Tak Terhentikan! Quincy Crew Rebut Gelar Juara ESL One Thailand: Americas!

Tim yang digawangi oleh Yawar dan Quinn, Quincy Crew semakin mengukuhkan dominasi mereka di ranah Dota 2 kompetitif Amerika dengan kembali menjuarai sebuah turnamen besar di sana. ESL One Thailand: Americas menjadi turnamen terbaru yang sukses dikuasai oleh Quincy Crew.
Kemenangan di ESL One Thailand Americas ini juga menjadi kemenangan Quincy Crew di turnamen online wilayah Amerika yang kelima secara beruntun.
Jalan Quincy Crew menuju gelar juara tidaklah semulus prediksi. Mereka harus bertarung dari lower bracket setelah mereka dikalahkan oleh tim yang dibela oleh Gunnar, yakni 4 Zoomers di babak pertama upper bracket.
Turun ke lower bracket tak membuat Quinn dan kolega rapuh. Mereka malah mampu tampil lebih panas dari sebelumnya. Di lower bracket, mereka mampu membantai habis Infamous dan membalas dendam mereka kepada 4 Zoomers di final lower bracket masing-masing dengan skor 2-0.
Tim andalan Peru, Thunder Predator menjadi penghalang terakhir bagi Quincy Crew untuk meraih gelar juara. Akan tetapi, tim asal Peru ini sepertinya bukanlah tandingan yang sepadan untuk Quincy Crew setelah Quinn dan kolega berhasil mengalahkan Thunder Predator dengan skor telak, 3-0.
Perbedaan kelas antara Quincy Crew dan Thunder Predator sudah terlihat sejak game pembuka. Meskipun Thunder Predator bisa mengimbangi Quincy Crew dalam 10 menit pertama, Quincy Crew mampu menjauh dari kejaran Thunder Predator di sisa game. Quincy Crew akhirnya mampu mengakhiri game pertama dalam 34 menit dengan skor kill telak, 39-16.
Pada game kedua, Quincy Crew sukses membuat Thunder Predator terlihat seperti pemain Herald. Dibantu oleh permainan cantik dari Quinn, Lelis, dan MSS, Quincy Crew berhasil mengambil alih game kedua hanya dalam 15 menit saja dengan skor kill yang tak kalah mencolok,, yaitu 24-7.
Quincy Crew akhirnya membawa pulang gelar juara ESL One Thailand: Americas setelah kembali menghajar Thunder Predator di game ketiga. Meskipun mampu mendominasi sejak awal, Quincy Crew baru bisa menyelesaikan game penutup ini di menit ke-40.
Dengan kemenangan ini, Quincy Crew berhak membawa pulang uang hadiah sebesar 28.000 dolar Amerika Serikat (sekitar 407 juta rupiah), sementara Thunder Predator harus puas dengan membawa pulang uang sebesar 14.000 dolar Amerika Serikat (sekitar 203,5 juta rupiah).
Dominasi ini sepertinya akan berlanjut. Quincy Crew saat ini masih bertanding di turnamen lain, yakni Omega League: Americas Divine Division.
Quincy Crew berhasil lolos dari penyisihan grup dengan catatan sempurna dan akan menghadapi akan upper bracket dengan penuh keyakinan.
Adakah tim di Amerika yang mampu menghentikan titan bernama Quincy Crew ini?