Nostalgia TI 5: Ini Dia 6 Million Echo Slam yang Legendaris!

TI5 adalah babak baru di dunia Dota 2. Setelah empat edisi yang dikuasai oleh pemain-pemain veteran, akhirnya TI 5 menjadi turnamen dimana para darah baru unjuk gigi! Kamu masih ingat momen-momen di TI 5? Ayo kita nostalgia bareng!
TI 5 memiliki prize pool sebesar USD18 juta (sekitar Rp240 miliar), hampir dua kali lipat dari TI 4! Hadiah ini juga berarti bahwa juara TI 5 akan membawa pulang uang tunai sebesar USD6,6 juta (sekitar Rp88 miliar)! Bisa beli apa ya dengan uang sebanyak itu?
1
Format turnamen Baru

TI kali ini memperkenalkan format baru. Tidak seperti The International sebelumnya, TI edisi kelima membuat seluruh tim (16 tim) masuk ke main event! Format grup berubah, 16 tim dibagi menjadi dua grup, posisi empat teratas masuk ke upper bracket, dan empat terbawah harus melalui lower bracket.
Format ini dianggap lebih menarik karena tim akan terus berjuang hingga akhir, tidak menyerah jika sudah pasti gugur di group stage seperti TI sebelumnya.
2
Gugurnya Navi kesalahan Arstyle
Na’Vi pasca TI 5 memang sudah berbeda jauh! Kehilangan Puppey dan Kuroky membuat Dendi dkk. harus berjuang keras pada TI kali ini. Seperti dugaan, Na’Vi menjadi bulan-bulanan tim lain pada sesi grup, hanya mampu memenangkan tiga pertandingan dan harus puas menjadi juru kunci!
Pada sesi lower bracket Na’Vi harus menghadapi Vici Gaming. Pertandingan berjalan ketat, Dendi juga tampil sangat baik pada pertandingan ini. Tetapi kapten Na’Vi, yaitu Arstyle, melakukan beberapa kesalahan fatal. Kesalahan pertama adalah membiarkan Shallow Grave dicuri Rubick yang dimainkan FY, dan kesalahan kedua adalah melakukan Grave terhadap diri sendiri dan bukan kepada XBOCT.
Arstyle menjadi kambing hitam kekalahan Na’Vi. Tetapi, buruknya penampilan Na’Vi tidak bisa dibebankan ke Arstyle seorang. Na’Vi memang tampil kurang baik pada edisi TI kali ini, mungkin masih gamon (gagal move on) dari Puppey dan Kuroky.
3
Iceiceice 5 Man Vac Wall!
Salah satu pemain offlane terbaik Iceiceice pada TI 5 masih mengadu nasib di negeri tirai bambu, tepatnya di tim Vici Gaming. Iceiceice dengan cekatan mampu melakukan 5 man vacuum wall meskipun tidak memiliki Blink Dagger.
Dalam sekejap, tim Cloud 9 lenyap! Tiga hero langsung menghilang dalam hitungan detik, sedangkan dua hero lainnya hanya bisa lari terbirit-birit meninggalkan rekan setim mereka.
4
QO! He's gonna kill you, your friends, your family!
Korea mulai menancapkan kaki mereka di dunia Dota 2 pada TI 5. Penampilan baik tim MVP Phoenix diangkat oleh pemain mid andalan mereka Kim “QO” Seon-yeop. QO dikenal sebagai pemain yang memiliki nyali besar, bahkan cenderung nekat!
QO mulai menarik perhatian para penonton ketika memainkan Templar Assasin melawan tim Empire. Setelah membunuh musuh dan memaksa musuh untuk melakukan buyback, QO berhadapan pada situasi yang mungkin akan membuat pemain lain mundur ketakutan.
Melawan tiga hero core musuh tidak membuat QO mundur dari pertempuran! Dengan nekat, QO malah berbalik dan melawan tiga hero yang mengejar dirinya. Instan saja, caster ODPixel langsung berteriak yang membuat penonton bersorak meneriakkan nama QO!
March TI 5 Farewell Roar
Kapten dari MVP Phoenix yaitu Park “March” Tae-won memang terpaksa pensiun dini karena harus menjalani wajib militer di Korea Selatan. TI 5 jadi TI yang pertama sekaligus terakhir untuk kapten MVP Phoenix ini.
March meninggalkan jejak di dunia Dota 2 sebagai salah satu kapten yang sangat agresif dan tidak takut untuk berkorban demi kemenangan tim. Sama seperti teriakannya, March memang pemain yang tidak mempunyai rasa takut dan penuh semangat!
6
MVP HOT6ix MP Aegis Steal
Penampilan brilian tim-tim asal negeri ginseng belum berhenti, tim kedua MVP yaitu MVP HOT6ix juga punya highlight yang tidak kalah menarik dari tim utama. MVP HOT6ix yang dimotori oleh MP dan Forev memang harus gugur lebih awal. Namun meskipun gugur, mereka mampu mencuri hati para penonton!
MP yang waktu itu baru menjadi debutan di event sebesar TI ternyata memiliki nyali yang sangat besar! MP yang memakai Storm Spirit dengan nekat berusaha mencuri Aegis of Immortal, dan ternyata ia berhasil melakukannya kemudian mengubah arah pertandingan saat melawan Vici Gaming!