Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
For
You

Para Pro Player Filipina Menemui Kendala Besar Sepekan Sebelum Singapore Major! Apa Itu?

Sebuah kendala besar menghampiri pemain-pemain Dota 2 Filipina sekitar sepekan sebelum ONE Esports Singapore Major dimulai.

Mereka terancam tak bisa berangkat ke ONE Esports Singapore Major setelah Departemen Kesehatan Filipina merilis pemberitahuan kalau Filipina akan menutup akses bagi warga negara asing dan warga Filipina non-pekerja ke wilayah Filipina.

Hal ini diberlakukan karena adanya kenaikan jumlah kasus COVID-19 di Filipina baru-baru ini.

Penutupan akses menuju Filipina ini akan diberlakukan mulai tanggal 20 Maret sampai 19 April 2021 mendatang.

Meskipun para pemain asal Filipina ini sebenarnya bisa berangkat menuju Singapura untuk tampil di ONE Esports Singapore Major, mereka tak bisa pulang ke tanah air mereka karena lockdown di Filipina ini.

Dalam kondisi normal, mungkin para pemain ini bisa tinggal sementara di Singapura sampai masa lockdown berakhir, namun pada edisi Major kali ini, tim yang tersingkir harus langsung meninggalkan Singapura.

ONE Esports Singapore Major akan dilangsungkan pada 27 Maret sampai 4 April 2021. Kalaupun tim dengan pemain asal Filipina tersebut tampil sampai grand final, mereka tetap tak bisa pulang ke negara mereka karena lockdown masih berlangsung sampai 19 April.

Hal ini membuat tim-tim yang punya anggota tim dari Filipina berusaha untuk menyelesaikan masalah ini. Salah satunya adalah Neon Esports.

Neon Esports menyatakan kalau saat ini mereka sedang bekerja sama dengan beberapa tim yang punya pemain Filipina, yaitu T1, Evil Geniuses, dan Fnatic untuk mencari solusi mengenai kendala ini.

Sebenarnya ada alternatif untuk mengatasi masalah ini. Pertama adalah para pemain asal Filipina ini tak perlu berangkat ke Singapura dan bermain secara online dari Filipina.

Major kali ini akan dimainkan di server Southeast Asia, sehingga seharusnya tak akan ada masalah koneksi jika pertandingan yang menampilkan para pemain Filipina ini diubah formatnya menjadi online.

Beberapa turnamen LAN buatan Huya atau ImbaTV di Tiongkok sudah melakukan hal ini untuk pemain-pemain Malaysia yang tak bisa bergabung bersama rekan-rekannya di arena.

ONE Esports sebagai penyelenggara seharusnya mempertimbangkan untuk membuat pengecualian ini kepada tim-tim yang punya pemain yang berasal dari Filipina.

Alternatif lainnya adalah pemain-pemain ini tetap berangkat ke Singapura, namun mereka transit ke negara lain dan tinggal sementara di sana setelah tersingkir.

Alternatif ini bisa dilakukan, namun lebih sulit untuk direalisasikan dibandingkan alternatif pertama.

Untuk saat ini, sebaiknya kita menunggu langkah apa yang akan dibuat oleh ONE Esports dan tim-tim terkait tentang kasus ini.

Bagaimana menurut kalian? Apakah menurut kalian alternatif-alternatif yang kami berikan akan dilakukan oleh pihak-pihak yang terkait?

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Jefri Sibarani
EditorJefri Sibarani
Follow Us