Aktivitas Isako di luar pekerjaan adalah bermain Mobile Legends. Di luar itu, Isako ingin mencoba game PC jika ada kesempatan.
“Banyak sih temen-temen Aku yang ngajakin temen-temen kuliah yang ngajakin main VALORANT tapi Aku belum ada device yang memadai,” tutur Isako.
Selain itu, Isako juga pernah mencoba bermain PUBG mobile, dan ia bingung dengan salah satu aspek gameplay-nya.
“Aku tuh bingung banget sama map-nya. Aku di ML aja udah sebuta map itu apalagi di PUBG, map-nya nggak kelihatan,” candanya.
Namun, nampaknya kesukaan Isako sebelum game adalah olahraga dan belajar. Ternyata Isako cukup mahir di dua bidang itu!
“Aku suka sepedaan pas zaman-zaman COVID, dan sebelum sepedaan aku main basket,” ungkap Isako.
Bahkan sebelum aktif di basket, Isako kerap kali ikut olimpiade matematika mengingat SD dan SMP-nya merupakan salah satu sekolah prestisius,
“Aku (pernah) nggak dapat slot olimpiade karena satu sekolah cuma bisa ngirim satu per mata pelajaran, dan matematika tuh udah habis slotnya,” kenang Isako.
Setelah olimpiade matematika, Isako beralih ke basket dimana ia berhasil menjadi runner up di kompetisi Junior DBL.
“Sayangnya di situ aku cedera yang cukup parah sehingga akhirnya membuat aku tidak diperbolehkan main basketball lagi sama orang tua aku,” sambungnya.
Tak lama kemudian, wabah COVID melanda sehingga Isako harus belajar dari rumah. Untuk menjaga produktivitasnya, Isako mulai bersepeda.
“Walaupun kaki aku ada cederanya tapi aku tetap sepedaan karena menurut aku olahraga itu salah satu hal yang penting dalam hidup aku,” papar Isako.