Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Pemain Meepo yang Lebih Baik dari Abed? Ini Dia N0tail BigDaddy!

Kalau kamu yang mengikuti perkembangan ranah esport di Eropa, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama N0tail atau BigDaddy! Di umurnya yang masih muda, ia sudah menjadi kapten tim Dota 2 lho. Yuk kita simak kisahnya!

Lahir di Denmark dengan nama asli Johan Sundstein pada tanggal 8 Oktober 1993, N0tail tumbuh menjadi seorang remaja yang senang bermain game! Seperti remaja gamer pada umumnya, N0tail menghabiskan waktunya dengan bermain Dota secara kasual.

1

Memulai Permainan dari Heroes of Newerth

Sumber: Reddit

Hingga kemudian di sekitar tahun 2008, N0tail mengenal permainan Heroes of Newerth dan mulai bermain secara serius. Di umurnya yang masih 15 tahun, ia kemudian bertemu dengan Tal “Fly” Aizik dan Jascha “NoVa” Markuse di dalam permainan.

Siapa sangka, perjumpaannya dengan mereka ternyata menjadi sebuah awal karirnya di esport! Mereka kemudian terus bermain bersama, hingga akhirnya membentuk tim yang diorganisir oleh Danijel “Street” Remus. Tim ini merupakan side project dari Fnatic.

Ternyata, performa N0tail dan teman-temannya terlihat menjanjikan, hingga Street memutuskan untuk menggabungkan tim tersebut dengan skuad utama Fnatic HoN, yang di dalamnya terdapat Henrik “FreshPro” Hansen dan Kalle “Trixi” Saarinen.

Tim tersebut langsung melejit di turnamen online, dan tidak membutuhkan waktu lama untuk memenangkan turnamen offline! Mereka juga berhasil memenangkan event Dreamhack HoN empat kali berturut-turut!

2

Transisi ke Dota 2 di Umur 18 Tahun

Sumber: Dota 2 and E-Sport Geeks

Akan tetapi, scene kompetitif HoN mulai melesu. N0tail dan rekan satu timnya memutuskan untuk melakukan transisi ke Dota 2 pada bulan Maret 2012. Bersama dengan NoVa, Fly, dan Era, mereka tetap membawa nama Fnatic.EU.

Namun, mereka tidak memiliki awal yang mulus dalam memulai karir di Dota 2. Hingga akhirnya di akhir tahun 2012, Fnatic.EU berhasil memenangkan Thor Open 2012, mengalahkan No Tidehunter yang diperkuat oleh Loda!

Dari situ, Fnatic.EU secara konsisten mampu finish di urutan teratas pada berbagai turnamen online dan offline. Prestasinya di tahun 2013 akhirya membuat Valve memutuskan untuk mengundang Fnatic.EU ke The International 2013!

3

Lebih dari 4 Tahun bersama Fnatic

TI 3 menjadi ajang The International pertama bagi N0tail dan kawan-kawannya. Ia mengaku bangga sekali bisa diundang ke turnamen Dota 2 terbasar di dunia! Bahkan prestasi itu ia raih setahun setelah dirinya melakukan transisi ke Dota 2.

Namun, impiannya untuk bisa menjadi pemain Dota 2 terbaik di dunia harus kandas setelah ia dikalahkan oleh Orange Esports dan harus puas di peringkat 7-8.

Tahun depannya, di TI 4, N0tail mendapat kesempatan kedua, namun ia meraih peringkat yang lebih buruk, yaitu finish di peringkat 13-14. Sedih, ia pun harus mengatakan ucapan perpisahan dengan Fnatic pada 27 Agustus 2014!

“Hari ini saya meninggalkan Fnatic, organisasi pertama dan satu-satunya yang pernah saya bela. Namun, pada akhirnya semua pasti akan berakhir. Saya ingin berterima kasih ke semua orang yang telah mendukung saya selama ini. Selama kalian semua menonton, saya pasti akan terus bermain!”

Mau tahu kisah N0tail sepeninggalan Fnatic? Cek di halaman kedua ya!

Share
Topics
Editorial Team
Audi Eka Prasetyo
EditorAudi Eka Prasetyo
Follow Us