Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Inilah 5 Momen Dota 2 SEA Paling Mengejutkan di Tahun 2019!

Asia Tenggara atau SEA adalah salah satu region yang memiliki jumlah pemain DOta 2 terbanyak. Sama seperti region lainnya, SEA juga memiliki momen-momen memorable tersendiri di tahun 2019 ini. Sebelumnya, kami telah membahas momen-momen paling mengejutkan Dota 2 secara global.

Kali ini, kami kembali dengan lima momen Dota 2 yang paling mengejutkan di sekitar pemain dan tim region SEA. Apa saja momen-momen tersebut? Langsung saja kita lihat bersama gaes!

5.Kuku Meninggalkan TNC Predator

Sumber: EPICENTER

Peringkat kelima dari momen Dota 2 SEA paling mengejutkan di tahun 2019 adalah perginya Kuku dari TNC PredatorKuku adalah pemain serba bisa asal Filipina yang sudah membela tim kebanggaan Filipina itu sejak tahun 2016.

Selama masa baktinya, Kuku memiliki peran besar dalam menjadikan TNC Predator sebesar sekarang ini.

Kuku adalah satu-satunya anggota yang tersisa dari TNC Pro Team yang berhasil menyingkirkan OG di TI 6. Meskipun musim lalu Eyyou kembali bergabung ke TNC Predator, Kuku adalah satu-satunya anggota tim TI 6 TNC Pro Team yang masih bertahan sampai tahun 2019 ini.

Bersama dengan TNC Predator, Kuku memenangkan beberapa turnamen besar, contohnya WESG 2016 dan China Top 2017. Kepemimpinan Kuku dianggap sebagai salah satu faktor yang membuat TNC Predator bisa menjadi rising power di Dota 2 tiga tahun belakangan ini.

Banyak penggemar Dota 2, termasuk penulis sendiri yakin bahwa Kuku tidak akan kemana-mana di musim DPC 2019-2020 ini. Namun, kenyataan berbicara lain, Kuku akhirnya dilepas oleh tim yang telah membesarkan namanya dan digantikan oleh offlaner veteran, yaitu kpii.

Kuku akhirnya hijrah ke Malaysia untuk kembali bereuni dengan mantan rekan setimnya, yaitu Raven di tim Geek Fam.

4.Lolosnya Reality Rift ke Leipzig Major

Sumber: Reality Rift Dota 2

Lolosnya Reality Rift ke Leipzig Major menjadi peringkat keempat dari daftar momen Dota 2 SEA paling mengejutkan di tahun 2019 ini. Reality Rift adalah tim Dota 2 asal Singapura yang dipimpin oleh pemain veteran yang juga berasal dari Singapura, yaitu Nutz. Sebelum Leipzig Major, Reality Rift adalah tim tier 2-3 yang tidak terlalu diunggulkan.

Namun semua hal berubah di kualifikasi Leipzig Major yang lalu. Nutz dan kawan-kawan tampil dengan sangat mengejutkan. Mereka berhasil menjadi pemuncak klasemen di grup A dan bahkan mereka berhasil mencukur habis juara bertahan majorTNC Predator dengan skor 2-0. Mereka mencatatkan dua kemenangan dan dua hasil seri di babak penyisihan grup ini.

Reality Rift menghadapi Cignal Ultra di babak playoff. Mereka mampu melanjutkan performa brilian mereka ketika melawan perwakilan Filipina tersebut. Tim pimpinan Nutz ini berhasil mengamankan tiket ke Leipzig setelah mengalahkan tim yang diperkuat Nando itu dengan skor 2-1.

Sumber: Reality Rift Dota 2

Ada satu lagi aspek yang mengejutkan di perjalanan Reality Rift menuju major ini. Hal itu adalah turut sertanya pemain asal Indonesia, yaitu Andrew Halim alias drew di tim ini. Drew direkrut setelah carry Reality Rift sebelumnya, yaitu Luk meninggalkan tim karena urusan pribadi.

Ia menjadi pemain Indonesia ketiga yang tampil di major setelah sebelumnya inYourDream dan Xepher tampil di Kuala Lumpur Major 2018 lalu.

Meskipun sepertinya belum lama bergabung, drew terlihat cukup klop dengan seluruh anggota Reality Rift, dapat dilihat dari permainan mereka yang cukup tertata rapi dan hampir tak bercela di kualifikasi. Tidak banyak penggemar Dota 2 yang mengenal drew sebelumnya.

Bahkan tidak banyak penggemar Dota 2 Indonesia yang mengetahui siapa itu drew sampai ia berhasil membawa Reality Rift ke major.

Bagaimana kiprah Reality Rift dan drew di Leipzig Major nanti? menarik untuk dinantikan.

