Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pembaruan Sistem Mastery League of Legends Tuai Kritik Pedas

Pembaruan sistem mastery di League of Legends yang baru-baru ini diluncurkan oleh Riot Games segera mendapatkan respons negatif dari komunitas. Mereka merasa bahwa perubahan ini terlalu memaksa mereka untuk bermain lebih sering demi mendapatkan poin mastery yang banyak.

Sistem Mastery Baru

Riot Games memperkenalkan sistem mastery baru yang bertujuan untuk meningkatkan gameplay-nya. Namun, langkah ini justru memicu kritik dari para pemain yang merasa kesulitan menyelesaikan tantangan di dalam game tersebut.

Salah satu keluhan utama adalah bahwa pemain harus menghabiskan lebih banyak waktu untuk mendapatkan poin mastery yang tinggi, yang sebelumnya bisa dicapai dengan mendapatkan rating S.

Di subreddit League of Legends, banyak pemain berpendapat bahwa perubahan ini merusak esensi dari mastery itu sendiri. Sistem mastery seharusnya menunjukkan skill dalam menggunakan champion tertentu, bukan hanya berdasarkan jumlah waktu bermain.

Sebelumnya, pemain dapat mencapai level enam dan tujuh dengan menunjukkan performa luar biasa. Kini, mereka harus mengumpulkan poin dalam jumlah besar yang dirasa kurang merepresentasikan “keahlian” yang sebenarnya.

Salah satu contoh perubahan yang menuai kritik adalah challenge bernama “Sage”. Jika sebelumnya tantangan ini hanya memerlukan level mastery 7, sekarang kita harus mencapai level mastery 10. Hal tersebut pun membuat tantangannya semakin sulit untuk diselesaikan, yang tentu saja menambah frustrasi para player yang merasa usahanya tidak dihargai.

Sejumlah Pemain Kehilangan Gelar

Perubahan dalam sistem mastery di League of Legends ini juga berdampak sejumlah pemain yang telah menyelesaikan tantangan tersebut sebelumnya. Beberapa dari mereka kehilangan gelar yang sudah diperoleh. Bukan hanya itu, ikon dan emote mastery baru yang diperkenalkan juga dianggap kurang memuaskan oleh banyak orang.

Salah satu perubahan signifikan lainnya adalah penghapusan jumlah total poin mastery dan menggantinya dengan level mastery. Banyak pemain merasa kecewa karena mereka tidak lagi bisa melihat jumlah poin besar yang telah mereka kumpulkan selama bermain LoL. Hal ini pun menambah daftar panjang keluhan yang diarahkan kepada Riot Games.

Tuntutan Komunitas

Komunitas League of Legends secara tegas mendesak Riot Games untuk segera membuat perubahan terhadap pembaruan ini. Mereka berharap Riot mendengarkan suara komunitas dan mengembalikan esensi dari sistem mastery yang lebih adil dan merepresentasikan skill yang sebenarnya.

Hingga saat ini, Riot Games belum memberikan tanggapan resmi terhadap kritik yang disampaikan oleh player setianya. Dengan banyaknya keluhan yang muncul, tampaknya Riot perlu segera mengambil tindakan untuk menjaga kepercayaan dan kepuasan pemain.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us