TobiWan Disebut Lakukan Pelecehan Seksual, Chat Wheel-nya Dihapus
Pekan ini sepertinya sudah menjadi pekan pengungkapan insiden pelecehan seksual di dunia esports, terkini TobiWan.
Setelah sebelumnya dua caster Dota 2 asal Amerika Serikat, Andrew Campbell alias Zyori dan Grant Harris alias GranDGranT terjerat masalah pelecehan seksual yang pernah mereka lakukan di masa lalu, kini satu lagi caster kondang terkena efek domino dari masalah ini.
Caster asal Australia, Toby Dawson alias TobiWan menjadi nama terbaru yang dituduh telah melakukan pelecehan seksual.
Pada kasus tuduhan pelecehan seksual yang dilakukan oleh GranDGranT yang lalu, TobiWan sebenarnya membela pihak yang dilecehkan.
Akan tetapi, hal ini menjadi bom bunuh diri untuk dirinya setelah para wanita di komunitas esports mengungkit perbuatan serupa yang dilakukan oleh TobiWan di masa lalu.
Yang pertama dari beberapa orang yang menentang TobiWan adalah Meruna, seorang cosplayer yang juga mengencani streamer sekaligus caster populer Troels Nielsen alias syndereN.
Pernyataan itu sangat memberatkan karena TobiWan dan syndereN telah menjadi salah satu dari duet shoutcaster paling konsisten dalam ranah kompetitif Dota 2 sejak The International 2.
Hal ini juga didukung oleh sesama korban pelecehan seksual oleh pelaku dunia esports ashnichrist.
Ia memberikan bukti bahwa TobiWan pernah melakukan hal yang tidak pantas di masa lalu. Sebagai informasi, pelaku pelecehan dari kasus ashnichrist adalah Zyori.
Karena hal ini, kolega TobiWan sesama caster, yaitu Austin Walsh alias Capitalist dan tentu saja syndereN memutuskan untuk memutus kerjasama dengan TobiWan dan takkan bekerja dengannya lagi.
Mereka berdua saat ini mendukung siapapun yang menjadi korban pelecehan seksual ini.
Karena masalah pelecehan seksual ini, manajemen yang menaungi TobiWan saat ini, Code Red Esports memutus kerjasamanya dengan caster kondang tersebut.
Tak hanya itu, TobiWan juga dilarang untuk berpartisipasi sebagai talent di Beyond The Summit. Hal ini disampaikan sendiri oleh pendiri BTS, yaitu LD.
Valve juga memberi reaksi atas kasus ini. Mereka memutuskan untuk menghapus semua chat wheel yang menampilkan suara TobiWan dari Dota 2 termasuk chat wheel yang paling ikonik, yaitu “it’s a disastah!“.
Rentetan kasus pelecehan seksual ini semakin menguak realita pahit di belakang layar esports.
Dengan tren seperti ini, semoga saja pihak yang pernah mendapat pelecehan di masa lalu berani untuk berbicara dan mengungkapkan kebobrokan dari dunia esports untuk membuat ekosistem esports yang lebih baik di masa depan.
