Nostalgia TI 6: Wings Gaming, Tim yang Mencapai Kesempurnaan!

Tidak terasa sudah setahun berlalu, tapi rasanya seperti baru kemarin ya kita menonton TI 6! Apakah kamu pendukung Wings Gaming? Atau pendukung DC? Mungkin juga kamu masih setia mendukung Na’Vi dan Alliance? Siapapun tim favorit kamu, ayo kita nostalgia bareng!
USD20 juta (setara Rp270 miliar)! TI 6 memang monumental dengan prize pool yang terus bertambah jauh dari TI sebelumnya. Pemenangnya sendiri mendapatkan USD9,1 juta (setara Rp121 miliar). TI 6 ini unik, karena banyak tim debutan maupun pemain baru yang untuk pertama kalinya mencicipi atmosfer The International.
1
Battlepass menggantikan Compendium

TI kali ini memperkenalkan event baru pada The International yaitu Battle Pass. Perbedaan menarik pada Batle Pass adalah bahwa tidak ada stretch goal yang selalu ada pada TI sebelumnya, melainkan tergantung level Battle Pass kamu. Level Battle Pass juga hampir tidak terbatas, sehingga kamu dapat terus menaikkan level dan mendapatkan item.
Fitur lain dari Battlepass adalah International MMR! Kamu dapat mengalibrasi ulang MMR kamu dengan bermain sebanyak sepuluh kali (solo/party). Lumayan juga kalau kamu merasa MMR-mu di bawah skill yang sebenarnya. Ez rank ez life!
2
Ajang Pembuktian para Pubstar 9K
Pubstar, julukan ini diberikan kepada para pemain-pemain baru yang muncul dari sistem MMR. Sebelumnya, tim profesional harus melewati proses scouting yang cukup membuang waktu ketika ingin merekrut pemain baru, meskipun memang mengambil pemain dengan hanya melihat MMR memang berisiko.
Tidak sedikit pemain-pemain pubstar yang masuk pada TI6, di antaranya Miracle- di OG, W33ha di DC, NoNo di VG.R, Midone di Fnatic, dan Abed- yang masih bermain di Execration.
Pemain-pemain ini direkrut oleh timnya masing-masing karena salah satunya memiliki MMR yang tinggi. Pemain dengan MMR tinggi seperti Midone dan Miracle- bahkan sudah sangat terkenal, jauh sebelum mereka menjadi pemain profesional.
3
EG Comeback Mega Creep
Selama 5 edisi The International, tidak ada satupun tim yang mampu kembali dari mega creep. Sulit memang kembali dari mega creep. Meskipun kamu bisa bertahan, kekalahan hanya tinggal menunggu waktu. Tim musuh akan mengumpulkan item dan menunggu Aegis of Immortal untuk menyelesaikan game. It’s in the bag!
Mendapatkan mega creep membuat tim merasa sudah mendapatkan kemenangan. Begitu juga dengan EHOME yang sudah menghancurkan semua bangunan EG. Namun, Fear dkk. tidak menyerah meskipun harus bertempur dengan mega creep!
Akhirnya setelah bertahan sekian lama, EG dapat membunuh tiga hero EHOME yang tidak memiliki buyback. Tanpa basa-basi EG langsung menghancurkan throne EHOME. Comeback is real!
4
Dota VR
Pada TI 6, Gabe Newell (pemilik Steam dan Valve) memperkenalkan virtual reality untuk Dota 2.
Fitur Virtual Reality ini memang hanya terbatas untuk beberapa penonton TI 6. Kedepannya, diharapakan fitur ini akan menjadi fitur yang dapat terus berkembang. Keren juga rasanya kalau kita bisa menonton pertandingan Dota 2 melalui VR. Seperti berada di dalam map Dota!
5
Side Quest Moonmeander Mencuri Gem
Saat melawan Alliance Moonmeander memiliki side quest pribadi yaitu mencuri Gem milik Alliance. Entah disengaja atau tidak, Moonmeander berhasil mendapatkan Gem milik Alliance yang ditaruh di markas! Menggunakan Smoke of Deceit, Moonmeander berhasil mencuri Gem dan membuat para pemain Alliance kebingungan.
6
Duel Storm Spirit Jerax dan NoNo
Jerax mungkin lebih dikenal handal memainkan Earth Spirit. Tapi jangan salah, Jerax juga piawai dalam menggunakan hero-hero lain! Kali ini, Jerax unjuk kebolehan dengan memainkan Rubick yang jagonya tidak kalah dari Kuroky atau FY!
Kamu pernah menonton Dragon Ball? Ketika Liquid melawan VG.R, Jerax mengikuti NoNo yang memainkan Storm Spirit. Jerax dengan ceatakan berhasil mencuri skill Ball Lightning. Zap zip! Jerax terus mengikuti NoNo, dan mampu membunuhnya yang berusaha kabur. Sudah seperti menonton pertarungan Goku dan Vegeta di Dragon Ball!
Gimana? Kamu sudah mulai ingat dengan TI 6? Yuk kita lihat momen-momen lainnya!

