Terkait Somasi BOOM-Bigetron-NXL, Ini Saran Dari RRQ AP

Kasus somasi yang dilayangkan pihak BOOM Esports dan Bigetron kepada NXL jadi perbincangan hangat di skena esports, yang mana hal ini tentu mengundang komentar, kritik, dan saran dari berbagai pihak, termasuk dari sosok RRQ AP.
Bermula dari NXL yang menduga tim Valorant mereka menjadi korban poaching BOOM Esports dan Bigetron Astro, situasi berbalik ke dugaan tim NXL yang tanpa izin mendapatkan akses ke informasi rahasia di Discord BOOM Esports, serta menyebarkan informasi pribadi kepada pihak ketiga.
Kasus somasi yang ditangani firma hukum K-CASE Lawyer ini dengan cepat menjadi perbincangan hangat. Pihak NXL melalui sang CEO Richard Permana pun menerima somasi tersebut, namun membuka kemungkinan menempuh jalur hukum jika yang dituduhkan kepada timnya tidak terbukti.
RRQ AP menyarankan somasi BOOM Esports diselesaikan secara kekeluargaan

Menanggapi sebuah IG Story yang dibuat K-CASE Lawyer terkait kasus somasi tersebut, Andrian Pauline alias RRQ AP selaku CEO dan co-founder tim RRQ memberikan beberapa saran kepada pihak yang terlibat melalui Story-nya sendiri.
“Coba diselesaikan baik-baik dulu secara kekeluargaan, jika memang tidak menemui titik temu baru bisa dilanjutkan dengan jalur hukum,” balas AP.
Menurut AP, masyarakat Indonesia adalah bangsa yang patuh pada hukum sehingga jika nantinya terbukti ada pelanggaran privasi dan ITE yang dituduhkan, maka harus ada konsekuensi yang proporsional.
Di samping itu, AP yakin kasus ini bisa diselesaikan dengan baik dengan solusi yang memuaskan bagi kedua belah pihak.
“K-CASE Lawyer adalah salah satu partner hukum team RRQ. Saya yakin K-CASE bisa menyelesaikan sengketa hukum antara BOOM Esports, Bigetron, dan juga NXL,” tutupnya.