Tak Diperhitungkan Sebelumnya, Inilah 3 Pemain Paling Mengejutkan di Singapore Major!

Sebelumnya, kami sudah membahas tentang tim yang tampil mengejutkan dan mengecewakan di ONE Esports Singapore Major. Kini, kami akan mengambil sudut pandang lain dan membahas para pemain yang melampaui ekspektasi dan berhasil tampil mengejutkan di ONE Esports Singapore Major.
Kami akan membahas tiga pemain yang sukses tampil di atas ekspektasi dan mengejutkan para penggemar Dota 2 di turnamen Major pertama DPC 2021 itu. Siapa saja mereka? Mari kita lihat bersama!
1. Yopaj – OB.Neon

Pemain pertama di daftar tiga pemain paling mengejutkan di ONE Esports Singapore Major adalah midlaner muda Filipina yang bermain untuk OB.Neon, yakni Yopaj.
Yopaj memang sudah dianggap sebagai salah satu midlaner terbaik di Asia Tenggara di usia yang masih muda, yakni 19 tahun. Ia sudah menunjukkan permainan luar biasa selama bermain di DPC 2021 Southeast Asia Season 1.
Meskipun demikian, tak banyak yang berharap kalau Yopaj bakal menunjukkan performa istimewa pada debutnya di turnamen Major.
Alasannya adalah karena cukup banyak yang menganggap kalau Asia Tenggara adalah wilayah terlemah, dan penampilan bagus pemain Asia Tenggara di liga regional dianggap belum membuktikan apapun karena level permainan yang dianggap lebih rendah tersebut.
Akan tetapi, kenyataan akhirnya berbicara lain. Yopaj sukses menunjukkan performa yang bisa dibilang “gila” di ONE Esports Singapore Major.
Dengan permainan super agresifnya, Yopaj berhasil menjadi salah satu kunci dari keberhasilan OB.Neon dalam meraih peringkat 5-6 di ONE Esports Singapore Major.
Pemain bernama asli Erin Jasper Ferrer bahkan mampu untuk memojokkan Team Secret, walaupun pada akhirnya OB.Neon harus mengakui kekalahan atas juara liga DPC Eropa itu.
Setelah kiprahnya di ONE Esports Singapore Major, banyak penggemar yang menantikan kiprah Yopaj di musim kedua DPC 2021 yang akan dimulai pekan depan. Mampukah ia kembali mengejutkan dunia di musim kedua DPC 2021?
2. Deth – OB.Neon

Pemain kedua di daftar ini adalah pemain asal Singapura yang menjadi stand-in untuk OB.Neon di ONE Esports Singapore Major lalu, Deth.
Deth menjadi stand-in untuk OB.Neon setelah pemain stand-in sebelumnya, Rappy harus mundur karena terlibat kontak dengan orang yang terduga terinfeksi COVID-19.
Awalnya Deth cukup diragukan ketika ditunjuk menjadi stand-in dari OB.Neon. Hal ini cukup beralasan karena sejak keluar dari Complexity Gaming pada tahun 2019 lalu, ia tak mampu tampil maksimal di tim-tim yang dibelanya setelah itu.
Karena hal ini, banyak yang menganggap kalau karier Deth sebagai pemain profesional sudah selesai, mengingat usianya yang sudah tidak muda lagi, yakni 26 tahun.
Namun, Deth membuktikan kalau ia belum habis dengan menunjukkan permainan luar biasa di ONE Esports Singapore Major.
Pemain berjuluk “Deth-sama” ini jarang kalah di laning phase yang tentunya membantu transisi menuju mid game dan di late game, ia juga mampu membuat beberapa play yang menjadi kunci kemenangan OB.Neon.
Hasilnya, setelah ONE Esports Singapore Major, banyak penggemar yang mengaitkan Deth dengan tim besar Asia Tenggara, seperti Fnatic yang kebetulan sedang membutuhkan offlaner.
Akan tetapi, sepertinya untuk saat ini Deth takkan pindah ke tim organisasi semacam Fnatic. Pasalnya ia kini sedang berjuang di open qualifier DPC Southeast Asia Season 2 bersama Team D.
Meskipun Team D sudah tersingkir di open qualifier pertama, mereka masih punya kesempatan di open qualifier kedua yang dimulai pada 8 April besok. Mampukah Deth bersama Team D lolos ke DPC Southeast Asia Season 2?
3. MoOz – Thunder Predator

Pemain terakhir di daftar pemain paling mengejutkan di ONE Esports Singapore Major adalah pemain support asal Peru yang bermain untuk Thunder Predator, MoOz.
MoOz sebenarnya adalah salah satu pemain support top di wilayah Amerika Selatan. Banyak yang menyebutkan kalau ia adalah pemain support kedua terbaik di wilayah itu di belakang pemain Beastcoast, Scofield.
Meskipun demikian, MoOz cukup diremehkan karena alasan yang mirip dengan Yopaj, yakni Amerika Selatan dianggap sebagai salah satu wilayah terlemah di Dota 2 kompetitif.
Namun, semua ini pada akhirnya dibantah oleh MoOz dengan penampilan ciamiknya di ONE Esports Singapore Major.
Sepanjang turnamen, MoOz mampu mengesankan penggemar Dota 2 di seluruh dunia dengan inisiasi yang hampir selalu tepat sasaran dan penyelamatan-penyelamatan yang tepat waktu.
Karena hal ini, banyak yang membandingkan pemain bernama asli Joel Mori Ozambela ini dengan pemain support legendaris Finlandia, JerAx dan menyebutnya sebagai “JerAx dari Amerika Selatan”.
Karena penampilan MoOz dan Thunder Predator yang luar biasa di Major pertama DPC 2021 ini banyak yang menjadi “fans dadakan” dan menantikan kiprah mereka di DPC 2021 Season 2. MoOz dan Thunder Predator mengulangi “keajaiban” ini di musim kedua?
Itulah tiga pemain yang menurut kami berhasil melampaui ekspektasi dan tampil mengejutkan di ONE Esports Singapore Major. Setujukah kalian dengan daftar ini?