Nostalgia TI 2 : Momen tak Terlupakan di TI 2 - Munculnya Superteam Tiongkok

Sejak Dota 1, Tiongkok selalu dianggap sebagai negara terkuat di dunia Dota. Kekalahan EHOME dari Na’Vi pada The International pertama membuat tim-tim asal Tiongkok memasuki TI 2 dengan satu tujuan, balas dendam!

Tidak tanggung-tanggung, pada TI 2 Tiongkok mengirimkan 5 tim sebagai wakil. Tidak tanggung-tanggung, mereka adalah tim-tim yang memiliki pemain-pemain veteran Dota 1 yang turun gunung dan pindah ke Dota 2.

Invictus Gaming dengan Ferarri_430 dan Zhou, LGD dengan kapten jenius Xiao8, tim DK dengan carry terbaik di Dota 1 yaitu Burning, dan EHOME sang runner up TI 1 yang ingin mendapatkan revenge atas Na’Vi.

Mungkin kamu saat ini mengenal Maelk sebagai caster atau analis. Tetapi Maelk sempat menjadi pemain support papan atas di dunia Dota. Pemain berumur 31 tahun ini memang sudah pensiun, tetapi Maelk sempat mengabadikan tanda-tangan dirinya di TI dengan five man Black Hole yang legendaris. Tidak tanggung-tanggung, Maelk melakukan dua perfect Black Hole dalam satu pertandingan!

Saat bermain dengan Evil Geniuses bersama Fear dkk., Evil geniuses memang belum mencapai hasil yang baik. Tetapi Maelk selalu tampil brilian dan membuat EG setidaknya menjadi tim yang disegani di TI 2.

Maelk pensiun pada awal 2013. Saat ini kamu masih dapat melihatnya melalui analisis tajam maupun komentator mendalam dari belakang meja panelis. Memang tidak main-main ya, hasil dari pengalaman pemain yang pernah menjadi kapten dari tim profesional Dota pertama di dunia yaitu MYM (Meet Your Makers)!

Rampage? Sudah biasa. Double Rampage? Luar biasa! Ketika pertandingan IG melawan MTW, Ferrari_430 membunuh 6 musuh secara berurutan, Double Rampage! Memakai Templar Assasin, Ferrari_430 membunuh semua musuh termasuk Windranger yang mati kembali setelah melakukan buyback.

Ferrari_430 disebut menjadi rival terberat Dendi saat itu. Sebagai pemain mid terbaik di Tiongkok, Ferrari selalu dibandingkan dengan Dendi, pemain mid terbaik di Eropa. Pertandingan antara IG dan Na’Vi juga selalu menjadi ajang pembuktian siapa pemain mid terbaik di dunia antara pemain yang berumur sama ini.

Dota 2 belum habis sampai Ancient hancur! Tertinggal sangat jauh dari musuh mereka, CLG berhasil mempertahankan markas mereka dengan wombo combo yang membuat Zenith terkena wipe!

Dimulai dari Vacuum + Wall dari Lacoste, CLG mengombinasikannya dengan Static Storm (Disruptor) + Black Hole (Enigma) + Tornado dan Meteor (Invoker). Kombinasi tersebut membuat tim Zenith yang sudah unggul jauh malah kalah pada pertandingan ini. Comeback is real!

Baru 4 saja sudah ramai ya? Masih ada banyak momen-momen lain yang tentunya tidak kalah ramai. Check it out!