Rangkuman Berita Esports Sepekan - 20 Oktober 2025

FFWS Global Finals 2025 telah resmi merilis hasil group draw yang membagi tim-tim terbaik dunia ke dalam dua grup besar. Indonesia kembali menurunkan dua wakilnya, yakni EVOS Divine dan RRQ Kazu, yang menariknya tergabung di grup yang sama.

Bagi EVOS Divine dan RRQ Kazu, hasil undian ini menjadi ujian berat untuk membuktikan bahwa Indonesia masih menjadi salah satu kekuatan besar di kancah Free Fire dunia. Turnamen ini sendiri akan berlangsung di Jakarta dan menjadi ajang pembuktian siapa yang layak menyandang gelar juara dunia Free Fire.

Kabar mengejutkan datang dari skena Mobile Legends: Bang Bang (MLBB) Indonesia. Dlar, pemain asal Filipina yang sempat menjadi Brand Ambassador ONIC Esports, secara resmi mengumumkan kepergiannya dari tim.

Keputusan ini cukup mengejutkan. Meski belum ada kejelasan soal langkah berikutnya, sejumlah rumor beredar bahwa ia tertarik untuk kembali berkarir di Filipina.

Bahkan, beberapa waktu lalu, Dlar terlihat menghadiri playoff PKL di Filipina, yang menimbulkan spekulasi bahwa ia mungkin akan bergabung ke skena Honor of Kings (HOK), mengikuti jejak sejumlah pemain MLBB lain. Namun, hingga kini belum ada konfirmasi resmi terkait masa depannya.

Ajang League of Legends Worlds Championship 2025 kembali membuktikan statusnya sebagai turnamen esports terbesar di dunia. Menurut data dari Esports Charts, babak play-in Worlds 2025 mencatat rekor baru dengan 2,5 juta peak viewers (tidak termasuk platform Tiongkok).

Angka tersebut tercapai pada hari pembukaan ketika laga panas antara T1 dan Invictus Gaming digelar. Statistik ini memecahkan rekor Worlds 2024 yang “hanya” mencatat 1,4 juta penonton — peningkatan sekitar 75 persen dari tahun sebelumnya.

Capaian ini menunjukkan bahwa daya tarik Worlds tetap luar biasa, terutama dengan rivalitas klasik antarregion dan meningkatnya kualitas produksi siaran. Banyak penggemar menantikan apakah angka ini akan kembali pecah saat memasuki babak playoffs dan grand final.

Kabar membanggakan datang dari tanah air. Tiga pemain esports asal Indonesia berhasil masuk ke dalam nominasi bergengsi Esports Awards 2025 yang akan digelar akhir tahun ini.

Untuk kategori Esports PC Player of the Year, ada dua nama besar:

• Jason “f0rsakeN” Susanto (Valorant – Paper Rex)

• Matthew “Whitemon” Filemon (Dota 2 – Tundra Esports)

Keduanya dikenal sebagai pemain yang konsisten membawa prestasi di panggung internasional.

Sementara itu, dari kategori Esports Breakthrough Player of the Year, nama Rasyah Rasyid dari EVOS Divine turut masuk nominasi berkat performa gemilangnya di Esports World Cup 2025 dan berbagai turnamen Free Fire internasional.

Tiga nominasi ini menjadi bukti bahwa Indonesia terus melahirkan talenta esports berkualitas dunia di berbagai genre permainan.

Mengakhiri musim reguler Mobile Legends Professional League Indonesia (MPL ID) Season 16, ONIC Esports masih kokoh di puncak klasemen dengan rekor 14 kemenangan dan 2 kekalahan.

Di bawahnya, Bigetron By Vitality menempel ketat di posisi kedua, sementara Alter Ego menempati peringkat ketiga. Lalu, EVOS, Dewa United, dan NAVI sudah dipastikan lolos ke playoff bersama dengan ONIC, Bigetron, dan Alter Ego.

Berbeda dengan RRQ Hoshi, Geek Fam, dan Team Liquid ID yang sudah dipastikan gagal untuk bisa lolos ke babak selanjutnya.

Dari ranah Valorant, kabar baik datang dari BOOM Esports. Tim asal Indonesia ini berhasil memastikan tiket playoff di ajang VCT Ascension Pacific 2025 setelah tampil cukup konsisten sepanjang babak grup.

Meski sebelumnya sempat gagal bertahan di VCT Pacific League 2025, BOOM membuktikan bahwa mereka masih menjadi salah satu kekuatan utama di Asia Tenggara. Kini, mereka tinggal selangkah lagi menuju kesempatan besar untuk kembali naik kasta ke liga utama tahun depan.

Pekan ketiga Oktober 2025 menghadirkan beragam momen penting bagi dunia esports, baik di tingkat nasional maupun global. Dari rivalitas panas di FFWS Global Finals, rekor penonton Worlds 2025, hingga prestasi individu para pemain Indonesia di ajang penghargaan dunia — semua ini menegaskan bahwa esports terus berkembang pesat dan semakin diakui sebagai bagian dari budaya kompetitif global.