Profil dan Biodata Xepher, sang Rubick God Sekaligus Orang Indonesia Pertama di TI

• Nama: Kenny Deo
• Nickname: Xepher
• Negara Asal: Indonesia
• Tanggal lahir: 27 Juni 1996
• Tim: T1 Esports
• Support: Support
• Hero Favorit: Rubick, Earth Spirit, dan Elder Titan
• Instagram: @kennyxepher

• 2014 : Zero Latitude
• 2014 — 2015 : Team nxl
• 12-04-2015 s/d 30-04-2018 : Rex Regum Qeon
• 30-04-2018 s/d 06-09-2018 : TNC Tigers
• 08-09-2018 s/d 22-04-2019 : Tigers
• 05-05-2019 s/d 04-09-2020 : Geek Fam
• 27-11-2020 s/d Sekarang : T1 Esports

Sosok Xepher mulai mencuri perhatian para fans DOTA 2 Indonesia sejak bergabung dengan RRQ. Setelahnya Xepher melanjutkan petualangannya ke beberapa tim lain di luar Indonesia, hingga akhirnya bergabung dengan T1 Esports dan lolos ke TI 10. Berikut fakta-fakta unik Xepher.

Pemain yang punya nama asli Kenny Deo ini mengungkapkan dia sering menjelajah ke beberapa warnet berbeda dengan tujuan untuk mengukur kemampuannya dan membuktikan bahwa dia yang terbaik.

Menurut pengakuan Xepher, hal tersebut dia lakukan karena dirinya memang sudah memiliki jiwa kompetitif sejak kecil, ia selalu ingin menjadi yang paling jago.

Mungkin banyak juga fans DOTA 2 Indonesia yang masih ingat bagaimana jika dua bintang asal Indonesia, Xepher dan IYD bermain di satu tim yang sama? Yaps, faktanya keduanya sempat bernaung dalam satu tim yang sama, yaitu Tigers.

Dan benar saja, Tigers pun langsung menjelma menjadi salah satu tim paling disegani di SEA bahkan sempat dianggap sebagai tim terbaik di SEA. Bersama IYD di Tigers, Xepher juga sukses memenangi salah satu ajang minor yang cukup bergensi, yakni DreamLeague Season 10.

Setelah hengkangnya IYD dari Tigers, Xepher juga sempat merasakan berada satu tim dengan sosok paling fenomenal di DOTA 2, Dendi. Sayangnya keduanya hanya sempat bermain bersama selama 3 bulan sebelum akhirnya diumumkan berpisah dengan Tigers.

Punya skill mumpuni sebagai Support, pemain bernama asli Kenny Deo ini bahkan mendapatkan julukan untuk salah satu Hero andalannya, yaitu Rubick God.

Rubick memang merupakan salah satu haro andalan Xepher. Orang ini kalau udah dikasih Rubick sih cuma satu kata yang pantas buat dia, GILA!!! Udah itu aja.

Xepher sempat merasakan pahitnya efek pandemi Covid-19. Timnya kala itu, Geek Fam sempat gagal mengikuti turnamen Major pada 2020 lalu. Geek Fam yang kala itu dianggap sebagai tim terkuat di Regional SEA terpaksa harus gagal mengikuti Major ESL One Los Angeles yang seharusnya digelar Maret 2020.

Gagalnya Xepher beserta timnya mengikuti Major ini lantaran dibatalkannya gelaran ESL One Los Angeles Major karena Covid-19. Kegagalan ini menjadi pukulan yang cukup telak bagi Geek Fam yang baru saja meraih mimpi mereka untuk lolos ke turnamen Major.

Yaps, Xepher sukses mengharumkan nama Indonesia di kancah internasional pada tahun 2021, dia dan Whitemon mencatatkan namanya sebagai orang Indonesia pertama di panggung The International.

Meski gagal mengamankan gelar juara TI, namun performa apiknya sepanjang 2021 patut diapresiasi. Karena seperti yang kita ketahui, lolos ke TI saja sudah merupakan sebuah pencapaian yang luar biasa.

Selain jadi pemain asal Indonesia pertama di DOTA 2, Xepher juga menjadi salah satu dari sedikit pemain yang dibuatkan chat wheel khusus di DOTA 2.

Kalimat celetukannya ketika hadir di interview TI, “Mama aku di TI” sukses menarik perhatian para penggemar esports di seleruh Dunia. Valve pun akhirnya menghadirkan kalimat tersbut sebagai chat wheel di DOTA 2.

• Esports Person of The Year Game Prime Awards 2021
• Esports PC & Console Player of the Year Esports Unite Awards 2021

Itu dia profil Xepher salah satu pemain terbaik di scene DOTA 2 Indonesia. Semoga bermanfaat dan bisa menginspirasi kamu ya!