- The Gauntlet #9
- The Gauntlet #11
- The Gauntlet #13
- The Gauntlet #15
- Alter Ego Ares
- Team Secret
- Inner Circle Esports
- GOAT Team
- Team Falcons
- Papara Supermassive
- GS Esports
- Loops
- 9z Team
- Tianba
- Dplus
- REJECT
Rangkuman Berita Esports Sepekan – 17 November 2025
Pekan ini dunia esports kembali dipenuhi dengan berbagai kabar besar dari beragam judul game, mulai dari PUBG Mobile, Honor of Kings, Free Fire, hingga eFootball. Berikut rangkuman lengkap berita esports sepekan untuk edisi 17 November 2025.
1. Group Draw PMGC 2025 Resmi Diumumkan
PUBG Mobile Global Championship (PMGC) 2025 sebagai turnamen tertinggi dalam skena PUBGM kembali mempertemukan tim-tim terbaik dunia. Pembagian grup resmi akhirnya diumumkan, dengan dua grup besar yaitu Group Green dan Group Red.
Berikut hasil pembagian grup resmi PMGC 2025.
Group Green:
Group Red:
- The Gauntlet #8
- The Gauntlet #10
- The Gauntlet #12
- The Gauntlet #14
- The Gauntlet #16
- Alliance
- Burmese Ghouls
- Team Flash
- ARCRED
- Boars Gaming
- Twisted Minds
- Nuclear Zone
- INFLUENCE RAGE
- ETSH Esports
- True Rippers
- Weibo Gaming
Babak Group Stage akan digelar pada 28–30 November dan 2–4 Desember 2025 di Bangkok, Thailand. Kompetisi diprediksi berlangsung sangat ketat mengingat banyaknya tim raksasa dari berbagai negara yang kembali bertarung untuk gelar paling prestisius di skena PUBG Mobile.
2. Sempat Singgung PUBG, Mensesneg Luruskan Isu Rencana Pembatasan Game Online

Mensesneg (Menteri Sekretaris Negara) Prasetyo Hadi menegaskan bahwa rencana pemerintah soal pembatasan game online bukan berarti pelarangan, dan publik diminta tidak salah paham. Ia menjelaskan bahwa yang dimaksud adalah pengaturan lebih jelas, bukan menyalahkan game atas kasus ledakan di SMAN 72 Jakarta.
Prasetyo juga menyoroti bahwa insiden tersebut tidak bisa dikaitkan hanya dengan game, karena ada banyak faktor lain seperti kondisi keluarga, lingkungan, hingga akses terhadap bahan berbahaya.
Meski sempat menyinggung game bertema senjata seperti PUBG, Prasetyo menekankan bahwa pemerintah masih akan melakukan kajian menyeluruh sebelum memutuskan langkah apa pun. Ia berharap masyarakat menunggu hasil pembahasan antar-kementerian tanpa menarik kesimpulan terburu-buru.
3. Juara FFWS Global Finals 2025 Jakarta: Thailand Kuasai Dua Mode

FFWS Global Finals 2025 Jakarta akhirnya menuntaskan dua mode kompetitifnya, yakni Clash Squad (CS) dan Battle Royale (BR). Thailand keluar sebagai kekuatan dominan pada edisi ini, di mana:
- All Gamers Global menjuarai mode Clash Squad, menaklukkan Fluxo di partai final.
- Sementara untuk mode Battle Royale, Buriram United Esports berhasil meraih kemenangan setelah tampil konsisten hingga Champion Rush dan mendapatkan booyah.
Kemenangan dua tim Thailand ini semakin menunjukkan perkembangan ekosistem Free Fire di Asia Tenggara yang semakin ketat.
4. RRQ Tereliminasi dari KIC 2025

Nasib kurang baik menimpa RRQ di ajang Honor of Kings International Championship (KIC) 2025. Tergabung di Group C bersama Alpha Gaming, Kagendra, dan BOOM Esports, persaingan pun berlangsung sangat ketat karena hanya dua tim teratas yang berhak lolos.
RRQ terlebih dahulu menghadapi Alpha Gaming di Upper Semifinals, namun harus tumbang 0-3. Di Lower Bracket, mereka menghadapi derbi Indonesia melawan Kagendra. Laga berjalan sengit hingga skor imbang 2-2, namun Kagendra tampil lebih tenang di game penentuan dan menang 3-2.
Kekalahan ini membuat RRQ tersingkir dari turnamen, sementara Kagendra masih memiliki peluang untuk lolos setelah melaju ke laga penentuan melawan BOOM Esports.
5. EVOS Sapu Bersih Dua Gelar di Indonesia Football E-League 1 Mobile & Konsol

EVOS kembali menegaskan dominasi mereka di dunia esports sepak bola digital. Pada Grand Final Indonesia Football E-League 1, EVOS berhasil meraih dua gelar juara sekaligus, masing-masing di kategori Mobile dan Konsol.
Pada kategori Mobile, trio Alfin, Fergoy, dan Bagas tampil konsisten sejak awal hingga menaklukkan Bluefin Esports di babak final. Kecepatan serangan, penguasaan bola, dan adaptasi strategi membuat EVOS unggul di hampir semua lini permainan.
Di kategori Konsol, skuad EVOS berisi Widi, Rommy, dan Baim tampil tak kalah solid. Dalam pertarungan sengit melawan RRQ, EVOS mampu memanfaatkan setiap momentum dan akhirnya mengamankan gelar kedua mereka pada hari yang sama.
Dua gelar ini mempertegas posisi EVOS sebagai salah satu organisasi esports tersukses di skena eFootball tanah air.
6. Empat Tim Indonesia Terbang ke APAC Predator League 2026 New Delhi

Indonesia resmi mengirimkan empat wakil ke APAC Predator League 2026 yang akan diselenggarakan di New Delhi, India. Mereka berasal dari dua cabang, yaitu Dota 2 dan Valorant.
Di Dota 2, dua tim yang lolos adalah Veroja dan Rekonix. Laga final kualifikasi antara keduanya berlangsung ketat selama tiga game penuh, dengan Rekonix—yang diperkuat InYourDream—menang tipis dan mengamankan gelar juara.
Untuk Valorant, hanya ada satu tiket tersisa karena RRQ telah lebih dulu diundang sebagai tim perwakilan Indonesia. Laga final mempertemukan Team Nemesis dan BOOM Esports. Dalam pertandingan sengit layaknya partai VCT, BOOM berhasil menang 2-1 dan meraih slot terakhir menuju New Delhi.
Dengan beragam hasil turnamen besar dan prestasi dari tim-tim Indonesia di berbagai judul, pekan ini kembali membuktikan bahwa industri esports terus berkembang pesat, baik di tingkat nasional maupun internasional. Bagaimana menurutmu?













