NiP dan Ad Finem Menjadi Wakil Eropa di Dota Summit 11!
Dua lagi kompetitor akan turut memeriahkan gelaran turnamen minor Dota Summit 11. Tim asal Yunani Ad Finem dan tim yang berbasis di Swedia Ninjas in Pyjamas atau NiP berhasil menjadi kedua pemenang dari kualifikasi Eropa Dota Summit 11.
NiP dan Ad Finem berhasil mendapatkan tiket ke Los Angeles setelah menyingkirkan kedua kompetitor lainnya, yaitu Team Singularity dan Ascomanni.
Perjalanan NiP dan Ad Finem Menuju LA yang Berbanding Terbalik
NiP menjadi tim pertama di kualifikasi Eropa yang mampu mengamankan tiket ke Los Angeles. Mereka dengan mudah mampu mengalahkan Ascomanni yang dibela mantan pemain mereka, Ace dan Team Singularity dengan skor bersih 2-0.
Sementara bagi Ad Finem, perjuangan mereka lebih berat. Madara dan kawan-kawan harus berjuang dari babak lower bracket setelah di semifinal upper bracket dikalahkan Team Singularity dengan skor 2-0.
Namun setelah turun, mereka berhasil melewati hadangan dari Ascomanni dengan skor 2-0 dan membalas dendam kepada Team Singularity di babak final dengan skor tipis 3-2.
Kemenangan ini mengantarkan Ad Finem ke turnamen LAN pertama mereka setelah hampir tiga tahun lamanya. Bagi kalian yang tidak tahu, Ad Finem adalah salah satu tim underdog terbesar dalam sejarah Dota 2.
Pada gelaran Boston Major 2016, mereka tanpa disangka-sangka berhasil meraih posisi runner-up di Boston Major. Berstatus sebagai tim kualifikasi, Ad Finem berhasil mengalahkan tim kuat seperti Newbee, LFY, dan Digital Chaos sebelum dikalahkan OG di final.
Pencapaian mereka saat itu melambungkan nama Ad Finem, khususnya untuk carry andalan mereka, Madara.
Sementara bagi NiP, kemenangan di Dota Summit 11 nanti akan menjadi ajang pembuktian bagi tim muda mereka.
Ajang ini tidak hanya menjadi tempat pembuktian NiP sebagai tim, namun juga menjadi ajang bagi ppd untuk membuktikan bahwa ia bisa masuk ke turnamen besar hanya dengan bantuan pemain muda seperti yang dilakukannya bersama OptiC Gaming dua musim lalu.
Bagaimana menurut kalian? Apakah Ad Finem mampu mengulangi kesuksesan mereka tiga tahun lalu? Atau NiP mampu membuktikan kualitas pemain baru mereka? Kasih tahu pendapat kalian slur!
