Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

[OPINI] Farewell Albert Jadi Pelajaran untuk Fans, Harus Siap dengan Segala Hal

Perpisahan Albert dengan RRQ mendapat berbagai reaksi dari para fans MLBB khususnya fans RRQ atau yang dikenal dengan sebutan RRQ Kingdom.

Reaksi kaget tentu yang paling banyak, mengingat video farewell Albert diunggah beberapa hari setelah pengenalan roster RRQ Hoshi, dimana Albert justru diperkenalkan.

Di dalam kekagetan, banyak juga fans yang kecewa, dan tetap ada juga yang mendukung keputusan pemain untuk farewell.

Fenomena farewell ini justru menarik bagi penulis. Karena masih ada fans yang mungkin karena kecintaannya, justru kini membabi buta menyayangkan bahkan mengutuk kepergian Albert.

Fenomena yang menjurus ke fanatisme tersebut memang tidak bisa disalahkan juga ketika seseorang mendukung suatu tim, atau pemain di tim tertentu.

Namun banyak yang melupakan bahwa seorang pemain memiliki pilihan untuk melanjutkan kontrak, tidak memperpanjang kontrak, tetap di satu tim saja, maupun pindah ke tim lain.

Dalam hal ini, kekecewaan kepada keputusan farewell dari Albert tentu tidak lepas dari sejarah Albert yang benar-benar bersinar ketika mendapat kesempatan bermain di RRQ.

Mulai dari tim RRQ Sena, hingga promosi ke RRQ Hoshi, permainan Albert memang mendapat spotlight. Bahkan dirinya dijuluki Baby Alien (merujuk kepada julukan Alien untuk Lemon) ketika melihat permainannya yang ciamik.

Sebagai pemain muda, Albert juga mampu beradaptasi dan memiliki chemistry dengan pemain lain yang lebih senior seperti Vyn, Xinnn, hingga R7 sekalipun.

 

Dengan totalitas bermain di RRQ, sebelum adanya farewell, banyak yang mengatakan bahwa Albert tidak akan pindah ke tim lain.

Namun hal tersebut runtuh ketika video farewell Albert diunggah. Keyakinan  pun berubah menjadi kekecewaan yang mendalam. Mungkin karena sense of belonging dari fans sangat kuat.

Tetapi patut diingat. Fans sebuah tim memiliki sense of belonging (rasa memiliki) terhadap tim yang didukung adalah hal baik. Tetapi jangan jadi merasa memiliki hak untuk menentukan keputusan pemain sebagai individu yang merdeka.

Sedikit perbandingan, sebelum pindah ke PSG, Messi sempat dirumorkan tidak akan pindah ke tim lain, dan hanya akan pension di Barcelona. Apakah di mata fans Barcelona, Messi mendapat sumpah serapah? Bisa jadi ada yang melakukan hal itu.

Tapi lebih banyak yang menyoroti, bagaimana langkah Barcelona setelah kepergian Messi? Mungkin hal itu bisa jadi contoh juga untuk para RRQ Kingdom.

Ketika satu pemain memutuskn berpisah, kecewa pasti ada. Tetapi jangan lupakan untuk langkah apa yang harus dilakukan untuk mendukung RRQ?

Bagaimana dengan fans yang secara personal memang hanya mendukung Albert? Ambilah contoh yang juga setimpal, yaitu CR7!

Ketika CR7 pindah dari MU ke Real Madrid, banyak fansnya yang turut mendukung CR7 dan Real Madrid. Demikian juga ketika CR7 pindah ke Juventus.

Pelajaran juga bisa didapatkan oleh fans-fans tim lain, bahwa pemain yang memperkuat tim idola kita, memiliki kewajiban dan tentunya hak juga atas dirinya sendiri.

Sebagai seorang profesional, setiap langkah tentu sudah memiliki pertimbangan yang matang. Bahkan efek dari keputusan yang diambil nantinya juga harus siap untuk dihadapi.

Tidak lupa, penulis juga salut kepada tim RRQ yang membuat dan mengunggah video tersebut. Walau itu merupakan pekerjaan profesional yang biasa dilakukan, tapi pasti ada sisi emosional yang bergejolak.

Baru saja diperkenalkan, belum mulai MPL Season 12, tapi sudah harus bersiap memproduksi video perpisahan dengan Albert.

Respect!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us