Mantan pelatih TSM League of Legends, Peter Zhang dibanned permanen dari semua kegiatan LoL Esports oleh Riot Games beberapa waktu lalu. Hal tersebut terjadi awal tahun ini setelah Peter ketahuan mengalihkan sejumlah gaji pemain kea kun miliknya. Setelah dilakukan investigasi oleh TSM, Peter kemudian dipecat.
Penemuan yang terjadi kemudian dikonfirmasi oleh pihak Riot dan LCS yang kemudian mengumumkan soal pelarangan Peter untuk ikut di ajang League of Legends manapun di dunia ini.
“Peter Zhang melanggar Aturan LCS serta Perjanjian LCS dengan mengalihkan sebagian gaji pemain ke akun miliknya dan beberapa rekannya, dengan menyesatkan dan gagal memberikan kompensasi penuh kepada mantan pemain TSM atas penjualan mobil milik pemain, dan dengan meminta pinjaman dari pemain dan staf TSM,”
Sejak Desember 2021 sampai Februari 2022, Peter telah mengambil 250 ribu USD dari dua pemain yang menerima sebagian besar gaji mereka lewat pihak ketiga di Tiongkok. Sejauh ini identitas para pemain itu masih dirahasiakan.
Tapi menurut laporan sebelumnya mengindikasikan bahwa salah satu pemain tersebut adalah TSM Yursan. Menurut Riot, mantan pelatih TSM, Peter Zhang tak hanya mengalihkan gaji tapi juga meminta uang kepada delapan pemain serta staf TSM. Ketika upaya minta uang ini ketahuan pihak TSM, Peter dipecat dari posisi langsung pada saat ini.
“TSM mengetahui permintaan Peter Zhang pada 18 Maret 2022 dan mengambil tindakan segera untuk membatalkan transfer, mencegah Peter menerima pinjaman setidaknya 20 ribu USD lebih. Hingga saat ini, sekitar 4.500 USD masih belum dibayarkan kepada para pemain yang meminjamkan uang kepada Peter.”
Sebelumnya Peter dituduhkan tidak membayar uang penjualan mobil SwordArt. Mobil SwordArt terjual 80 ribu USD, tapi yang dibayarkan hanya 35 ribu USD. Buntut dari apa yang dia lakukan sangat tegas karena dia tidak bisa ikut dalam kegiatan League of Legends manapun.
Bahkan dia juga tidak bisa bergabung dengan tim, liga, atau kompetisi resmi Riot Games di seluruh dunia.
Sumber: Esports.com