Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App

Kabar buruk datang dari skena Dota 2 Asia Tenggara, dimana Omega Esports banned mutlak dari seluruh kompetisi resmi dari Valve. Hal ini diumumkan langsung oleh pihak panitia SEA Dota Pro Circuit League.

“Team Smart Omega (alias Omega Esports) secara resmi mendapatkan ban dari seluruh kompetisi Valve,” tulis pihak SEA DPC League. Ban ini tidak hanya mengikat untuk tim, namun juga para pemainnya.

Apa penyebab ban tersebut, dan apa dampaknya terhadap kompetisi SEA DPC League Winter Tour mendatang?

Pemain Omega Esports yang mendapatkan hukuman banned

SEA DPC League menjelaskan bahwa Omega Esports mendapatkan hukuman ban karena aktivitas matchfixing. Tidak disebutkan dimanakah aktivitas matchfixing ini terjadi.

Seperti yang sudah disinggung di atas, ban kepada Omega Esports juga berlaku kepada para pemain dan mantan pemain, serta coach mereka. Mereka yang mendapatkan ban tersebut adalah sebagai berikut.

  • Hiro (Dave Hiro Miyata) – player
  • Prince (Prince Daculan) – player
  • Piolz (Patt Piolo Dela Cruz) – player
  • Zenki (Ryniel Keit Calvez) -player
  • Van (Van Jerico Manalaysay) – mantan player
  • CTY (Chris Ian Francis Maldo) – coach

Posisi Van saat ini adalah sebagai pemain Execration, dan meskipun ia sudah tidak jadi bagian dari Omega Esports, ia tetap mendapatkan ban karena menjadi bagian dari tim Omega saat matchfixing terjadi.

Dengan di-ban-nya Van, maka tim Execration harus segera mencari pemain pengganti untuk mengisi posisinya sebelum SEA DPC League Winter Tour dimulai.

Selain itu pula, Eren (Liew Jun Jie), Forev (Lee Sangdon), dan Ramz (Ramzi Bayhaki) secara resmi meninggalkan Omega Esports. Mereka belum lama menjadi bagian dari tim itu, dengan masuk pada tanggal 17-20 November lalu.

BOOM Esports naik takhta untuk isi slot kosong divisi 1

Editorial Team

Tonton lebih seru di