Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

DreamLeague Season 10! Asa Tigers dan Tujuh Tim Lawan yang Jadi Andalan Juara

Mungkin kita sudah tahu siapa saja partisipan dari DreamLeague Dota 2 season sepuluh, ada salah satu harapan dari Indonesia yaitu Tigers dengan duo Indo-nya, kita berharap mereka bisa menjadi juara. Namun jika berbicara tentang realita sebenarnya langkah mereka terbilang berat. Ini prediksi juara DreamLeague Dota 2 season sepuluh.

Total ada empat tim yang bakal menjadi prediksi juara DreamLeague Dota 2 season sepuluh ini, Tigers masuk ke dalamnya. Prediksi ini dibuat berdasarkan peringkat atau kredibilitas mereka di ranking database Gosugamers. Meski masuk sebagai salah satu unggulan juara, jelas perjalanan mereka tidak akan mudah.

Bermain di Stockholm nanti tanggal 29 Oktober 2018, InYourDream dan kawan-kawan harus benar-benar bisa membuktikan diri, bahwa mereka pantas untuk disebut satu yang terbaik.

Meski mengalam kegagalan di kualifikasi ESL One Hamburg setelah kalah dari EVOS Esport, dengan skor telak 2-0. Tigers tetap tidak bisa kalian anggap remeh. Lantas seperti apa peluang Tigers pada ajang ini dan siapa saja tim yang jadi prediksi juara DreamLeague Dota 2 Season sepuluh?

1. Team Liquid

Sumber: ggwp.id

Tim unggulan yang jadi prediksi juara DreamLeague Dota 2 season sepuluh, yang pertama sudah jelas tim dengan lambang Kuda. Mantan juara The International 2017 ini harus terpaksa berlaga di turnamen minor, setelah gagal lolos kualifikasi untuk Major stage.

Team Liquid yang mengikuti kualifikasi zona EU, meskipun lolos sebenarnya mereka harus puas pada urutan kedua. Setelah pada pertandingan pembuka dikalahkan oleh Mango Bay dengan skor 2-0. Sebelum pada akhirnya kembali menghajar tim yang sama pada partai final lower bracket dengan skor 2-0.

Liquid menunjukkan performa yang tidak begitu meyakinkan, pada saat mengikuti babak kualifikasi Kuala lumpur Major, dengan kalah dari beberapa tim yang sebenarnya bisa mereka kalahkan seperti Secret. Ini membuat Liquid harus meniti benar-benar dari bawah.

Agar berhasil menjadi salah satu partisipan major tournament, dengan memenangkan minor tournament ini. Di atas kertas kekuatan Liquid sebenarnya yang paling superior ketimbang tujuh peserta lain seperti TFT, Natus Vincere, Tigers dan juga Complexity. Maka tidak heran banyak yang menjagokan Kuroky CS jadi juara.

2. The Final Tribe

Sumber: Duniagames.co.id

Kalau kita berbicara tentang tim Dota 2 dari benua biru termasuk CIS region, kita tidak bisa lepas dari bayang-bayang besar Alliance, Team Liquid, OG, Virtus Pro dan yang lain. The Final Tribe memang diisi oleh pemain terbaik dari Swedia.

Namun raihan prestasi mereka masih belum bisa menyamai, Alliance yang sanggup menjadi juara pada 2013 silam. terlebih lagi pada saat itu squad Alliance juga semuanya diisi oleh pemain dari Swedia. Meski begitu tetap TFT atau The Final Tribe tidak bisa kalian remehkan.

Menjadi salah satu peserta DreamLeague Dota 2 season sepuluh melalui open qualifier untuk EU region, TFT berhasil menjadi juara pertama dari EU closed qualifier region. Mengalahkan Team Liquid yang menjadi peringkat kedua pada closed qualifier ini.

Oleh karena itu The Final Tribe pantas untuk jadi tim yang diprediksi juara DreamLeague Dota 2 season sepuluh ini. Apakah ERA dkk sanggup untuk keluar dari bayang-bayang tim besar seperti Alliance dan membuktikan diri sebagai yang terbaik?

3. Complexity

Sumber: Facebook.com (Wykrhm Reddy)

Memiliki komposisi tim yang cukup unik untuk DPC tahun 2018-2019, Complexity juga merupakan salah satu tim papan tengah yang cukup kuat dari region NA. Diperkuat oleh nama besar seperti Limmp dan juga Zfreek, Complexity membuat kejutan dengan mendatangkan EternalEnvy.

