Player Gunakan Joki, Nexplay Esports Didiskualifikasi dari ESL MSP Championship - AOV

Salah satu tim peserta ESL MSP Championship – Arena of Valor, Nexplay Esports, didiskualifikasi dari turnamen ini. Adapun keputusan diskualifikasi dijatuhkan ESL Asia selaku penyelenggara karena ada player yang menggunakan joki ketika bertanding di turnamen.

Adapun keputusan dari ESL Asia ini diumumkan akhir pekan kemarin (13 September 2019) dan diunggah di fanpage resmi ESL Asia. Berikut postingannya:

ESL Asia menginvestigasi dan mendapati bahwa Nexplay menggunakan ‘ringers’ (orang lain yang tidak terdaftar sebagai pemain menggunakan akun yang terdaftar di turnamen) pada 8 September 2019 ketika grup stage dan melanggar peraturan mengenai region serta perbuatan curang yang sudah diatur dalam buku pedoman peraturan.

Adapun hal yang didapati oleh ESL adalah IP pemain yang berbeda dan tidak bisa dibuktikan jika perbedaan IP tersebut adalah karena penggunaan VPN seperti yang awalnya diutarakan pemain Nexplay.

Mendapati adanya informasi diskualifikasi, manajemen Nexplay Esports, setelah melakukan investigasi internal dengan pemain yang memiliki IP berbeda ketika bertanding pada tanggal 8 September 2019 kemarin, akhirnya mengeluarkan pernyataan resmi pada tanggal 16 September 2019 kemarin.

Investigasi internal manajemen tim Nexplay menemukan bahwa dua pemainnya menggunakan pilot/ringer atau joki dalam pertandingan tanpa diketahui oleh manajemen. Tindakan tersebut tidak bisa ditolerir manajemen Nexplay.

Dalam pengumumannya, manajemen Nexplay Esports juga mengungkapkan melepas dua pemain tersebut sebagai konsekuensi dari tindakan kedua pemain tersebut.

Nexplay Esports juga mengungkapkan kekecewaannya atas kejadian tersebut, namun sangat menghargai dan mendukung hal yang benar seperti diputuskan oleh ESL Asia, walaupun kejadian tidak mengenakkan tersebut dilakukan oleh pemainnya sendiri.

Sebelum ada keputusan diskualifikasi, tim AOV Nexplay Esports berhasil melaju ke babak empat besar ESL MSP Championship – AOV. Namun dengan adanya keputusan ini, maka posisinya digantikan oleh Liyab Esports.