Sejauh Mana Sang Raja Akan Melangkah? Ini Kata Mereka Tentang Peluang RRQ dalam GESC 2018!

Para diehard fanboy Dota 2 tanah air mungkin sudah mengetahui tentang hasil akhir dari GESC Indonesia closed qualifer yang diselenggarakan minggu lalu. Rex Regum Qeon keluar sebagai pemenang setelah mengalahkan Alter Ego dalam pertarungan yang cukup sengit. Lantas seperti apa peluang RRQ di GESC Indonesia Minor 2018 nanti?
Jika kita berbicara skena kompetitif Dota 2 lokal pasti tidak akan pernah bisa lepas dari salah satu tim besar yaitu Rex Regum Qeon. RRQ sendiri merupakan tim Dota 2 Indonesia yang terbentuk pada tahun 2013 silam.
Beranggotakan para pemain senior seperti Ritter, Minerva, Gehenna, DonXwaN, dan juga Koala mereka menjelma menjadi salah satu kekuatan yang layak diperhitungkan di skena kompetitif Dota Asia Tenggara.
Namun kini semua telah berubah, banyak pemain yang datang silih berganti mengisi squad Rex Regum Qeon, hingga kini yang terbaru. Era dari Xepher dan kawan-kawan akan segera dimulai! Mereka akan mewakili Indonesia dalam gelaran GESC Indonesia Minor 2018 Maret nanti di ICE BSD Tanggerang.
Menjadi salah satu harapan bangsa, RRQ akan akan menghadapi ujian berat yaitu akan berhadapan dengan nama besar seperti Na’Vi, Evil Geniuses, serta Fnatic. Lantas seperti apa peluang RRQ di GESC?
Penulis telah mewawancarai beberapa nama beken yang sering malang melintang di dunia eSports tanah air khususnya Dota 2. Ada Dimaz “DZ” Surya, Gisma “Melon” Priayudha, Gerry “SirDisdain” Eka, serta terakhir Yudi “Justincase” Anggi. Para caster Dota 2 kondang ini memiliki prediksinya masing-masing tentang peluang RRQ dalam GESC 2018.
“Kalau melihat dari statistik di atas kertas, selalu kita bakal beranggapan kalau RRQ di GESC nanti bakalan jadi bulan-bulanan.” Namun caster yang akrab di sapa dim bukan mas ini juga memiliki anggapan lain tentang peluang RRQ.
“Akan tetapi menurut gw, RRQ yang sekarang punya playstyle yang lebih berwarna.Mereka memiliki offlaner penuh potensi seperti R7. Balik lagi, dota itu 50 50 match siapapun bisa menang di match lawan siapapun, Gak ada yang gak mungkin.”
Sebuah respon yang menurut penulis sangat positif sekali dari DZ, mengingat bahwa RRQ merupakan tim kuda hitam pada gelaran ini, meskipun menyandang status sebagai tuan rumah.
Berbeda halnya dengan Melon, caster Dota 2 kondang asal Kota Malang ini beranggapan lain dari DZ. “Karena yg di main stage kabarnya cuma empat team dari delapan. Chance nya sih kecil sangat.” Nada sedikit pesimis justru terlontar dari Melon.
Dia beranggapan bahwa RRQ memiliki peluang untuk menang, namun itu sangat tipis sekali mengingat RRQ akan bersaing dengan tim juara The International seperti Evil Geniuses dan juga Na’Vi.