RedEye Tidak Terpilih, Host The International 2017 Masih Tanda Tanya!

Belum dimulai, turnamen Dota 2 terbesar tahun ini mengundang berbagai drama dan spekulasi. Mulai dari tidak adanya juara bertahan dan lambatnya pergerakan prize pool, kali ini sosok yang telah mengisi kursi host The International selama dua kali kemungkinan besar akan digantikan!
The International merupakan turnamen Dota 2 terbesar yang digelar setiap tahun. Berisikan 18 tim papan atas dunia, hadiah yang ditawarkan selalu mencengangkan dan mengundang decak kagum dari berbagai pihak!
Tahun lalu saja, The International 2016 berhasil mendulang prize pool sebesar kurang lebih $20 juta dan menjadikannya rekor hadiah terbesar dalam sebuah kompetisi esport di seluruh dunia.
Dengan total hadiah sebesar itu, The Internatonal setiap tahunnya dipenuhi dengan ekspektasi besar dan tantangan tersendiri bagi Valve, sekalu penyelenggaranya. Berbagai kejutan selalu disiapkan demi menjadikan the International sebagai event yang menjadi kiblat bagi turnamen esport lainnya.
Selain hadiah dan penyelenggaraan yang megah, faktor penting yang perlu disiapkan oleh Valve adalah jajaran talent profesional yang siap menghibur para komunitas Dota 2 di seluruh penjuru dunia. Oleh karena itu, pengumuman mengenai jajaran talent The International sama serunya dengan pengumuman direct invitation tim yang akan bermain.

Dari jajaran talent tersebut, host adalah peran yang paling penting dan memerlukan keahlian tinggi dalam mebawakan acara. Terhitung sejak pertama kali digelar pada 2011, hanya terdapat tiga orang yang pernah menjadi host The International! Jumlah yang sangat sedikit tersebut menunjukan betapa bergengsi dan eklusifnya peran seorang host The International.
Ketiga orang yang pernah beruntung tersebut adalah Tobi ‘TobiWan‘ Dawson yang bertugas pada The International pertama, James ‘2GD‘ Harden yang mengisi The International 2-4 (yang harus diasingkan oleh Valve sejak berkata-kata “kotor” di Shanghai Major), dan terakhir adalah Paul ‘RedEye‘ sang host The International 5-6.

Setelah banyak spekulasi mengenai host The International tahun ini, secara mendadak RedEye yang menjadi kandidat kuat melalui twitternya menyampaikan bahwa ia tidak akan menjadi host The International tahun ini. Twitt ini mengundang berbagai reaksi dari komunitas Dota 2.
Guna menghindari asumsi yang berlebihan, RedEye membuat sebuah tulisan yang berisikan alasan mengapa dirinya tidak ditunjuk kembali sebagai host The International. Intinya adalah bahwa Valve selaku penyelenggara event memiliki kewenangan untuk menentukan siapa yang menjadi host The International. RedEye sendiri menyatakan bahwa ia sedih namun tidak mempermasalahkan hal tersebut lebih jauh.
Dengan tidak hadirnya RedEye sebagai host The International tahun ini, kira-kira siapa yang akan mengisi kursi panas dan akan memandu acara Dota 2 terbesar tahun ini ya? Apakah kamu setuju dengan keputusan Valve?
Konferensi komunitas Game terbesar di Indonesia! Coba berbagai macam game dan dapatkan doorprize di GAME PRIME 2017, Balai Kartini, Jakarta, 29-30 Juli 2017. Info: http://www.gameprime.asia
Diedit oleh Audi E. Prasetyo