Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

5 Tipe Pemain Arena of Valor yang Toxic dan Menyebalkan!

Sering ketemu pemain toxic di Arena of Valor? Apakah ciri-cirinya seperti berikut ini? Kalau ketemu, laporkan saja!

Bermain game online, atau esport, memang seru dan mengasyikkan. Namun, yang namanya permainan multiplayer, pasti ada saja risikonya.

Mulai dari kondisi internet yang terkadang tidak stabil, hingga bertemu rekan satu tim yang toxic! Nah, kalau sudah bertemu pemain Arena of Valor yang toxic, rasanya ingin cepat-cepat menyudahi permainan.

Memangnya, seperti apa sih pemain Arena of Valor yang toxic itu? Kalau kamu mengaku belum pernah bertemu, berarti ada 2 kemungkinan. Pertama, kamu tidak sadar, atau kedua kamu memang orang yang paling beruntung di dunia.

Pemain Arena of Valor Toxic

1. Si AFK

Tipe pertama adalah yang paling sering ditemukan. Si AFK ini, entah dengan alasan apa, biasanya akan berdiam diri di base paling tidak selama 1 menit di awal permainan. Tipe yang masih belum kritis biasanya akan “sadar” dari AFK-nya menjelan 2 menit pertandingan.

Namun, pemain Arena of Valor yang toxic parah biasanya bukan AFK di awal permainan. Malahan mereka akan AFK di tengah-tengah pertandingan, apalagi jika timmu sedang kalah.

Padahal, comeback is real, ingat ya guys!

2. Si ‘asik main sendiri’

Bisa dikatakan, tipe kedua pemain Arena of valor yang toxic juga dapat dibilang sebagai “si pendiam”. Karena dari awal sampai akhir pertandingan, ia tidak akan memberikan sinyal atau berkata apapun.

Bagus? Sebenarnya tidak juga! Selain “bisu”, ia juga seakan tidak mendengarkan aba-aba dari rekan satu timnya. Pemain tipe ini juga cenderung bermain sendirian, seperti tidak pernah pindah lane, atau tidak pernah sekalipun berkumpul untuk melakukan push.

Kalau sudah bertemu pemain yang seperti ini, kamu hanya bisa berharap ia tidak nge-feed deh!

3. Si ‘tukang farming sampai game selesai’

Tipe pemain Arena of Valor yang toxic nomor 3 ini mirip dengan nomor 2. Hanya bedanya, tipe ini hanya melakukan farming saja, tanpa ada niat untuk melakukan push atau teamfight jika ada kesempatan!

Ia akan melakukan farming di lane, dan jika musuh datang, tipe pemain toxic ini akan kabur ke hutan, dan melanjutkan farm di sana.

Entah sampai kapan pemain tersebut melakukan farm. Menurut legenda, sampai saat ini ia masih melakukan farm!

4. Si ‘rambo’

Jujur, GGWP paling kesal dengan tipe pemain Arena of Valor yang toxic ini! Mengapa? Karena ia suka maju-maju sendiri, padahal temannya masih jauh dan lawannya lengkap 5 orang!

Masih lebih bagus kalau ia menggunakan hero yang tanky seperti Cresht atau Taara. Meskipun pada akhirnya akan mati juga, namun setidaknya ia berjasa

Pemain seperti ini jelas sangat merugikan, pasalnya ia akan memberikan gold dan experience secara cuma-cuma ke tim lawan. Ditambah, dengan ia mati, maka timmu akan dalam kerugian ketika lawan melakukan push karena 4 pemain jelas kalah menghadapi 5 pemain.

5. Si ‘all-mid’

Terakhir, adalah tipe “grup pemain” yang ketika game mulai, mereka selalu berkata agar seluruh tim berada di middle lane dan melakukan push bersama-sama. Jujur, GGWP harus cukup berpikir keras untuk mengetahui jawaban bagaimana strategi tersebut bisa berhasil.

Well, strategi tersebut pernah berhasil di permainan Dota 2, namun rasanya belum pernah terjadi di Arena of Valor. Lagipula, melakukan push 5 orang sekaligus di lini tengah akan sangat merugikan tim.

Mengapa? Karena sumber daya gold dan experience dari lane lain akan terbuang sia-sia! Kalau 3 orang di middle lane masih bisa dimaklumi, namun 5 orang? Tolonglah.

Dari 5 tipe pemain Arena of Valor yang toxic di atas, mana yang paling membuatmu kesal? Sampaikan jawabanmu di kolom komentar di bawah ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us