Tak Terlupakan! Inilah 5 Momen Dota 2 Terbaik Selama Tahun 2019!

Momen Dota 2 terbaik di tahun 2019 adalah turnamen Midas Mode 2.0. Turnamen yang diadakan oleh Moonduck Studio. Turnamen ini menghadirkan banyak fitur unik dan kocak, seperti Moonbucks sebagai mata uang untuk melakukan pick and ban kepada hero, VR Roshan di mana Roshan dikendalikan oleh manusia asli dengan VR, dan creep yang bisa dikontrol oleh pemain.

Selain itu, di edisi Midas Mode kali ini, Moonduck Studio menghadirkan dua tim legendaris di turnamen ini, yaitu Na’Vi TI 1 yang diisi Dendi dan Puppey dan Alliance TI 3 yang diisi oleh Loda dan AdmiralBullldog.

Tidak hanya itu, Midas Mode juga diisi oleh tim streamer, Sir Sadim’s Stunner yang berisikan streamer-streamer Dota 2 terkenal, yaitu Gorgc, Wagamama, SexyBamboe, SingSing, dan syndereN.

VR Roshan menjadi sumber momen utama di turnamen ini. Roshan menjadi sesosok super boss karena kecepatan serangan dari monster ini dikendalikan oleh orang lain melalui VR. Roshan seringkali menunjukkan kecepatan serangan yang mirip seperti Hokuto Hyakuretsu Ken karena orang yang mengendalikannya mengayunkan tangan dengan sangat cepat.

Para kontestan juga sering mengurungkan niat mereka untuk membunuh Roshan karena mereka keburu sekarat bahkan mati karena kecepatan serangan Roshan yang gila. Hal ini selalu membuat penonton terhibur di kolom chat. 

Momen lucu lainnya adalah saat di mana SirActionSlacks dipilih menjadi stand-in dadakan untuk Na’Vi TI 1. Ia menunjukkan bahwa dirinya bukan hanya penggembira dengan permainan Techies yang menyulitkan lawan mereka, Sir Sadim’s Stunner. Meskipun akhirnya Na’Vi harus kalah, hal ini menjadi salah satu momen terbaik di sepanjang turnamen ini.

 Karena banyaknya momen lucu yang diberikannya, Midas Mode 2.0 menjadi salah satu event terbaik di tahun 2019 ini.

Momen terbaik Dota 2 di tahun 2019 selanjutnya adalah perjalanan Infamous di TI 9. Biasanya, tim-tim asal Amerika Selatan adalah tim yang pertama kali angkat koper di TI. Namun, berbeda dengan tim Infamous di TI 9 lalu, Tim yang diperkuat oleh empat pemain Peru dan satu pemain Bolivia ini berhasil menempati peringkat delapan besar di TI 9.

Infamous hanya kalah sebanyak dua game ketika menggunakan Wraith King dan berhasil memenangkan lima game dengan Wraith King menghasilkan persentase kemenangan yang besar, yaitu sekitar 71 persen. Infamous TI 9 adalah salah satu kisah underdog terbaik tidak hanya pada tahun 2019, tetapi juga dalam sejarah Dota 2.

Oleh karena itu, kami memilih Infamous TI 9 sebagai salah satu momen Dota 2 terbaik di tahun 2019.

Terkadang kita melakukan hal gila dan lupa akan keadaan di sekitar kita jika sedang sangat bersemangat. Hal ini juga terjadi pada caster Dota 2 tersohor, yaitu Austin Walsh alias Capitalist. Pada game kedua antara Mineski melawan Team Secret, Capitalist melakukan sebuah hal yang dapat dibilang ekstrem. Ia mengayunkan botol air minum miliknya yang terbuka sembari melakukan shoutcasting dengan semangat.

Semangat dari Capitalist dalam mengomentari pertandingan hingga menumpahkan air sudah lebih dari cukup untuk menjadikan momen tersebut sebagai salah satu momen Dota 2 terbaik di 2019 ini.

Biasanya, dalam membunuh Roshan, kita membutuhkan waktu yang cukup lama untuk mengalahkan sang pemegang Aegis of Immortal tersebut. Namun sepertinya hal tersebut tidak berlaku untuk Miracle- dan Team Liquid. Pada EPICENTER Major lalu, Miracle- dan Team Liquid berhasil mengalahkan Roshan hanya dalam waktu satu detik dan cukup dengan satu serangan.

Penghapusan Roshan ini adalah kejadian yang sangat langka dan luar biasa yang terjadi di tahun 2019 ini. Oleh karena itu, kami memasukkan penghapusan Roshan oleh Team Liquid ke dalam daftar momen Dota 2 terbaik 2019 ini.

Momen Dota 2 terbaik di tahun 2019 yang terakhir adalah strategi IO carry oleh OG. IO adalah salah satu hero support yang tidak pernah dijadikan carry sebelumnya. skill set dan stats yang kurang baik menjadikannya pilihan yang pada dasarnya buruk untuk menjadi carry. Namun, sepertinya fakta ini tidak digubris oleh OG yang melancarkan strategi tidak lazim ini.

Strategi gila yang dilancarkan oleh OG ini terbukti sukses besar tidak hanya dalam mengejutkan semua orang, mereka juga sukses memenangkan TI dengan strategi IO carry ini. Mereka tidak pernah kalah selama memakai strategi IO carry di TI 9 lalu. Team Secret sempat mencoba memakai strategi ini ketika melawan Team Liquid, namun Puppey dan kolega gagal dan harus tunduk dari KuroKy dan kawan-kawan.

Karena kreativitas dan kegilaannya, strategi IO carry oleh OG menjadi salah satu momen terbaik Dota 2 di tahun 2019 ini. Sebenarnya ada momen lain yang melibatkan OG, yaitu ‘skripsi’ N0tail, namun kami lebih memilih IO carry sebagai momen yang lebih baik ke dalam daftar ini.

Itulah lima momen terbaik Dota 2 di tahun 2019 ini. Manakah menurut kalian yang terbaik?