Ini Rencana Pemerintah Bantu Atlet Esports Selepas Karir Mereka

Para atlet esports memiliki usia produktif yang tergolong sangat singkat. Sehingga, harus ada upaya untuk bisa memanfaatkan pengalaman mereka bahkan setelah pensiun. Hal inilah yang mendasari banyak pihak termasuk pemerintah untuk mulai bantu para atlet esports setelah karir mereka usai.
Hal ini diungkap pada sesi media talk Piala Presiden Esports 2021 dengan tema “Membangun Jenjang Karir Atlet Esports & Prestasi Bangsa.” Diskusi panel ini dihadiri oleh perwakilan dari Kemenpora, KONI, PBESI, hingga perwakilan sponsor seperti BCA dan Samsung.
Seperti apa upaya untuk membantu para atlet esports yang sudah tidak aktif bermain lagi? Berikut adalah pemaparannya.
Piala Presiden Esports jadi panggung buat para atlet daerah untuk naik level

Tak dipungkiri, Piala Presiden Esports jadi salah satu tempat untuk mencari bibit-bibit atlet esports baru. Dengan scope-nya yang menjangkau Sabang sampai Merauke, Piala Presiden Esports jadi panggung buat para pemain dari daerah untuk bisa naik ke level nasional.
“Bagi kami, penyelenggaraan Piala Presiden Esports itu merupakan sebuah wadah bagi para atlet untuk bisa memberikan penampilan terbaik mereka,” ungkap Matthew Airlangga, Sekretaris Jenderal Piala Presiden Esports 2021.
Lewat Piala Presiden Esports, tim profesional bisa memantau bakat-bakat baru yang berpotensi memperkuat lini tim mereka. “Harapan kami dengan dukungan pemerintah, bisa menjadikan Piala Presiden Esports sebagai wadah untuk mencari atlet atau tim yang berpotensi untuk dibawa ke jenjang berikutnya,” sambung Matthew.
Cara pemerintah bantu atlet esports yang sudah pensiun

Lalu, apa yang akan terjadi ketika seorang atlet esports harus pensiun, baik itu karena kurang kompetitif atau sudah lewat masa primanya? Banyak pihak, termasuk dari sisi pemerintah, membuka peluang bagi para atlet esports meneruskan karir mereka.
“Betul atlet esports pensiun di usia yang sangat muda, usia 20-an sudah pensiun. Tetapi ketika mereka pensiun, ada banyak sekali peluang yang bisa mereka lakukan,” ungkap Ashadi Ang, Ketua Bidang Humas dan Komunikasi PBESI.
Dalam ekosistem esports, ada banyak pelaku yang terlibat di dalamnya. Baik itu developer dan publisher game, media massa, komunitas gamer, streamer dan konten kreator, event organizer, dan masih banyak lagi bidang kerja lainnya yang berhubungan dengan esports.
“Setelah atlet itu pensiun, mereka bisa masuk menjadi coach, analis, bisa juga menjadi caster, konten kreator, dan banyak sekali posisi lainnya. Mereka bisa tetap berkarya di ekosistem esports dan tetap bisa mendapatkan penghasilan setelah pensiun,” lanjut Ashadi.
Sementara itu dari sisi sponsor, Samsung dan BCA selaku sponsor Piala Presiden Esports 2021 memiliki komitmen untuk memajukan ekosistem esports. Salah satunya adalah dengan memberikan endorsement kepada atlet (dan mantan atlet) esports, untuk membantu finansial mereka sekaligus meningkatkan image esports di masyarakat.
“Tidak semua orang yang berkecimpung di dunia esports menjadikan atlet sebagai main goal-nya. Meski tidak bermain, mereka masih bisa memberikan kontribusi bagi esports ini,” tutup Ashadi.