Pemerintah Terkesima Dengan EVOS Integrated Training Facility!

Pemerintah RI melalui sejumlah kementerian terkait gencar menggelar sejumlah kegiatan untuk meninjau ekosistem esports nasional, salah satunya mengunjungi EVOS Integrated Training Facility yang merupakan markas klub esports profesional EVOS Esports, di Jakarta Selatan, pada Rabu, 1 Desember silam.
Hadir dalam kunjungan tersebut yaitu Staf Khusus Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial Kemenpora Alia Noorayu Laksono dan Tenaga Ahli Utama Kedeputian II KSP Hageng Nugroho. Mereka didampingi oleh Ketua Penyelenggara Piala Presiden Esports 2021 Rangga Danu Prasetyo.
Kedatangan mereka diterima oleh Co-founder & Managing Director EVOS Esports Hartman Harris. Kunjungan Alia Laksono bersama pihak terkait ini makin menegaskan dukungan pemerintah terhadap seluruh ekosistem esports nasional.
Kunjungi training facility EVOS, Pemerintah semakin berkomitmen majukan esports lokal

EVOS Esports sebagai salah satu tim yang menaungi atlet-atlet esports Indonesia merupakan mata rantai penting dalam mewujudkan esports sebagai cabang olahraga prestasi. Oleh karena itu keberadaan klub-klub esports perlu mendapatkan perhatian dari pemerintah untuk menjamin keberlangsungannya.
“Kemenpora dalam hal ini melihat esports sebagai cabang olahraga dengan potensi yang sangat besar. Oleh karena itu harus dibimbing dan digandeng, agar para atlet-atletnya dan unsur-unsur lain di sekelilingnya dapat terdukung dan optimal meraih prestasi yang membanggakan,” tutur Alia Laksono.
Sebagai Staf Khusus Bidang Kreativitas dan Inovasi Kaum Milenial Kemenpora Alia melihat bahwa perkembangan esports yang signifikan beberapa tahun belakangan telah membuka banyak peluang bagi generasi muda untuk berkembang sesuai dengan bakat dan kemampuannya.
Jika dikelola secara serius maka esports akan membawa manfaat yang sangat luas untuk generasi muda. Tidak hanya sebagai atlet namun juga profesi-profesi lain yang menjanjikan.
“Untuk anak-anak muda yang punya interest menjadi atlet esports, bisa dibimbing dan dibina melalui teman-teman di PBESI, juga EVOS dan klub-klub lainnya bisa membantu anak muda Indonesia untuk di-training dan di-manage agar optimal sebagai atlet,” papar Alia.

Selain meninjau berbagai fasilitas di EVOS Integrated Training Facility, Alia beserta jajaran menyempatkan berdialog dengan para atlet tim EVOS Divine seputar proses pelatihan yang mereka jalani. Ia terkesan dengan fasilitas serta program pelatihan yang disiapkan EVOS, yang telah mengadopsi berbagai training program berstandar internasional.
Alia Laksono juga mengapresiasi para pemain EVOS yang dinilainya memiliki mentalitas dan attitude sebagai atlet profesional. Menurut Alia, sama seperti atlet olahraga konvensional lainnya, atlet esports juga harus disiplin dalam menjalani pola latihan fisik yang baik sehingga memiliki kebugaran dan stamina yang memadai.
“Untuk bisa mendulang prestasi, tentu para atlet esports harus dipersiapkan dengan baik dengan pembinaan sejak dini. Tidak hanya dari sisi taktik dan strategi, namun juga mereka harus memiliki pola pelatihan fisik yang ketat dan disiplin,” tutur Alia.
Dalam kesempatan yang sama, Co-founder & Managing Director EVOS Esports Hartman Harris merasa terhormat atas atensi pemerintah melalui kunjungan jajaran kementerian terkait di Piala Presiden Esports 2021.
Hartman mengatakan EVOS merupakan satu-satunya klub esports dari Indonesia yang tersebar secara regional di Asia Tenggara. Selain di dalam negeri, EVOS juga memiliki tim di Filipina, Thailand, Malaysia, dan Singapura.
“Tentu sebuah kebanggaan bagi kami bahwa pemerintah memberikan perhatian khusus untuk atlet-atlet esports. Kami sangat siap untuk bersinergi ke depannya agar bagaimana EVOS serta tim esports lainnya di Indonesia bisa berkembang dan meraih prestasi yang lebih banyak lagi di tingkat regional maupun dunia,” tutur Hartman.