Perekrutan illias sebagai support baru sepertinya membuahkan hasil positif. Tergabung di grup B bersama Virtus Pro, HellRaisers, Winstrike Team, dan Unique Nova, Na’vi tampil beringas dan berhasil memimpin grup B.
Mereka berhasil lolos ke babak playoff setelah mencatatkan hasil impresif dengan tiga kemenangan, satu hasil imbang tanpa sekalipun kalah. Mereka menghadapi runner-up grup A, Team Spirit di playoff.
Meskipun tampil impresif di babak grup, Na’Vi terpeleset ketika melawan Team Spirit. Mereka harus berjuang melalui lower bracket setelah takluk dengan skor tipis, 2-1.
Mereka menghadapi tim kuat, Gambit Esports di babak pertama lower bracket. Gambit Esports turun ke lower bracket setelah dikalahkan Virtus Pro dengan skor telak 2-0 di semifinal upper bracket.
Seakan mengatakan, “upper bracket is for b*tches!” Na’Vi mampu bangkit kembali di lower bracket. Mereka mampu mengalahkan Gambit Esports di semifinal lower bracket dengan skor 2-1.
Na’Vi mampu menang mudah di gim pertama, namun Gambit Esports membalas di game kedua melalui pertarungan 50 menit. Akan tetapi, Na’Vi mampu menjinakkan Gambit Esports di game ketiga hanya dengan waktu 29 menit dan mengirimkan Gambit Esports ke kualifikasi minor.
Na’Vi menghadapi Team Spirit di final lower bracket. Tidak seperti pertemuan sebelumnya, kali ini Crystallize dan kawan-kawan berhasil membabat habis Team Spirit dengan skor 2-0.
Mereka mengakhiri dua game dalam waktu 18 dan 49 menit. Kemenangan ini mengantarkan Na’Vi ke Leipzig Major menemani Virtus Pro yang sudah lolos sebelumnya dan mengirim Team Spirit ke kualifikasi minor.
Mampukah Na’Vi dan Virtus Pro melangkah jauh di Leipzig Januari nanti? Menarik untuk dinanti!