Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

[ESPORTS PON] Beberapa Pertanyaan yang Sering Ditanyakan Soal Eksibisi Esports PON

Penyelenggaraan eksibisi esports PON XX Papua 2021 sudah semakin dekat. Meski demikian, ada beberapa hal yang masih mengundang pertanyaan seputar penyelenggaraan eksibisi esports PON ini.

Untuk itu, kami mewawancarai Ricky Setiawan, CEO GGWP.ID serta Ketua Bidang Atlet PB Esports Indonesia (PBESI) seputar beberapa pertanyaan yang mungkin masih mengganjal seputar eksibisi esports PON XX Papua. Apakah pertanyaan kamu ada di sini? Silakan dicek satu-satu!

Pertanyaan seputar eksibisi esports PON XX Papua 2021

1. Apa alasan esports dipilih menjadi cabang olahraga eksibisi di PON XX?

Esports sudah dipertandingkan dalam ajang multisport event di dunia, termasuk Asian Games dan SEA Games. Esports sudah diakui di banyak negara, dan Indonesia sendiri sebagai salah satu yang menciptakan sejarah dengan menyelenggarakan esports di Asian Games, tidak boleh tertinggal dengan negara-negara yang sudah memulai lebih dulu. Kita sebenarnya termasuk pionir, dalam hal ini mempertandingkan esports secara serius di PON dan karenanya effort yang telah kita lakukan dan kita capai patut diapresiasi.

2. Faktor apa saja yang jadi pertimbangan pemilihan game yang dimainkan di eksibisi ini?

Pertama ada faktor teknis, utamanya karena penyelenggaraan eksibisi PON ini bukan di Jayapura, tapi di kota kecilnya (kabupaten). Banyak sekali keterbatasan infrastruktur, sementara PON ini kualitasnya harus tinggi karena melibatkan 34 provinsi. Semuanya butuh infrastruktur yang baik agar bisa bermain dengan baik. Kedua tentunya adalah faktor dana, karena bagaimanapun ini adalah eksibisi yang swadaya. Karena itu PBESI juga mendahulukan game-game dari publisher yang mau men-support game-nya sendiri untuk dipertandingkan di PON.

3. Apakah game yang terpilih sudah memenuhi regulasi PBESI tentang game esports?

Ya, tentunya mereka sudah ada di dalam ekosistem PBESI dan pastinya sudah memenuhi regulasi PBESI tentang sebuah game esports.

4. Kenapa game seperti Lokapala dan PUBGM terlambat masuk ke dalam PON XX?

Seperti yang disebutkan sebelumnya, PBESI tidak bisa mempertandingkan sebuah game kalau dari publisher tidak mengizinkan PBESI untuk mempertandingkan game tersebut. Jadi konfirmasi dari Lokapala dan PUBGM menyusul kemudian setelah game-game lainnya masuk.

Grid

5. Kenapa game PC tidak diikut sertakan di PON XX?

Sama seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, ada keterbatasan infrastruktur yang membuat game PC bukan jadi pilihan, karena lagi-lagi kita tidak mempertandingkan ini di Jayapura.

6. Siapa saja yang bisa berpartisipasi di eksibisi esports PON XX?

Semua bisa berpartisipasi, selama dalam satu tim anggotanya harus berasal dari provinsi yang sama. Karena PON ini untuk mewakili provinsi. Pengecualian untuk game Lokapala, karena sifatnya pertandingan persahabatan yang diselenggarakan bersamaan dengan eksibisi PON XX. Jadi untuk Lokapala tidak mengikuti peraturan PON, pemainnya boleh berasal dari provinsi mana saja dan nanti finalisnya akan dikirimkan ke Papua.

7. Jika para pemain harus ditunjuk, siapa pihak yang berwenang untuk memilih mereka?

Sejauh ini masing-masing daerah telah melakukan kualifikasi. Tidak ada pemain yang ditunjuk, semuanya berdasarkan pemilihan dan kualifikasi yang sesuai.

8. Apakah nantinya pemain yang terpilih harus melakukan pemusatan latihan?

Karena PON ini adalah pertandingan antar provinsi, tentunya apakah mereka akan melakukan pemusatan latihan atau tidak itu tergantung dengan kemampuan dan juga rencana dari masing-masing panitia di provinsi. Jadi ada provinsi yang mengadakan, ada yang tidak. Mungkin untuk kedepannya kita berharap akan ada pelatda, namun untuk saat ini karena statusnya masih eksibisi sehingga diserahkan masing-masing ke daerah.

9. Dimanakah pertandingan eksibisi esports PON XX bisa disaksikan para penonton?

Nanti bisa disaksikan di channel YouTube PB Esports Indonesia.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us