Dari game Mobile Legends: Bang Bang, DNS Hammersonic Romeo berhasil menjadi kampiun berkat permainan agresif mereka. Walaupun sempat kalah jauh dari berbagai sisi obyektif; gold, turret, maupun kills dari The Pillars Doa, DNS Hammersonic Romeo mampu memanfaatkan celah kelemahan lawan dan berhasil meruntuhkan seluruh turret milik rivalnya di partai final.
“Perasaan kami menjadi juara pastinya bangga dan bersyukur karena kami bisa memenangkan turnamen yang hype banget. Sebenarnya, strategi kami sederhana saja, yaitu percaya satu sama lain, berusaha maksimal dan percaya kalau proses tidak akan mengkhianati hasil,” kata Perwakilan tim DNS Hammersonic Romeo, Chood.
Sementara dari cabang PUBGM, tim ACS Esports sukses merengkuh gelar juara berkat performa yang konsisten dari point kill elimination dan placement point yang mereka dapatkan. Meski sempat kejar-kejaran posisi klasemen dengan B2G Esports dan dua match terakhir mendapatkan too soon, berkat gameplay yang maksimal di awal-awal match ACS Esports berhasil mengamankan puncak klasemen.
“Jadi juara Super Esports Series Season 2 di game PUBGM rasanya senang banget dan enggak nyangka juga. Yang membuat kami menang mungkin karena obyektif gameplay, komunikasi yang connect dan cepat reset,” ucap player ACS Esports kompak.
Kompetisi Super Esports Series Season 2 juga diapresiasi oleh pro player EVOS Legends, Rekt. Menurut Rekt yang hadir di event bersama Alter Ego Udil, kompetisi ini bisa jadi angin segar buat skena esports Indonesia.
“Menurut saya Super Esports Series bagus buat bisa melihat player-player yang belum kelihatan di tim esports profesional. Mudah-mudahan setelah ajang ini mereka bisa berkarir masuk ke tim profesional seperti saya,” ungkapnya.