EternalEnvty yang kita tahu selama ini bermain sebagai posisi satu atau carry, yang di mana karirnya menanjak pada saat dia membela Secret. Namun kini harus mengalami rotasi yang tidak biasa, dia didapuk untuk mengisi posisi lima atau role support di tim asal Amerika ini.

Memang pada saat Complexity lolos dari closed qualifier NA region, masih belum terbukti secara penuh kemampuan serta taktik, yang mereka buat pada saat mendatangkan EternalEnvy dan menempatkan dia pada posisi lima.

Ini juga terbukti pada saat closed qualifier untuk NA region dari ESL One Hamburg. Complexity memang menghadapi lawan yang terbilang lumayan setara dengan mereka, yaitu paIN X. Compelxity cukup kesulitan menghadapi mereka meski akhirnya memang dengan skor 3-2.

Meski begitu, Complexity tetap menjadi unggulan juara DreamLeague Dota 2 season sepuluh walau hanya unggulan nomor tiga.

4. Tigers

Team unggulan juara nomor empat adalah satu-satunya wakil asia tenggara, yaitu Tigers yang kita tahu ada best duo Indo di dalamnya, InYourDream dan juga Xepher. Memiliki kualitas pemain yang bisa dibilang di atas rata-rata untuk region SEA.

Yaa meskipun skenario dari Tigers juga bisa dibilang sama dengan skenario dari Complexity, karena mereka belum sepenuhnya teruji pada closed qualifer untuk SEA region. Namun tetap, mereka bisa menyingkirkan tiga tim besar untuk SEA region.

Seperti Lotac yang sanggup mereka tenggelamnya dengan sangat sempurna, 2-0 sebanyak dua kali pertemuan pada awal pertandingan hingga pada final dari lower bracket. Meskipun pada final upper bracket mereka harus mengakui keunggulan dari Team Admiral dengan kalah telak 2-0.

Bertemu lagi pada grand final upper bracket untuk SEA qualifer DreamLeague Dota 2, Tigers yang mengusung partai balas dendam berhasil menghajar mereka dengan skor tipis yaitu 2-1. Dalam setiap kemenangan Tigers atas Team Admiral, IYD CS berhasil meng-outplayed Admiral dengan sangat baik.

Maka tidak berlebihan jika Tigers merupakan salah satu dari empat tim, yang diprediksi sanggup untuk menggondol gelar juara dan menyusahka Team Liquid sebagai unggulan juara pertama.

Itu tadi untuk empat tim yang di prediksi bakal menjadi juara DreamLeague Dota 2 season 10 ini, lantas bagaimana dengan kesempatan empat tim lain seperti Infamous, Natus Vincere, Royal Never Give up dan juga ROOONS ?

Kalau kita bicara terang-terangan tentang empat tim ini, sebenarnya masing-masing diisi oleh nama besar atau bahkan nama timnya sendiri juga besar. Sebut saja Natus Vincere yang sudah memiliki nama besar.

Kemudian Infamous serta Royal Never Gives Up yang dihuni nama-nama besar seperti Papita, Monet, Ah Fu dan juga Mikasa meski dia sudah menjadi pelatih. Tapi tetap saja harus diwaspadai dan antisipasi apabila empat tim ini tiba-tiba memberi kejutan.

Tetapi yang sebenarnya perlu mendapatkan perhatian khusus dari total kedelapan tim ini, adalah Natus Vincere. Terlepas dia merupakan tim besar pada masanya, perombakan besar yang berani diambil oleh tim managemen, dengan mencoret Dendi dari daftar pemain perlu mendapatkan perhatian lebih.

Pasalnya dengan roster baru dibawah kepemimpinan baru Sonneiko, Natus Vincere sempat menderita kekalahan dari tim kelas dua region CIS. Lantas apa yang akan dilakukan oleh sang kapten Sonneiko yang langsung dihadapkan dengan tim besar sekelas Team Liquid nanti?

Tuliskan pendapat kalian pada kolom komentar dan jangan lupa untuk share artikel ini, serta tag teman kalian juga ya.

 

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jodi Ibrahim
Silentman Yokoso
Jodi Ibrahim
EditorJodi Ibrahim
Follow Us