Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

EKSKLUSIF: Profil EVOS Dellete, Streamer dan Talent Dari EVOS Esports

Setelah sebelumnya ada Pica, kali ini GGWP punya kesempatan untuk wawancara eksklusif dengan Dellete! Ayo simak profil EVOS Dellete di bawah ini!

Dellete merupakan talent EVOS Esports yang juga merangkap sebagai streamer. Kariernya dimulai saat ia berggabung dengan WHIM Management, sister company dari EVOS.

Debut di tengah pandemi COVID-19, Dellete sangat memahami ekosistem WHIM dan EVOS sehingga kini ia menjadi salah satu talent terpercaya dari tim Macan Putih ini.

Mari kita kenalan dengan Dellete! Cek biodata dan wawancara bersama Dellete di bawah ini.

Profil EVOS Dellete

1. Biodata Dellete

Dok. EVOS Esports
  • Nama: Della
  • Nickname: Dellete
  • Asal Kota: Bandung
  • Tanggal lahir: 2 November
  • Zodiak: Scorpio
  • Instagram: @evosdellete
  • YouTube: DELLETE
  • TikTok: @evosdellete
  • Sociabuzz: dellete
  • Saweria: Dellete

2. Dari studio kecantikan sampai EVOS Esports

Dok. EVOS Esports

Dari mana asal-usul nickname Dellete?

Fun fact ya, aku nggak punya nama panjang. Di paspor pun namanya Della Della, karena harus ada nama belakang.

Dulu zaman FB, Friendster harus ada last name, jadi dibikinin sama temen aku, zaman SMP kayaknya. “Udah Dellete aja lucu (namanya), hahaha,” jadi ya udah namanya Dellete aja.

Bagaimana awalnya kamu bergabung dengan EVOS Esports sebagai talent?

Awalnya aku buka studio kecantikan, jadi nggak ada nyambung-nyambungnya sama esports.

Aku kemudian pertama kali nyoba streaming dari Nimo TV, itu juga dipaksa sama temen aku. “Coba aja, soalnya jarang nih cewek bisa main game,” katanya.

Memang aku dulunya suka main game, tapi di PC. Jadi mainnya tuh game FPS, tembak-tembakan, zombie, horor, apa aja lah. Waktu itu aku nggak pernah nyentuh game mobile karena memang nggak tertarik aja.

Seminggu aku streaming di Nimo TV, terus aku di-poaching sama WHIM, yang adalah sister company-nya EVOS.

Udah gitu, seminggu kemudian aku langsung dioper jadi BA streamer karena waktu itu lagi in banget divisi streamer karena COVID dan semuanya ada di rumah WFH.

Beres dari sana, Nimo TV-nya sendiri tutup dan divisi streamer-nya bubar karena COVID-nya udah reda.

Kemudian aku masuk EVOS di tahun 2023, di-poaching dari WHIM karena aku masih jadi talent eksklusifnya. Aku nggak masalah karena masih satu company juga.

Apakah ada tawaran untuk bergabung dengan tim lain?

Sebenarnya ada, ada yang mau poaching, ada yang nawarin jadi BA di salah satu tim esports.

Tapi aku ngerasa sama WHIM dan EVOS dari 2019 bisa dikenal masyarakat dan komunitas esports berkat mereka. Selama mereka masih butuh aku, aku lebih pilih mereka.

Balik lagi ke loyalitas, lebih nyaman juga karena udah kenal dengan sistemnya, ekosistemnya, dan gaya komunikasinya seperti apa.

3. Menjadi talent EVOS

Dok. EVOS Esports

Apa sih kriteria untuk menjadi seorang talent tim esports?

Menurut aku sendiri, mungkin yang bisa tumbuh. Semua orang pasti punya keunikan, punya kelebihan masing-masing. Cuman, apakah dia mau tumbuh bareng?

Lalu, sesuai sama visi-misi EVOS apa nggak. Contoh nih, talent EVOS nggak dikenal sebagai tipe yang suka berpakaian terbuka gitu. Jadi talent-talentnya juga nggak ada yang yang kayak gitu.

Biasanya aktivitas sebagai talent itu seperti apa saja?

Tugas kita itu ada kayak posting media sosial. Kalau misalnya ada collab sama brand, kita foto-foto dan bantu posting.

Tapi sebagai talent, kita kerjain yang nggak bisa BA kerjain, karena misalnya kita punya sponsor dan BA yang ngurus sponsor. Kan nggak mungkin pro player yang turun, kecuali acaranya fun match.

Cuman kalau acaranya datang meramaikan suasana atau ada partisipan dari EVOS, yang turun talent.

Apa saja suka-duka sebagai talent tim esports?

Kalau suka, jelas banget karena kita ketemu banyak orang baru, channel baru, dan collab sana-sini.

Kita jadi punya kesempatan baru dan experience baru. Kayak sekarang aku nge-drift kalau bukan dari EVOS ya dari mana lagi? Positifnya banyak banget kalau disebutin satu-satu.

Kalau dukanya, karena perempuan di esports biasanya jadi BA jadi sering di-stereotipekan. Bukannya nggak nyaman, tapi pengen mengedukasi kalau di esports itu lininya banyak banget dan lapangan pekerjaannya tuh banyak banget.

Bukan cuma jadi BA aja, bisa jadi streamer, media, desainer grafis, talent, itu banyak banget.

