Rangkuman berita esports sepekan edisi 5 Mei 2025 bisa kamu lihat secara lengkapnya di sini!
Dalam sepekan ini, memang ada banyak banget berita esports yang datang dari dalam dan luar negeri. Kamu pun mungkin ketinggalan dengan salah satu beritanya.
Namun, kamu nggak perlu khawatir. Karena, GGWP sudah membuat rangkuman berita esports sepekan di edisi 5 Mei 2025 untuk memudahkanmu mencari informasi.
Beberapa waktu lalu, ada informasi terhangat mengenai bursa transfer di skena kompetitif MLBB (Mobile Legends: Bang Bang) dan trofi MPL terbaru. Adapun ringkasannya adalah sebagai berikut.
Zeys comeback ke skena kompetitif MLBB: Pelatih yang pernah mendapatkan gelar juara M1 World Championship ini akhirnya kembali ke skena kompetitif MLBB. Kali ini, ia akan bertugas sebagai Head Coach Team Flash untuk MPL Singapura Season 9
Coach Yeb turun gunung: Sebelumnya, pria asal Filipina ini memang sudah menjabat sebagai Vice President of Esports Franchise ONIC. Namun, menuju pekan keenam kemarin, ONIC mengumumkan bahwa Coach Yeb akan kembali menyandang jabatan sebagai Head Coach ONIC MPL ID S15 untuk sementara waktu
Adi geser sebagai Asisten Pelatih: Dengan kembalinya Yeb, membuat Adi harus tergeser dan menempati posisi sebagai Asisten Pelatih. Meski begitu, kehadiran Yeb nyatanya membuat ONIC meraih dua kali kemenangan pada pekan keenam MPL ID S15
Arfy dapat promosi ke MPL: Alter Ego mempromosikan pemain bernama Arfy ke MPL Indonesia S15. Ia sendiri menduduki posisi Gold Lane
Gebe dipinjamkan ke Todak: Alter Ego sepertinya sudah menemukan Jungler yang tepat untuk timnya. Maka dari itu, Gebe pun diputuskan untuk dipinjamkan ke Todak, tim asal Malaysia
Trofi baru bernama MPL Immortal Cup: Beberapa waktu lalu, Moonton Games telah mengumumkan trofi baru bernama MPL Immortal Cup. Trofi ini pun akan hadir di MPL Kamboja S8, MPL ID S15, LATAM S3, MPL Malaysia S15, MPL MENA S7, MPL PH S15, dan MPL Singapura S9
Beberapa waktu lalu, netizen memang dihebohkan dengan pernyataan Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, yang menyebutkan siswa yang ketagihan main MLBB bisa menjalani pendidikan militer di barak. Itu menjadi salah satu kriteria siswa bermasalah yang akan menjalani pendidikan militer, menurut Dedi.
"Tukang tawuran, tukang mabuk, tukang main (game) Mobile Legends. Yang kalau malam, kemudian bangunnya mau sore," ujarnya.
Nyatanya, pernyataan Dedi membuat Komunitas Esports Purwakarta buka suara. Mereka menilai bahwa pandangan tersebut keliru dan tidak mencerminkan realita dunia esports yang kini menjadi sumber prestasi dan penghasilan bagi anak muda.
Komunitas Esports Purwakarta juga menegaskan bahwa solusi kecanduan game ini lebih baik dilakukan lewat edukasi yang tepat. Mereka juga berharap agar pemerintah tidak menggeneralisasikan pemain game sebagai anak bermasalah, tetapi melihat potensi besar yang dikembangkan.
Terbaru, Debora Imanuella, Kabid Komunikasi PB ESI, juga memberikan pernyataannya soal ini. Ia menganggap bahwa ini menjadi momen yang tepat untuk mengedukasi masyarakat tentang bedanya candu terhadap game dengan menjadi atlet esports.
Ia juga menambahkan bahwa PB ESI tak berhenti untuk memberikan edukasi tentang esports kepada khalayak umum.
