Keikut sertaan Bagas dalam lomba Creative Fans Contest Riyadh Masters ini adalah saat ia melihat pengumuman lombanya di akun media sosial Team Secret.
“Karya yang saya daftarkan sebenarnya adalah karya lama saya, namun, pada sayembara tersebut karya saya masih memenuhi syarat dan juga relevan,” terang Bagas.
Media lukisan rubik dipilih Bagas karena keunikan karya tersebut, serta karena Bagas mampu menciptakan karya tersebut.
“Membuat karya dengan rubik merupakan sebuah keunikan, karena rubik merupakan sebuah mainan puzzle, (umumnya) tidak diciptakan untuk membuat suatu lukisan atau mozaik,” jelasnya.
Bagi Bagas, seni tidak memiliki batas sehingga media rubik pun bisa menjadi karya seni yang mampu menciptakan impresi yang bagus kepada para penikmatnya.
Sementara itu, Puppey dipilih sebagai subjek karyanya karena seperti disebutkan di atas, Puppey adalah salah satu idola Bagas.
“Karya ini dibuat dengan dua langkah, yaitu dengan membuat sketsa, lalu menyusun rubiknya sesuai sketsanya,” tambah Bagas menjelaskan proses pembuatan karyanya.
2 jam bagas gunakan untuk membuat sketsa, dan dilanjutkan dengan pemasangan sekitar 300 buah rubik sesuai sketsa selama 4,5 jam.