Mau Jadi Pro Player Esports? Yuk Ketahui Duka dan Perjuangannya!

Jadi seorang pro player Esports Indonesia adalah impian dari para gamer yang serius berkompetisi. Dapat ketenaran dan dapat duit dari hobi dan kegemaran bermain game. Siapa yang tidak suka kan?
Tapi kebanyakan orang hanya tahu enaknya saja dan tidak tahu bagaimana perjuangan serta pengorbanan yang dialami oleh para pro gamer Esports khususnya di Indonesia! Jadwal padat, latihan wajib, hingga tidak ada weekend harus dialami.
Nah, apa saja duka dan pengorbanan yang dilakukan oleh para pro player Esports Indonesia? Kalian bisa simak daftarnya di bawah ini.
1. Mengorbankan Waktu

Sebagai seorang pro player, jangan harap kalian bisa seenaknya mengatur waktu sehari-hari kalian! Justru sebagian waktu kalian diatur oleh tim yang mengontrak, layaknya orang bekerja.
Kalian wajib patuh pada jadwal latihan, kegiatan tim, meet and greet, turney offline, dan lain sebagainya. Bahkan di waktu sengang bisa saja kalian mengisi waktu dengan kegiatan bersama sponsor tim.
Weekend adalah waktu libur bagi para karyawan yang bekerja, betul. Namun bagi pro player? Justru turney dan kegiatan offline bahkan turnamen online banyak yang berlangsung di weekend! Qerja qeras bagai quda? Cocok!
2. Latihan, Latihan dan Latihan

Berhubungan dengan jadwal tim, sebagai pro player kalian akan identik dengan latihan, latihan dan latihan. Minimal 8 jam setiap harinya kalian akan berlatih di dalam game.
Latihan yang dimaksud juga akan terbagi dalam beberapa poin. Latihan sendiri di normal maupun ranked match, latihan main bersama tim, hingga latihan teori bersama coach di dalam tim.
Lalu kapan liburnya? Memang ada waktu libur pengganti di hari biasa. Tapi apa yang akan kalian lakukan setelah tahu bahwa kebiasaan menghabiskan waktu berlatih di dalam game? Yes, kalian akan berlatih lagi!
Lanjut ke halaman berikutnya ya!
3. Menang Biasa, Kalah Dihujat

Ini adalah hal yang paling ‘makan hati’ dari apa yang dialami sebagai pro player! Udah capek-capek latihan, yang didapatkan adalah penilaian ‘menang biasa, kalah dihujat’.
Ketika pro player menang? Reaksi dari oknum netijen yang maha benar adalah, ‘Ah biasa, kan memang mereka latihan untuk menang!’. Mereka tidak melihat perjuangan pro player sebagai sebuah perjuangan.
Tapi ketika kalah, apa yang pro player dapatkan? Hujatan hingga makian! Seolah-olah kekalahan adalah suatu senjata untuk menyerang pro player itu sendiri! Maha dahsyat oknum netijen.
4. Juara Dibilang 322

Ini kejadian terkini dan paling ‘nyesek’ kalau penulis adalah seorang pro player! Sudah berjuang menjadi juara, hanya karena menang telak di babak final, dibilang 322!
Evos melawan TNC Tigers, event pro dota. Babak final EVOS bermain luar biasa dan menekan di semua lane! Menang kill early, dan mengonversi menjadi kemenangan. Evos menang telak 3-0 dalam format best of 5.
Apa reaksi oknum netijen, bahkan oknum komunitas Dota 2 di Indonesia? ‘Wah 322 nih!’. Sad lyfe. Bagi mereka, pemain pro di tim Indonesia tidak akan mampu menang dari tim luar negeri? Sampai-sampai, sekalinya menang dikatakan 322.
Itu dia hal-hal yang akan kalian alami ketika memilih menjadi pro player Esports Indonesia. Memang banyak sukanya juga, seperti ketenaran, serta termasuk pemasukan rutin dan tambahan bonus hingga sponsorship.
Jadi, apakah kalian masih ingin menjadi pro player Esports Indonesia? Jangan lupa, keep #respect untuk para pro player Esports yang saat ini sedang aktif berjuang menjadi juara!