita membaca bagian review, alasan yang diutarakan terlihat sangat jelas. Sebagai mod resmi yang di-endorse oleh RaceDepartment sendiri, para simracer merasa kecewa berat.
Beberapa masalah yang disebutkan antara lain adalah kualitas model yang terlihat sangat buruk untuk standar modern, audio mobil yang sangat buruk, hingga handling yang sangat kacau. Lebih parahnya lagi, handling untuk seluruh mobil tidak memiliki perbedaan sama sekali.
Sebegitu buruknya kah?
Well, penulis tidak memiliki pengalaman yang cukup dalam untuk menanggapi kualitas handling yang menjadi pertanyaan. Namun, untuk masalah model yang digunakan, jelas terlihat bahwa kualitasnya terasa seperti mod buatan modder awam.
Untuk mendapatkan jawaban yang konkrit, penulis menanyakan perihal TCR Virtual pada Andika Rama Maulana. Beliau adalah simracer Indonesia yang berhasil memegang tahta sebagai the fastest simracer in Asia.
“Dashboardnya jelek banget, nih! Dari urusan handling juga tingkat grip-nya terlalu OP buat ukuran mobil touring FWD low downforce,” Sebut sang simracer yang juga dikenal dengan nama Ramstig.
Tanggapan dari pihak RaceDepartment.

Dari keluhan kualitas yang buruk hingga dugaan mod colongan, salah satu representatif RaceDepartment, Steve Worrell, menjawab semua keluhan dalam satu post. Di sini, RaceDepartment merupakan promotor event yang membantu beberapa hal.
Steve sendiri mengakui ia tidak begitu mengetahui kualitas mod seperti apa yang bagus secara visual, namun ia menyebut bahwa mobil-mobil TCR Virtual nyatanya dikembangkan dengan data asli.
WSC Group, perusahaan yang menaungi motorsport TCR, bersikeras menyebut bahwa semua mod yang mereka buat adalah scratch made alias buatan mereka sendiri dengan data dari mobil TCR asli. Hal ini sayangnya tidak disertakan dengan bukti konkrit.
Bukti konkrit saat ini sangat dibutuhkan untuk membantah semua tuduhan. Salah satu tuduhan adalah bahwa TCR Virtual menggunakan mod lama yang didaur ulang, dan beberapa menyebut mobil-mobil tersebut merupakan gabungan dari beberapa mod.
Terlepas dari seluruh isu tersebut, pihak WSC Group serius mendengar keluhan dari para pemain dan menjanjikan perbaikan. Namun, harus dipertegas bahwa para pemain harus mengirimkan kritik tersebut secara konstruktif.
Sumber: RaceDepartment, Simracing.GP