Ahli Statistik Dota 2 Noxville Mengkritik Valve Tentang DPC 2021!

Kehadiran DPC 2021 mungkin menjadi salah satu hal yang telah dinantikan dan membahagiakan para penggemar Dota 2. Meskipun demikian, sistem baru yang diterapkan Valve di DPC 2021 ini juga mengundang kritik, salah satu pihak yang mengkritik adalah ahli statistik Dota 2 ternama, Ben Steenhuisen alias Noxville.
Melalui rangkaian cuitannya di Twitter, Noxville mengkritik Valve mengenai DPC 2021 yang menurut kami juga memang cukup aneh.
Noxville membuka cuitannya dengan mengatakan bahwa Valve adalah perusahaan yang licik. Ia mengatakan bahwa Valve telah menelantarkan skena kompetitif selama berbulan-bulan dan membuat banyak tim dan pemain harus bubar dan mundur dari ranah kompetitif.
Kemudian, ia mengkritik Valve karena sistem undangan DPC yang lebih menguntungkan tim yang punya nama besar, meskipun tim tersebut tidak aktif selama hampir enam bulan (sepertinya menyindir Evil geniuses yang langsung mendapat undangan Upper Division).
Ia juga menyebutkan kalau Valve sama sekali tidak transparan soal tim undangan dan Valve memilih timing yang sangat buruk mengenai kapan tim-tim undangan ini diumumkan.
Noxville juga mengatakan kalau sistem open qualifier di DPC kali ini adalah sampah. Kritikan ini cukup masuk akal karena para peserta open qualifier tidak memiliki kesempatan untuk bertanding di upper division di musim pembuka, kecuali di Amerika Utara.
Hal ini sangatlah tidak adil, dan sangat masuk akal kalau Noxville menyebut sistem open qualifier ini sampah.
Ia menyebutkan bahwa Valve tidak bisa melakukan hal seperti ini untuk menentukan lebih dari 1 tempat.
Selain itu, Noxville juga mempertanyakan apa yang akan dilakukan Valve jika mereka tak bisa menggelar Major nanti. Ia mengkritik ketidakjelasan Valve mengenai rencana-rencana mereka di DPC tahun ini.
Noxville akhirnya menutup rangkaian cuitannya ini dengan menyebut kalau Valve kembali menbuktikan kalau mereka tidak kompeten dalam mengurus ranah esports Dota 2 dan tidak peduli dengan kesejahteraan para pegiat esports Dota 2.
Ia juga menyarankan kalau Valve sebaiknya menyerahkan manajemen esports Dota 2 kepada pihak ketiga kalau ingin esports Dota 2 berumur panjang.
Bagaimana pendapat kalian? Apakah kalian setuju dengan kritikan dari Noxville ini?