Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Berkembang Atau Gini-Gini Aja? Inilah Prediksi Ranah Esports Mobile di Indonesia Tahun 2019 Versi GGWP.ID

Semakin hari, esports terus berkembang siring perkembangan waktu. Jika dahulu esports lekat dengan PC dan konsol, maka dua tahun belakangan esports mobile berhasil merangsek bahkan mulai mendominasi. Bagaimana kira-kira ranah prediksi esports mobile tahun 2019 di Indonesia?

Redaksi GGWP.ID memiliki prediksi tersendiri untuk ranah esports mobile tahun 2019 di Indonesia. Adapun prediksi ini dibuat berdasarkan fakta, perkembangan dan juga tentunya kemungkinan yang bisa hadir mengikuti perkembangan yang ada hingga akhir tahun 2018 ini.

Prediksi pertama tidak lepas dari kepastian terpilihnya Arena of Valor dan Mobile Legends sebagai salah satu cabang esports di Sea Games 2019. Dengan terpilihnya kedua game ini, tentunya akan menjadi rangsangan tersendiri bagi komunitas game-game tersebut.

Sumber: dok. ggwp.id

Siapa yang tidak ingin membawa bendera negaranya ke turnamen Internasional dan berpeluang menjadi juara? Tentu semua mau, hanya saja orang harus sadar akan kemampuannya.

Jika yang profesional saja terus berlatih, bagaimana dengan yang kemampuannya masih di bawah profesional? Tentunya harus lebih banyak berlatih mengasah kemampuan bermain.

Sumber: dok. ggwp.id

Dan dengan banyaknya keinginan yang berlatih, akan semakin lama juga intensitas bermain dan kemungkinan akan lebih banyak yang bermain, yaitu Arena of Valor dan Mobile Legends.

Selanjutnya tentu dari kemungkinan prestasi dan juara yang diraih oleh tim esports Mobile itu sendiri. Untuk dalam negeri, kemungkinan besar masih didominasi oleh tim-tim kuat saat ini untuk masing-masing cabang esports. Namun bukan berarti tim baru tidak bisa merangsek.

Ada nama-nama baru di akhir tahun 2018 ini yang patut diwaspadai dan besar kemungkinan akan memberi kejutan di tahun 2019 mendatang. Sebut saja WAW esports dan juga tim Capcorn, atau nantinya hadir tim-tim esports lainnya.

Sumber: dok. ggwp.id

Bagaimana dengan turnamen internasional atau bahkan kelas dunia? Prediksi dari redaksi GGWP.ID adalah akan ada tim maupun perseorangan dari Indonesia yang akan menjadi juara dunia! Bisa jadi dari Mobile Legends, Arena of Valor, PUBG Mobile, atau bahkan dari cabang ‘minor’ seperti Clash Royale jika berkaca dari raihan emas dari Clash Royale oleh BenZer Ridel di Asian Games 2018.

Berikutnya adalah dari game battle royale. Setidaknya tercatat ada dua judul game yang tahun 2019 akan mendominasi. Pertama adalah PUBG. Salah satu program yaitu PUBG Mobile Campus Championship tentu akan merangsang banyaknya gamer dari kalangan non-pro dan anak kuliahan untuk membuat tim.

Sumber: dok. ggwp.id

Langkah tersebut, selain untuk mencari potensi gamer menjadi pro, tentunya akan menambah pemain aktif dari PUBG itu sendiri.

Sedangkan satu game battle royal lainnya yang kemungkinan akan menggebrak di tahun 2019 adalah Free Fire. Game besutan Garena ini sudah memulai gebrakannya dengan diadakannya turnamen Jakarta Invitational pada akhir tahun 2018.

Selain itu, Free Fire dalam konfrensi pers juga mengungkapkan akan menghadirkan berbagai turnamen di tahun 2019 yang berskala nasional dan internasional. Bak gayung bersambut, beberapa organisasi esports pun sudah melirik dan ada yang sudah membuat divisi baru yaitu tim Free Fire.

Sumber: dok. ggwp.id

Prediksi ketiga yang mungkin hadir di tahun 2019 adalah kehadiran game baru khususnya genre battle royale, shooter dan casual game sebagai esports di Indonesia.

Tidak bisa dipungkiri, sudah sulit rasanya menggeser atau bersanding dengan genre MOBA yaitu AOV dan Mobile Legends di Indonesia.

Tetapi ada secercah harapan untuk hadir sebagai esports di genre lain yang sedang berkembang yaitu battle royale, shooter dan casual games. Untuk battle royale dan shooter mungkin sudah akrab bagi komunitas gamer dan bisa dimodifikasi sedemikian rupa untuk memiliki ciri khas tersendiri agar sebuah game baru bisa bersaing dengan yang sudah ada (PUBG dan Free Fire serta ROS Mobile).

Sumber: dok. ggwp.id

Nah, untuk casual game, sebenarnya sudah ada yang hidup dari lama dan masih terus berkembang hingga saat ini yaitu Get Rich. Melihat hal tersebut, bisa jadi di tahun 2019 casual game lain seperti gim bertema dance mobile atau bahkan Tetris akan hadir sebagai esports si Indonesia.

Prediksi terakhir yang akan hadir pada esports mobile tahun 2019 di Indonesia adalah penegasan mengenai kontrak profesional dan ‘badan’ yang mengawasi transfer pemain. Memang saat ini sudah ada organisasi esports yang berbadan hukum dan memberlakukan kontrak profesional bagi pemain. Tetapi lebih banyak lagi yang belum melakukan keduanya.

Kontrak bagi seorang pemain dan juga bagi organisasi adalah hukum yang mengikat antara keduanya, sehingga sangat penting untuk dijelaskan poin perpoin secara rinci dan tidak menimbulkan permasalahan di kemudian hari.

Sumber: dok. ggwp.id

Masalah yang sudah jelas terjadi di tahun 2018 adalah dugaan tindakan poaching maupun yang terbukti melakukan poaching.

Menyikapi adanya percobaan poaching sudah sepantasnya ada satu badan khusus dari cabang esports maupun turnamen, atau juga turnamen jangka panjang atau liga atau bahkan yang memiliki otoritas seperti badan pengawas yang disepakati untuk mengawasi proses transfer dan hal lain yang berkaitan dengan proses tersebut.

Garena Indonesia selaku penyelenggara ASL season 2 sudah memberi contoh bahwa peraturan antipoaching ada selama turnamen berlangsung dan diterapkan ketika ada pihak yang melakukan poaching selama turnamen sedang berlangsung.

Sumber: dok. ggwp.id

Mungkin langkah ini bisa menjadi contoh atau bahkan dikembangkan oleh turnamen atau bahkan jika memungkinkan ada badan khusus untuk badan khusus tersebut, misalkan dimulai dari konsorsium yang didalamnya ada perwakilan dari organisasi-organisasi esports yang ada serta pihak terkait lainnya.

Itu dia prediksi esports mobile tahun 2019 di Indonesia. Tentunya selain prediksi di atas, bisa saja ada kemungkinan lain yang terjadi. Baik itu hal positif untuk perkembangan esports mobile, maupun hal yang kurang positif dan bisa menjadi penghambat perkembangan esports mobile di Indonesia.

Namun apapun yang nantinya terjadi, semoga bisa terus mengembangkan esports mobile di Indonesia tahun 2019 mendatang!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Silentman Yokoso
EditorSilentman Yokoso
Follow Us