Sangat disayangkan kalau komunitas esports itu kebanyakan belum pada paham hal itu. “Pokoknya cewek masuk esports sama dengan BA,” padahal belum tentu begitu.

4. Aktivitas streaming Dellete

Dok. EVOS Esports

Di luar pekerjaan sebagai talent, sekarang sedang sibuk apa saja?

Sebenarnya aku baru lulus S2, jadi sekarang masih sibuk streaming sama memperbanyak koneksi. Contohnya ini dikasih kesempatan nge-drift dari EVOS juga.

Tapi balik lagi kita bisa terima atau nggak. Nah, aku juga fokusin di sini, cuman yang lagi dikerjain ya streaming sama ngonten.

Susah nggak sih menyeimbangkan pekerjaan sebagai talent dengan aktivitas streaming?

Kalau dibilang susah, nggak juga karena dua-duanya sejalan kan. Kita streaming sesuatu yang berhubungan dengan esports kan bisa, misalnya main Mobile Legends karena divisi EVOS Legends yang paling menonjol.

Mungkin manage waktunya, karena aku dari Bandung harus ke Jakarta bolak-balik. Ya PP, capeknya…

Aku takutnya nanti kalau misalnya sakit kan repot ya. Streaming nggak bisa, ke Jakarta nggak bisa, sedangkan aktivitasnya rata-rata offline bukan online.

Kenapa memutuskan untuk PP Bandung-Jakarta? Apakah nggak mempertimbangkan untuk menetap di Jakarta?

Ini pesan terbuka buat semua ya, buat yang mau sponsorin aku nggak nolak ya, hahaha.

Sebenarnya kenapa aku nggak cari kosan di sini? Pertama budget, kosan di sini tuh mahal ya. Kedua, aku harus cari lokasi dan internet yang oke biar aku bisa streaming yang proper.

Aku juga harus mindahin semua equipment aku dari Bandung ke Jakarta, dan itu butuh biaya transport.

Lalu namanya barang elektronik, kabel kegores dikit aja bisa rusak. Aku jadi mikir, itu terlalu banyak tantangannya terutama dari masalah biaya.

Aku tanya juga ke beberapa orang yang stay di sini, minimal pendapatannya berapa? Dari masalah makan, maintenance, service dan segala macam di Jakarta jauh lebih mahal ya dibanding di Bandung yang masih banyak makanan murah.

Kembali ke streaming, selain main Mobile Legends, biasanya saat streaming main game apa saja?

Untuk aku streaming, biasanya main yang lagi in aja. Contohnya kemarin streaming Lethal Company, karena lagi in ya udah aku cobain. Udah gitu ada game horor yang sering dimainin vtuber gitu lah.

Tapi fokusnya di mana? Aku fokus main Mobile Legends karena sebagai talent kita mewakilkan game yang dimainkan EVOS.

5. Dellete dan self-improvement

Dok. EVOS Esports

Apa saja hobi dan minat kamu?

Ini kedengarannya bohong cuman hobi aku tuh baca buku, seru aja gitu. Selain itu, aku improve diri sendiri, cobain apapun.

Sebenernya time management aku juga lumayan sibuk karena pulang-pergi, event online-offline, terus sekarang drifting juga, jadi untuk hobi sendiri juga nggak ada waktunya.

Kalau nggak sibuk pun biasanya aku istirahat, tidur misalnya atau bed rest. Bener-bener saving energy buat besok kalau ada event.

Seperti apa bentuk self-improvement yang kamu kembangkan? Hal apa yang jadi fokus kamu?

Self-improvement aku dari sisi meningkatkan value diri sendiri dan life skill. Contohnya kayak psikologi, gimana cara menghadapi mental aku sendiri.

Kerjaan aku lumayan public, harus ini harus itu, kasih jawaban juga nggak boleh salah dan pakai kata-kata yang proper. Jadi banyak self-improvement untuk meningkatkan value diri sendiri.

Apa kamu punya tips untuk teman-teman yang ingin menjadi talent esports?

Menurut aku, pertama tingkatkan soft skill dan hard skill karena sebagai public figure kita harus hati-hati.

Jangan sampai viral doang dan joget doang, apalagi kalau cewek kalau nanti dikatain jadi marah. Padahal yang seperti itu bisa diantisipasi untuk meningkatkan value diri sendiri.

Gimana caranya? Ya tingkatin soft skill dan hard skill. Menurut aku itu bisa mematahkan opini publik yang mungkin belum banyak teredukasi.

Kita punya suara yang lebih besar dan lokasi yang lebih luas untuk bisa menyuarakan itu. Kita pakai power kita sebaik mungkin, jangan di-abuse.

Apa harapan kamu untuk EVOS di tahun 2024? Ada pesan-pesan untuk EVOS Fams?

Harapan buat EVOS, semoga mentalnya lebih kuat menghadapi semua hujatan dan pujian, tanpa harus besar kepala atau berkecil hati.

Mereka harus bisa stabil maintain mental karena basic-nya menurut aku dari mental bisa melatih semuanya. Attitude, perkataan, dan cara main juga.

Kita juga udah berusaha merombak semuanya. Pokoknya dari manajemen dan semua sstaf EVOS sudah berusaha yang terbaik.

Untuk EVOS Fams, thank you banget udah support EVOS dari awal sampai sekarang. Know when to stop waktu ada yang provoke, kita tetap harus tahu batasan. Balik lagi itu value diri kita sendiri.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mecca Medina
EditorMecca Medina
Follow Us