Beberapa waktu lalu, netizen memang dikagetkan dengan sebuah Instagram Story yang menceritakan sosok terduga Udil. Dari unggahan tersebut, Udil pun diduga telah selingkuh, melakukan pemaksaan dan ancaman, serta berkaitan dengan obatan terlarang.
CEO HomeBois, DaddyHood, yang saat ini masih menaungi Udil walaupun status pemainnya itu sudah inaktif, telah buka suara.
"Jadi, saya di sini, saya bertanggung jawab, saya hanya menjelaskan dari sisi HomeBois. Saat kita tahu masalah ini, kita langsung tanya pengacara. (Lalu), pengacara bilang, itu masalah pribadinya (Udil), biarlah hal ini diselidiki. Apabila sudah ada laporan lengkapnya, barulah kita pikirkan apa yang harus kita perbuat," ucap DaddyHood saat melakukan siaran langsung di akun miliknya pada beberapa waktu lalu.
Terbaru, Udil juga akhirnya memberikan klarifikasi tentang isu tersebut.
"Sejak 25 April 2025, kami telah memilih untuk menghormati dan mengikuti seluruh proses hukum serta medis yang berlaku di Republik Indonesia. Kami percaya, bahwa segala kebenaran akan terungkap melalui jalur yang sah dan objektif," tulis potongan dari Instagram Story pemain MLBB tersebut.
Ia juga kembali menegaskan bahwa dirinya tidak terlibat dalam perbuatan ilegal pada klarifikasi terbarunya.
"Saya tegaskan bahwa saya tidak terlibat dalam hal-hal ilegal atau melanggar hukum seperti yang dituduhkan. Segala pembuktian atas tuduhan yang ada, akan saya serahkan dan jalani sesuai proses hukum. Saya percaya bahwa hukum akan memberikan kejelasan dan keadilan bagi semua pihak yang terlibat," tulis potongan klarifikasi yang diunggah di akun Instagram Udil Surbakti.
Pekan kedua FFWS SEA 2025 Spring Knockout Stage memang sudah selesai. Namun nyatanya, ada satu momen yang berhasil menarik perhatian di pekan tersebut.
Ya, siapa lagi kalau bukan EVOS Divine yang berhasil menarik perhatian banyak fans. Pasalnya, EVOS Divine berhasil meraup empat booyah sekaligus selama bertanding di pekan kedua FFWS SEA 2025 Spring.
Hasil itu pun membuat mereka melesat ke posisi ketiga pada papan klasemen sementara.
Di sisi lain, tim asal Indonesia lainnya menempati posisi berikut di papan klasemen sementara FFWS SEA 2025 Spring: RRQ Kazu (#2), Bigetron Delta (#9), Vesakha Sriwijaya (#13), dan ONIC Esports (#14).
PB ESI akhirnya sudah mengumumkan atlet yang masuk ke dalam Timnas Indonesia MLBB Wanita untuk SEA Games 2025 Thailand. Adapun daftar atletnya adalah sebagai berikut.
Michelle Denise Siswanto - Gold Lane (Chell)
Venny Lim - EXP Lane (Fumi)
Cindy Laurent Siswanto - Mid Lane (Cinny)
Vivi Indrawaty - Roamer (Vivian)
Viorelle Valencia Chen - Jungler (Vival)
Sherly Sindra - Asisten Pelatih
Ilyas Rahmanda - Pelatih (Caesius)
BOOM Esports yang berjaya di babak Group, nyatanya harus tereliminasi dari VCT 2025 Pacific Stage 1 dipertengahan Playoff.
Tim asal Indonesia ini sebenarnya sudah mendapatkan keuntungan dengan langsung melaju ke Upper Bracket Semifinals Playoff. Sayang, mereka harus kalah dari Gen.G yang menyebabkan Famouz dan kawan-kawan turun ke Lower Bracket.
Di Lower Bracket, BOOM bertemu dengan Paper Rex. Sayang, mereka gagal untuk mendapatkan poin kemenangan di laga penting tersebut.
Kegagalan mereka, membuat BOOM Esports pun harus tereliminasi dari VCT 2025 Pacific Stage 1.
Itulah rangkuman berita esports sepekan edisi 5 Mei 2025. Bagaimana menurutmu?