Tentunya selain memperebutkan hadiah yang jumlahnya fantastis, juga ada poin yang menjadi penentuan direct invite ke TI 7!
Tidak terasa 3 turnamen sudah berlalu di bulan Oktober yaitu SL i-League Invitational Season 3, PGL Open Bucharest, dan ESL One Hamburg. Bagaimanakah perjalanan dari tim yang mengikuti?
1
Team Liquid yang menjadi juara di TI 7 tampaknya masih menunjukkan permainan terbaiknya di 2 turnamen pembuka di Dota Pro Circuit yang mereka ikuti. Padahal, mereka tidak pernah mengikuti turnamen selama 1 bulan!
KuroKy dan kawan-kawan berhasil menjuarai SL i-League Invitational Season 3 dengan penampilan meyakinkan.
Sayangnya, tim Eropa lain seperti Virtus Pro dan Team Secret perlahan-lahan mulai bangkit.
Virtus Pro bahkan berhasil menjuarai turnamen Major pertama, ESL One Hamburg. Sedangkan Team Secret berhasil mengalahkan Team Liquid sebelum akhirnya tumbang melawan VP di final!
Bagaimana dengan tim Eropa lainnya? OG baru debut di DotaPit League Season 6 setelah mereka akhrinya berhasil lolos di kualifikasi Eropa.
Natus Vincere dengan roster barunya terlihat belum menjanjikan. Mereka belum pernah meraih posisi 4 besar yang menjadi syarat untuk mendapatkan direct invite TI 8!
2
Kejutan justru datang dari region SEA yaitu Mineski! Tim yang berisikan iceiceice dan kawan-kawan ini mampu merusak persaingan Dota 2. Pengambilan hero yang tidak biasa dan sulit ditebak oleh lawan menjadi kunci permainan mereka.
Puncaknya mereka berhasil menjuarai PGL Open Bucharest setelah mengalahkan LGD Gaming. Tentu Mineski sekarang merupakan tim yang tidak bisa diremehkan!
Berbanding terbalik dengan Fnatic yang menjadi tim pengganti Happy Feet di ESL One Hamburg. Mereka justru menjadi juru kunci di group stage turnamen. Saat ini, mereka bertanding di DotaPit League Season 6 dengan menggantikan Mineski.
3
Newbee yang dikenal sebagai runner up di TI 7 sempat kesulitan di SL i-League Invitational dengan meraih peringkat terakhir. Mereka akhirnya bisa bangkit dengan meraih peringkat 3-4 di ESL One Hamburg!
Tim Cina lainnya seperti LGD justru bisa tampil baik dengan meraih peringkat kedua di PGL Open Bucharest.
EG juga kesulitan di dua event awal Dota Pro Circuit yaitu PGL Open Bucharest dan ESL One Hamburg. Meski meraih peringkat 3-4 di PGL Open Bucharest, namun di event selanjutnya mereka hanya meraih peringkat 5-6
Tim Amerika lain seperti compLexity dan Immortals juga mendapatkan poin sama dengan poin EG, yaitu meraih peringkat 3-4.
Memang masih banyak turnamen yang akan berlangsung di Dota Pro Circuit. Menarik ditunggu bagaimana persaingan tim dari seluruh dunia demi memperebutkan direct invite ke TI 8!
Diedit oleh Audi E. Prasetyo