3.Insiden Disconnect Cignal Ultra

Sumber: Beyond The Summit

Peringkat ketiga dari momen Dota 2 SEA paling mengejutkan di tahun 2019 ini adalah insiden disconnect dari Cignal Ultra. Insiden ini terjadi ketika mereka bermain melawan TNC Predator di perebutan tempat ketiga kualifikasi Leipzig Major.

Pada menit ke 29 di game ketiga, tiba-tiba salah satu pemain dari Cignal Ultra disconnect dari game. Namun, tiba-tiba, semua pemain dari Cignal Ultra terputus dari game secara bersamaan. TNC Predator bersedia untuk menunggu pemain dari Cignal Ultra untuk kembali, akan tetapi setalah menunggu sekitar 25 menit, admin membolehkan mereka untuk melakukan unpause dan melanjutkan game.

Setelah kapten March menyatakan maaf kepada Cignal Ultra di all chatTNC Predator kembali melanjutkan permainan dan segera mengakhiri game. Kejadian ini tentunya mengundang kekecewaan dari pemain Cignal Ultra. Tidak hanya itu, tindakan yang diambil oleh admin dikritik oleh personality Dota 2,  yaitu Noxville dan V1lat.

Insiden ini membuat Cignal Ultra harus mengubur impian mereka ke major dengan tragis. Sebenarnya mereka memiliki satu lagi kesempatan melalui minor, namun mereka kembali menelan pil pahit setelah dikalahkan Geek Fam di final dengan skor 3-0.

2.GG Call BOOM ID

Sumber: NoobfromUA

Peringkat kedua dari momen Dota 2 SEA paling mengejutkan di tahun 2019 ini adalah insiden “GG call” oleh tim Indonesia BOOM Esports atau yang saat itu masih bernama BOOM ID.

Ketika sedang mempertahankan markas di game pertama melawan TEAM TEAM di Bucharest Minor, BOOM ID harus kehilangan tiga hero mereka, secara kasat mata mungkin terlihat bahwa mereka sudah pasti akan kalah, oleh karena itu Dreamocel segera mengetik “GG” di all chat.

Akan tetapi, mereka tidak menyadari bahwa mereka sebenarnya bakal memenangkan game dengan dramatis karena creep mereka sedang menyerang ancient dari TEAM TEAM. Namun tekanan yang besar sepertinya dialami  seluruh pemain BOOM ID sehingga mereka tidak menyadari bahwa creep milik BOOM ID sedang berusaha memenangkan pertandingan untuk mereka.

Jika mereka melanjutkan game, mereka akan memenangkan pertandingan dan lolos ke babak selanjutnya karena pada game kedua BOOM ID berhasil mengalahkan TEAM TEAM. Insiden ini tentunya mengejutkan bagi para penggemar asal Indonesia.

Banyak dari warganet yang menyerang secara langsung akun media sosial baik dari organisasi BOOM ID maupun para pemainnya. Kami berharap  bahwa insiden serupa takkan terjadi lagi.

TNC Predator Memenangkan ESL One Hamburg dan Chengdu Major

Sumber: ESL

Momen Dota 2 SEA yang paling mengejutkan di tahun 2019 ini adalah keberhasilan dari TNC Predator dalam menjuarai ESL One Hamburg dan Chengdu Major. Musim lalu, TNC Predator adalah salah satu tim kuat SEA yang selalu konsisten lolos ke major.

Namun, pada awal musim ini mereka berubah menjadi salah satu tim top dunia dengan menjuarai dua turnamen besar, yaitu ESL One Hamburg dan Chengdu Major.

Pada ESL One Hamburg, mereka diprediksi finis di peringkat 7-8 atau paling bagus di empat besar. Akan tetapi, semua prediksi berhasil dipatahkan setelah mereka berhasil menjadi kampiun di Hamburg setelah mengalahkan sesama tim kejutan, Gambit Esports dengan skor 3-2.

Sumber: Mars Media

Banyak yang berpikir bahwa kemenangan ini hanya keberuntungan belaka dan takkan terulang di major. Namun, takdir berkata lain setelah TNC Predator tampil sangat baik di sepanjang turnamen dan akhirnya mengalahkan tim unggulan asal Tiongkok, yaitu Vici Gaming dengan skor meyakinkan, 3-1 pada babak grand final.

Mereka berhasil mencatatkan nama mereka sebagai tim SEA kedua yang berhasil memenangkan major setelah sebelumnya Mineski berhasil memenangkan DAC 2018.

Itulah lima momen Dota 2 SEA paling mengejutkan di tahun 2019 ini. Manakah yang menjadi favorit kalian?

 

Share
Topics
Editorial Team
D.L.Tommy
EditorD.L.Tommy
Follow Us