Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pemain 100 Thieves, Ethan, Ungkap Alasannya Hijrah ke Valorant

Salah satu pemain dari tim Valorant 100 Thieves, yaitu Ethan Arnold alias Ethan adalah salah satu pemain CS:GO terkini yang memutuskan untuk hijrah ke Valorant.

Meskipun punya prospek yang cukup cerah di CS:GO, Ethan akhirnya membuat keputusan mengejutkan dengan hijrah ke Valorant dan bergabung dengan tim yang diperkuat oleh veteran CS:GO nitr0 dan Hiko, yaitu 100 Thieves pada 1 Maret lalu.

Pada saat itu, alasannya untuk banting setir ke Valorant belum dijelaskan oleh Ethan. Namun kini, pertanyaan itu telah terjawab.

Pemain 21 tahun asal Amerika Serikat itu baru-baru ini mengungkapkan alasan dibalik kepindahannya ke gim FPS garapan Riot Games itu.

Menurutnya, kondisi CS:GO yang stagnan dan tak banyak perubahan menjadi salah satu alasannya pindah ke “gim tetangga” CS:GO ini. Berikut ini adalah pernyataan dari Ethan, dikutip dari Dot Esports:

“Untukku secara pribadi, CS:GO saat ini menjadi sebuah gim yang stagnan dan usang. Tak ada sesuatu yang berubah secara signifikan di gim itu selama dua tahun terakhir.

Sekarang, semua hal yang ada di Valorant terlihat menyegarkan dan menarik. Aku sangat tertarik dan bersemangat untuk mempelajari gim ini.”

Tak hanya karena kondisi CS:GO yang tak punya banyak perubahan, fakta bahwa sangat sering diadakannya turnamen CS:GO kelas atas di Eropa juga menjadi alasannya untuk pergi dari CS:GO.

Sumber: ESTNN

Ethan yang notabene adalah orang Amerika, tentunya harus sering terbang jauh dan meninggalkan rumah dan keluarganya. Hal inilah yang membuatnya mempertimbangkan untuk meninggalkan CS:GO dan pindah ke Valorant yang saat ini lebih berbasis regional.

Selain karena dua alasan di atas, Ethan juga punya alasan lain untuk hijrah ke Valorant, dan itu adalah karena perbedaan antara Riot dan Valve yang signifikan.

Ethan mengatakan kalau Riot lebih mendengarkan para pemain profesional dan lebih sering membuat perubahan dan perbaikan untuk Valorant daripada Valve dengan CS:GO-nya.

Memang benar kalau Valve punya sikap acuh tak acuh pada gim yang mereka urus (contoh besarnya Dota 2 dan CS:GO) dan hal ini mengakibatkan mulai minimnya regenerasi pemain, baik kasual ataupun kompetitif di gim-gim tersebut.

Tak heran kalau pemain profesional CS:GO yang punya prospek cerah seperti Ethan pada akhirnya meninggalkan gim tersebut untuk Valorant karena minimnya partisipasi Valve untuk memperbaiki gim tersebut.

Bagaimana pendapat kalian tentang alasan Ethan untuk pindah dari CS:GO ke Valorant ini?

 

Sumber: Dot Esports

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us