Terbukti! Penonton Esport Lebih Banyak dari Olahraga Tradisional!

Penonton esport lebih banyak dibanding olahraga tradisional yang didominasi oleh kaum dewasa muda. Hasil survei ini dilakukan oleh penyedia jasa Limelight Networks: Content Delivery Network (CDN).
Survei diselenggarakan di beberapa negara dengan jumlah 4000 orang. Negara yang menjadi tempat survei adalah Perancis, Jerman, India, Filipina, Singapore, Korea Selatan, Inggris, dan Amerika Serikat.
Para kandidat survei dibedakan bedasarkan gender, gaji, umur, dan edukasi untuk menghindari data yang bias.
Dari 4000 orang tersebut, didapatkan pria dan wanita yang berumur 18 sampai 25 tahun lebih banyak menonton esport dan online gaming dibandingkan semua olahraga tradisional yang sudah digabungkan.


Penonton esport, yaitu pria dan wanita di umur 26-35, yang menonton esport jumlahnya hampir mendekati yang menonton olahraga tradisional. Dengan arti, industri esport akan menjadi hal yang mainstream di masa depan dibandingkan sebelumnya.
Di negara maju Amerika Serikat, dari sekitar 500 orang yang disurvei, lebih dari 20 persen generasi milenial menonton esport secara reguler. Dari data tersebut, tentu tidak akan mengejutkan kalau banyak orang di dalam industri esport.
Tim NBA, Disney, Komite Olimpiade, Major League Baseball, dan bahkan mantan pemain NBA seperti Rick Fox dan Shaquille O’neal turut tertarik menanamkan saham di esport dan organisasi esport!

Indonesia juga mengalami hal yang sama. Perusahaan unicorn Go-Jek mulai memasang slot sponsor dalam tim esport Dota 2. Good-Day, perusahaan minuman kemasan, dan Telkomsel sebagai provider jaringan telepon yang besar juga ikut mensponsori tim esport mobile gaming Vainglory Elite8.
Ketertarikan dunia pada esport menjadi fenomena, seperti League of Legends World Championship 2016 mempunyai penonton yang sangat banyak. Jumlah penonton LoL Worlds 2016 bahkan melebihi jumlah penonton NBA! Tidak heran saat ini esport industri mengundang banyak investor.
Bagaimana di Indonesia? Saat ini belum ada data valid yang menunjukkan sebuah angka pasti, tapi apakah suatu saat penonton esport di Indonesia khususnya generasi milenial akan lebih sering menonton esport ketimbang olahraga tradisional?
Dilihat data secara kasar saat MSC 2017 berlangsung, terdapat 65 ribu penonton esport baik offline dan online dari Indonesia. Jumlah tersebut melebihi kapasitas stadion terbesar nomor dua di Indonesia Gelora Bung Tomo (Surabaya) yaitu 55 ribu kursi.
Apakah jumlah penonton esport Indonesia akan melebih penonton olahraga tradisional? Hanya waktu yang akan menjawab. Bagaimana menurutmu?
Diedit oleh Audi E. Prasetyo