Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pro Player Dota 2 Ini Minta Valve untuk Unban Akunnya

Pada awal minggu ini, Valve telah melayangkan banned kepada pro player Dota 2 akibat melakukan account sharing. Dan sekarang, beberapa pro player tersebut meminta kepada Valve untuk diberikan keringanan.

Sang developer telah melayangkan banned seumur hidup kepada beberapa player pada tanggal 18 Desember 2022, setelah melakukan penyelidikan menyeluruh dan menemukan para player ini terbukti bersalah karena melakukan account sharing selama pertandingan resmi.

Para pro player tersebut termasuk pemain top seperti Kamil “Koma” Biktimirov dan Yaroslav “Limitless” Parshin. Dan belum lama ini, pihak mereka tengah meminta Valve untuk mengurangi hukumannya.

Sehari setelah diblokir secara permanen karena account sharing, Koma pun mengemukakan tentang situasinya. Dia mengaku membuat beberapa pilihan yang buruk, yang membuat dia bermain di pertandingan resmi dengan menggunakan akun lain.

Koma juga menyatakan bahwa dia menyembunyikan perilakunya itu dari Virtus.pro saat melamar untuk masuk ke dalam tim ternama tersebut. Dia meminta maaf kepada penggemar Virtus.pro atas tindakannya sekaligus meminta belas kasihan Valve.

“Saya berusia 20 tahun, Dota adalah seluruh hidup saya, dan kini semua itu harus berakhir. Dan saya tidak punya siapa-siapa untuk disalahkan kecuali diri saya sendiri. Saya setuju, harus ada hukuman atas kesalahan saya, tapi saya akan meminta Valve untuk mengurangi hukumannya.” tegas Koma.

Limitless juga menuangkan pemikiran dan perasaannya mengenai banned permanen tersebut, dia menyatakan bahwa itu merupakan “kesalahan bodoh” yang dibuat akibat dari keserakahan.

Dia juga menambahkan bahwa Illusion, pro player lain yang di-ban secara permanen, akunnya digunakan tanpa sepengetahuannya karena masalah internet yang tengah melanda Ukraina.

Pada saat artikel ini dibuat, Valve masih belum menanggapi pernyataan dari para pro player tersebut.

CEO dark Virtus.pro, Nikolai Petrossian, menanggapi peristiwa tersebut. Dia menyatakan kesedihannya melihat nama Koma masuk ke dalam daftar player yang terkena banned, dia menyatakan bahwa “fair play, integritas, dan sportivitas” adalah nilai-nilai yang dibangun VP. Tweet lanjutannya tampak menyiratkan bahwa Petrossian setuju dengan hukuman yang diberikan kepada Koma.

Valve sejauh ini cukup konsisten dengan pedoman dan regulasinya. Aturan dari esports sendiri memiliki bagian yang membicarakan tentang competitive integrity (integritas kompetitif), yang dapat kamu baca di sini.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
iqbal nuril
Editoriqbal nuril
Follow Us