Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Nostalgia TI 4: Momen Tak Terlupakan di TI4, Kemenangan Sistematis Xiao8, The Director!

Sepuluh juta? Ya, USD10 juta (sekitar Rp134 miliar)! The International edisi keempat memang memiliki prize pool jauh lebih besar dibandingkan dengan turnamen TI sebelumnya. Lebih dari tiga kali lipat!

TI 4 dianggap sebagai TI terburuk oleh para fans, mungkin karena penampilan Na’vi dan Alliance yang mengecewakan? Patch yang lebih fokus pada farming? Atau mungkin ekspektasi yang terlalu tinggi setelah serunya TI 3. Tetapi ini tidak menutup banyaknya momen menarik yang terjadi TI 4, tidak kalah seru dari yang sebelumnya!

1

Real Madrid-nya Dota 2: Team DK

Submer : Liquiddota

Tidak hanya Real madrid yang memiliki gelar Los Galacticos, ada satu tim di Dota 2 yang pernah menyandang gelar tersebut. Pada TI 4, organisasi DK secara ambisius merekrut 5 pemain yang dianggap sebagai pemain terbaik Asia di posisinya masing-masing!

Dengan Burning sebagai carry, Mushi sebagai mid, Iceicece sebagai offlane, serta kombinasi Lanm dan MMY sebagai support, membuat tim DK menjadi favorit juara pada TI kali ini. Materi pemain ini dianggap berlebih, dan bahkan ada beberapa CEO dari tim lain yang mengajukan protes terhadap tim DK karena, well, terlalu kuat.

Meskipun memiliki materi pemain bintang, perjalanan tim DK tidak berjalan mulus! Konflik kepemimpinan antara Lanm dan Mushi dianggap sebagai awal perpecahan, dan membuat tim DK tidak mampu bermain secara optimal. Memang sulit rasanya mengatur tim yang dipenuhi pemain bintang.

2

Populernya Level One Roshan

Pada TI kali ini, ada fenomena baru yang menghiasi dunia Dota 2, yaitu level one Roshan. Tidak seperti sekarang, pada saat itu belum ada bounty rune pada menit nol, sehingga tim berusaha memaksimalkan gold dengan melakukan Roshan. Bonus gold sebesar 200 untuk masing-masing hero membuat membunuh Roshan pada level 1 menjadi prioritas banyak tim.

Saking seringnya, setiap tim selalu melakukan counter play dengan mengecek Roshan sebelum pertandingan dimulai. Mantan juara TI 3 Alliance pun kena getahnya. Ketika melawan Vici Gaming, mereka tertangkap sedang melakukan Roshan di awal game. Bukannya untung malah buntung!

3

Mushi Invincible Death Prophet

Midlaner tim DK, Chai “Mushi” Yee Fung, memang salah satu pemain mid legendaris. Bagaimana tidak, Mushi selalu menghadiri TI dari edisi kedua sampai TI terakhir di TI 6. Bahkan pada TI 4 ini, Mushi dianggap sebagai salah satu pemain mid terbaik di dunia!

Saat melawan EG di TI 4, Mushi menunjukan kelasnya dengan menghindari tiga musuh yang sedang mengejarnya hanya menggunakan seorang Death Prophet saja. Tidak tanggung-tanggung, bahkan Tidehunter yang dimainkan Universe sampai mengeluarkan Ravage! Space created.

4

EternalEnvy Laguna Juke

EternalEnvy memulai karir profesionalnya pada tahun 2012, tetapi butuh waktu dua tahun untuk pemain yang lebih dikenal dengan nickname EE-Sama ini untuk dapat tampil di turnamen sekelas TI.

Bersama Cloud9 Jacky “EternalEnvy” Mao tampil menawan sebagai debutan TI. Bersama Singsing, Aui, Bone7, dan Pieliedie, Cloud9 tampil dengan sangat baik dan merebut posisi lima!

Highlight dari penampilan EternalEnvy adalah ketika melawan sang legenda Dendi. Ketika sedang bertempur, EternalEnvy dengan cekatan mampu menghindari Laguna Blade menggunakan Fire Remnant Ember Spirit! Gesit juga ya EE-sama.

5

Game Tercepat di Dunia, 11 Menit

Ada dua cara untuk mengakhiri pertandingan di Dota 2, menghancurkan Ancient musuh, atau membuat mereka menyerah dengan mengetik “GG”. Pada TI 4 kali ini, ternyata tim DK mampu membuat musuhnya mengibarkan bendera putih. Tidak tanggung-tanggung, mereka membuat C9 menyerah hanya dalam waktu sebelas menit!

Pada sesi grup TI 4, tim DK yang berisikan pemain bintang dengan mudah melibas musuh-musuh mereka, dan kali ini Cloud9 yang dimotori EternalEnvy menjadi korban. Dengan kombinasi pick Lycan + tiga heal (Dazzle, Witch Doctor, dan Undying), tim DK dapat terus melakukan push tanpa bisa di counter oleh C9. GGWP!

6

Bulba Deny Aegis, Lulba?

Sejarah Dota 2 mencatat bahwa tidak hanya kYxY yang melakukan deny Aegis of Immortal. Bulba yang saat itu bermain di tim Liquid juga melakukan kesalahan konyol dengan melakukan deny Aegis. Sontak saja para caster terbahak-bahak!

Sejak saat itu, Bulba memiliki nama panggilan baru, LuLba. Panggilan ini sering dijadikan bahan meme terutama bagi para penonton setia Twitch. LulBa!

Nostalgia TI 4 ramai juga, kan? Jangan ke mana-mana, karena masih banyak momen yang tidak kalah menarik di halaman selanjutnya!

Share
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us