Pelatih CS: GO Profesional Terancam Sanksi Karena Memanfaatkan Bug

Sebuah masalah besar menghampiri salah satu game andalan esports dunia, CS: GO, spesifiknya menimpa pelatih CS:GO profesional.
Pasalnya, sebuah investigasi formal saat ini telah dilakukan untuk mengetahui siapa saja pelaku yang memanfaatkan bug dalam game tersebut.
Nah, terkait hal itu, bug yang dimaksud adalah bug spektator yang dimanfaatkan para pelatih tim esports professional untuk mendapatkan keuntungan.
Karena dianggap sebagai masalah serius, ESIC selaku lembaga yang menaungi beberapa turnamen besar akan menindak tegas para pelaku kecurangan tersebut.

Dikutip dari PCGamesN, beberapa pelatih yang menerima skorsing akibat ketahuan curang menggunakan bug ini adalah pelatih dari Hard Legion, Heroic, dan MIRB.
Ketiganya dihukum pada awal September. Ketiga pelatih professional itu ketahuan menggunakan bug spektator untuk melihat peta secara keseluruhan dan memata-matai tim lawan.
Selain itu, ESIC juga memperluas investigasi dengan mengatakan bahwa setiap bug apalagi yang dimanfaatkan untuk menjadi keuntungan tidak diperbolehkan dan yang ketahuan akan ditindak tegas.
“Kami sudah mengatakan jika bug yang membuat seseorang mendapatkan keuntungan akan dikenakan sanksi. Ini sudah terjadi sebelum-sebelumnya. Karena ESIC sendiri sudah melakukan penyelidikan atas investigasi bug terutama bug spektator dari tahun 2016,”
Nantinya, akan ada 25.000 demo yang bakal ditinjau oleh ESIC selama delapan bulan ke depan. Mereka akan menggunakan sistem AI sebagai penunjang.
Selain itu dalam investigasi ini turut hadir juga wasit esports professional, Michal Slowinski dan spesialis TI, Steve Dudenhoeffer.

Para pelaku yang tertangkap tangan curang nantinya bisa mengajukan banding untuk membela diri mereka jika mereka yakin tidak salah. Sekarang konsesi sedang dilakukan hingga 13 September.
ESIC memberikan pendapat bahwa orang yang melakukan kecurangan lebih baik mengaku dan nantinya sanksi akan dikurangi bahkan dibebaskan.
Seorang professional yang merupakan mantan Pelatih Kepala Ninjas In Pyjamas, Faruk Pita adalah salah satu yang mengakui hal tersebut di mana dia menggunakan bug spektator di turnamen ESL Pro League pada bulan November 2018.
Buat yang belum tahu, ESIC merupakan lembaga yang didirikan tahun 2016 dan punya wewenang khusus. Beberapa mitra yang harus taat terhadap peraturan ESIC antara lain ESL, DreamHack, dan BLAST.
Tuh sobat GGWP, makanya jika bertanding jangan curang! Jika ada hal-hal aneh langsung laporan kepada panitia agar tidak ribet seperti sekarang ini.