- Berawal dari Heroes of Newerth (HoN)
Namanya melambung lewat Dota 2, namun ternyata karier JerAx di esports berawal dari pro scene game MOBA lain yaitu Heroes of Newerth yang juga dikemabngkan oleh kreator Dota, Iceforg.
Di tahun 2013, JerAx memutuskan untuk pindah ke pro scene Dota 2 dan membentuk tim QPAD Red pandas pada tahun 2013.
Setelah tim Red Pandas bubar di tahun 2014, JerAx sempat masuk tim MVP Hot6ix asal Korea. Ia kemudian diajak untuk bergabung dengan Team Liquid oleh KuroKy.
Di Team Liquid, JerAx memenangkan Epicenter 2016, namun gagal di The International.
Di tahun 2017, JerAx memperkuat tim OG. Ia dan tim berhasil menjadi juara The International 2018 dan 2019 secara berturut-turut, membuat kariernya semakin bersinar.
JerAx dan tim OG berhasil menjadi lima orang pertama yang mempertahankan gelar The International secara back-to-back.
- Pensiun dari pro scene di 2020
Di awal tahun 2020, JerAx mengejutkan dunia esports Dota 2 usai mengumumkan rencananya untuk pensiun.
- Kembali ke pro scene di 2021
Usai lebih dari setahun pensiun, JerAx mendadak kembali ke pro scene Dota 2 di tim Evil Geniuses.
Setelah hengkang dari Evil Geniuses, JerAx didapuk sebagai coach Team Liquid di Riyadh master 2022 yang diselenggarakan secara offline di Riyadh Arab Saudi.
Bersama JerAx, Team Liquid memiliki coach lain yaitu Blitx dan analist yaitu Jabbz. Dalam episode ke-129 Position Six Podcast, Blitz mengonfirmasi keterlibatan JerAx di timnya.
JerAx sendiri juga mengaku telah berada di balik layar Team Liquid dalam interview di DreamLeague. Ia menjelaskan mereka memiliki peran yang berbeda-beda di tim.
Blitz dikatakannya sebagai “Mr. Human Resources”, Jabbz sebagai ahli statistik, dan dirinya sendiri bertugas untuk fokus pada elemen gameplay TeamLiquid.
Sumber: DotEsports