Tidak seperti The International sebelumnya, TI kali ini mempertemukan 2 tim yang belum pernah bermain di TI sebelumnya yaitu Wings Gaming dan Digital Chaos!
7
Dubu 17%? atau 71%?
17 persen atau 71 persen? Dubu yang memakai Spirit Breaker membuat para penonton bertanya-tanya. Apakah benar kemungkinan bash Barathrum hanya tujuh belas persen? Pasalnya, Dubu berhasil terus menerus melakukan bash ketika memakai Spirit Breaker! RNGod!
Sudah seperti boneka, pemain mid Newbee yaitu Mu hanya bisa pasrah menerima kenyataan. Bagaimana tidak, mau berlari saja tidak bisa! Saking jengkelnya, Kaka hanya bisa geleng-geleng dan berkata “…” di all chat. Mungkin Dubu harus mencoba membuka treasure pada hari itu, siapa tahu dapat Immortal!
8
Resolution Rat Doto 1 vs 5
Setelah malang melintang di berbagai tim asal CIS (Rusia dan sekitarnya) seperti Empire, VP, dan Vega, Resolut1on memilih hijrah ke negeri paman sam untuk bergabung bersama tim DC. Resolut1on memang salah satu pemain yang sangat berbakat, karena ia mampu membalikkan arah pertandingan seorang diri!
Pada saat melawan MVP Phoenix, Resolut1on melakukan salah satu rat/backdoor terbaik dalam sejarah TI. Menggunakan Morphling, Resolut1on mampu menghancurkan empat barracks milik musuh seorang diri! Di sisi lain, MVP hanya mendapatkan dua barracks dan harus kehilangan banyak hero.
9
Draft Unik Wings Gaming
Pada TI kali ini, Wings Gaming menjadi salah satu tim paling unik. Mereka memakai 71 hero berbeda sepanjang TI 6, membuat mereka menjadi salah satu tim dengan hero pool paling luas di Dota 2.
Uniknya, Wings Gaming seringkali memakai hero-hero yang tidak pernah dipakai oleh tim lain. Hero seperti Pudge, Techies, Pugna, dan Brewmaster adalah beberapa hero yang dipakai Wings Gaming saat itu.
Fakta unik lainnya adalah Wings Gaming tidak pernah memakai strategi yang sama di TI 6. Y sebagai kapten selalu memiliki strategi yang berbeda untuk setiap pertandingan. Bahkan pada pertandingan final TI 6, Wings Gaming membuat kejutan lain dengan kombinasi Pudge + Techies yang membuat penonton maupun tim DC geleng-geleng kepala!
10
Alliance is Back, DING DING DING Mother F*cker!
Pada TI 6 ada momen nostalgia yang hanya dapat dirasakan oleh fans Alliance. Setelah sekian lama tidak bermain bersama, di TI 6 S4, Loda, AdmiralBulldog, Akke, dan EGM kembali bermain di Alliance. [A] is back!
Saat melawan Evil Geniuses, Alliance berada di ujung tanduk ketika EG mulai menghancurkan throne milik Alliance. Tetapi bukan Alliance namanya kalau tidak mampu memberikan kejutan!
Mereka masih mampu bertahan bahkan ketika throne mereka hanya memiliki sisa HP 200. Yang menjadi highlight adalah EGM yang saat itu memainkan Ogre Magi. EGM yang sedang beruntung terus mengeluarkan multicast. Dingdingding!
11
Muppet Analyst
Salah satu momen baru di TI 6 adalah ketika para panelis berubah menjadi boneka Muppet seperti Elmo dkk. Seniman Gina Wilhelm menyempatkan waktunya untuk membuat boneka-boneka yang menyerupai para panelis di TI 6. Mereka pun memainkan boneka dengan sangat jenaka!
Apalagi ketika Charlie mengelus kepala PyrionFlax yang sontak membuat para penonton tertawa terbahak-bahak.
12
Mama Moo
Kamu sering dimarahi oleh orang tuamu ketika terus-terusan bermain Dota 2? Rasanya memang kebanyakan orang tua akan memberikan respon negatif ketika anaknya bermain game tanpa henti. Tetapi, tidak bagi ibunda David “Moo“ Hull. Bikin iri saja ya!
Mama Moo memang menjadi sensasi ketika TI 6. Tidak sebatas datang menonton, ibunda dari pemain offlane DC ini juga ikut berteriak mendukung Moo serta tim DC ketika mereka bertanding. Moo tampil brilian pada TI 6 kali ini. DC yang tidak diunggulkan mampu mengalahkan tim-tim top seperti LGD dan Evil Geniuses. Semangat dari orang tua memang tidak ada batasnya!
13
Momen Juara Wings Gaming
https://www.youtube.com/watch?v=UN_3JLyJy08
Seberapa penting draft dan strategi? Ternyata sangat penting! Wings Gaming membuktikan bahwa Dota 2 bukan hanya skill individu para pemainnya, melainkan strategi brilian yang mampu membuat tim memenangkan pertandingan!
Wings Gaming memang unik, debutan TI ini tidak memiliki pemain senior seperti tim-tim lain. Mereka memiliki kerja sama tim dan pemahaman strategi yang sangat mendalam! Bahkan para analis seperti Winter dan Black mengatakan bahwa Wings Gaming adalah tim yang hampir mencapai kesempurnaan. Wings Gaming adalah satu tim terbaik yang pernah memenangkan The International!
Wings Gaming menjadi juara dan membawa pulang USD9,1 juta (sekitar Rp121 miliar)! Tapi sayang sekali pada TI 7 kita tidak akan dapat melihat tim Wings Gaming maupun para pemainnya karena masalah yang terjadi baik internal maupun eksternal tim.
TI 7 sudah didepan mata, apakah kita akan melihat tim lain yang akan mengikuti jejak Wings Gaming? Jangan lupa saksikan TI 7 di awal Agustus 2017 ya! Kalau kamu ingin mengenang momen-momen seru TI lainnya, kamu bisa mengintipnya di sini ya.
Diedit oleh Audi E. Prasetyo
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info >>> https://www.duniaku.net/2017/07/05/hal-keren-bekraf-game-prime-2017/