Dalam acara tersebut, Ghea dan juga Yohannes memberikan tanggapannya mengenai peran orang tua dan sekolah terhadap industri esports. Apalagi, industri ini memang sedang digandrungi oleh anak muda tanah air.
Ghea sendiri mengatakan kalau ada dampak positif dan negatif yang hadir ketika anak-anak bermain game.
“Dampak positifnya, mereka bisa mendapatkan kesenangan dari game tersebut. Apalagi di masa pandemik ini, kita bisa berteman tanpa harus tatap muka dengan bermain game,” jelasnya.
“Terus tergantung dari game-nya, kita bisa melatih kerja sama antar tim, leadership. Kemudian juga kordinasi mata dengan tangan, sudah terbukti itu meningkat. Konsentrasi, pengambilan keputusan, penyelesaian masalah, hingga mengontrol emosi hingga bisa menang.”
Yohannes juga menambahkan kalau dari anak-anak perlu pendampingan dan pengawasan.
“Untuk realitanya, esports itu bantu pembelajaran yang powerful. Dari segi pandang sekolah, kita harus mengajarkan anak-anak balancing. Perlu juga pendampingan dan pengawasan bagi semua unsurnya,” jelas Yohannes.
“Peran orang tua itu jadi supporter nomor satu untuk anak, dengan tentunya ada penyaringan.”