Review Honor of Kings: MOBA Mobile yang Matang untuk Semua Orang

Pertama kali memainkan game ini, seluruh fitur-fitur yang saya harapkan untuk dapat mengakomodasi kenyamanan pemain ternyata sudah hadir. Sebagai catatan, saya bermain game MOBA, baik itu di PC atau mobile, sejak tahun 2004.

Terang saja, mengingat Honor of Kings sebenarnya bukan game “baru”, tetapi sudah bertahun-tahun dimatangkan di Cina sebelum dirilis secara global.

Dari sisi grafis, audio, pengaturan kontrol yang adaptif, hingga optimasi device saya rasa sudah sangat baik dihadirkan pada game ini. Performa game tidak mengalami penurunan yang signifikan meskipun device iPhone 11 Mini yang saya gunakan untuk bermain sudah sedikit memanas.

Bagi pemain baru, saya rasa tidak perlu khawatir akan keharusan top up agar bisa merasakan pengalaman dengan maksimal. Dari pengalaman saya bermain seharian setelah rilis, saya sudah memiliki belasan hero.

Hero-hero tersebut saya peroleh dari menjalankan misi-misi pemula, event, dan membeli di Store menggunakan Starstone yang juga saya dapatkan berlimpah.

Selain itu, dalam 21 hari ke depan, Honor of Kings sedang mengadakan free trial untuk hampir seluruh hero di dalam game.

Hal paling menyebalkan yang selalu saya dapatkan dari bermain MOBA mobile secara kompetitif adalah adanya gamers tidak bertanggung jawab yang memilih role serupa.

Di Honor of Kings, saya bisa memilih terlebih dahulu satu sampai dua role yang akan saya gunakan nanti, dan saya harus mematuhinya. Karena di dalam hero selection nanti, hanya ada pilihan hero yang sesuai dengan role pilihan kita.

Jadi, tidak ada ceritanya ada dua midlaner atau dua marksman dalam satu game.

Namanya juga game MOBA mobile, pasti memiliki kemiripan; ada tiga lane, terdapat objektif turret atau tower, dan ada monster besar di setiap sisi yang dapat memberikan sesuatu kepada tim yang berhasil mengalahkannya.

Map pada Honor of Kings bernama Hero’s Gorge. Dibandingkan dengan kompetitornya seperti Mobile Legends atau Arena of Valor, layout area jungle di Honor of Kings sedikit berbeda. Ditambah, terdapat area untuk teleportasi di pojok kanan bawah dan kiri atas, agar dapat berpindah lane dengan cepat.

Selain itu, ada tiga jenis monster besar di Hero’s Gorge, yaitu Tyrant, Overlord, dan Tempest Dragon. Tyrant memberikan buff yang bisa memberikan chain lightning di setiap serangan, Overlord memunculkan Overlord Vanguards di setiap lane untuk membantu push, dan Tempest men-summon Tempest Vanguards di setiap lane yang memiliki kemampuan untuk menghentikan serangan dari Tower.

Waktu permainan yang berdurasi sekitar 10-15 menit (bisa juga hingga 20 menit) dirasa sangat pas untuk mengisi kekosongan saya di sela-sela bekerja.

Kesimpulannya, game Honor of Kings akan dirasa seperti game yang benar-benar berbeda dari MOBA mobile lainnya.

Impresi awal saya dalam bermain Honor of Kings yang sudah rilis resmi versi global ini dirasa sudah sangat baik. Tidak ada kendala, baik dari segi teknis, maupun pengalaman bermain, ketika mencoba game ini.

Honor of Kings adalah game Moba mobile yang saya rekomendasikan untuk dicoba jika kamu mulai merasa jenuh dengan MOBA mobile yang kamu mainkan selama ini.

Ramah pemain baru, serta memiliki mekanik yang familier, Honor of Kings bisa menjadi saingan terberat bagi Mobile Legends dalam mengukuhkan diri sebagai MOBA mobile terbaik di Indonesia.