Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel GGWP lainnya di IDN App
kesuksesan-rrq-2025-featured.jpg
RRQ telah meraih banyak kesuksesan pada semester awal 2025 ini. (instagram.com/rrq_ap)

Intinya sih...

  • RRQ sukses di berbagai cabang esports dalam beberapa bulan terakhir, termasuk Mobile Legends, dan VALORANT.

  • Kunci kesuksesan RRQ adalah evaluasi dan perubahan kecil dalam tim, serta risiko yang diambil untuk mencapai konsistensi performa.

  • Peran tim support sangat besar dalam pencapaian RRQ saat ini, begitu juga dengan peran komunitas dan fans dalam mendukung kesuksesan tim.

Team RRQ telah meraih berbagai kesuksesan di berbagai cabang esports yang mereka ikuti dalam beberapa bulan terakhir.

Di Mobile Legends, RRQ Hoshi memuncaki klasemen dan menjadi kandidat kuat untuk memulai babak playoff dari fase upper bracket.

Beralih ke VALORANT, RRQ menciptakan kejutan dengan meraih gelar juara VCT Pacific 2025 Stage 1, dan mengamankan tiket VALORANT Masters Toronto.

Tidak hanya itu saja, ekspansi RRQ dengan menambah dua divisi fighting game, menunjukkan ambisi mereka jelang Esports World Cup 2025.

GGWP mewawancarai founder dan CEO Team RRQ, Andrian Pauline, soal kesuksesan timnya di paruh awal 2025 ini.

1. Kunci kesuksesan RRQ

RRQ menjadikan evaluasi sebagai hal yang mereka sangat tekankan di tahun 2025 ini. (Dok. Riot Games)

Bagaimana perasaan Pak AP melihat pencapaian RRQ di berbagai divisi game dalam beberapa bulan terakhir?

Untuk sukses, belum kali ya. Terakhir kayaknya baru VALORANT, dan kata sukses masih terlalu jauh. Turnamen masih banyak yang baru dimulai.

Arahnya RRQ cenderung berhasil, yes. Maksudnya prosesnya sejauh ini masih baik banget. Dalam bulan Juni ini akan terjawab semuanya. Turnamen kayak Free Fire, RRQ Kazu akan berangkat ke Vietnam. Terus Mobile Legends, RRQ Hoshi akan ada playoff, RRQ VALORANT di Toronto, dan beberapa title game yang harus qualify ke EWC kayaknya akan ada di bulan Juni.

"So far so good nggak, Pak?" Ya, puji Tuhan, alhamdulillah, semuanya berjalan dengan lancar. Ada beberapa divisi yang gagal, contohnya RRQ Sena (MDL ID) nggak bisa mempertahankan juara bertahannya. RRQ Kaito (MDL PH) kalah di semifinal; dua season lalu juara, season lalu runner up, sekarang 4 besar. Jadi ada sedikit penurunan, tapi di divisi-divisi yang lain lumayan getting better. PUBGM liga SEA-nya belum mulai, dengan lineup RRQ Ryu baru semoga bisa mengikuti divisi-divisi lainnya.

Tapi balik lagi, patokan sukses saya itu juara, bukan sekedar lolos saja.

Menurut Pak AP, apa kunci utama konsistensi performa RRQ di berbagai divisi kompetitif tahun ini?

Mungkin jawabannya lumayan retoris, ya. Evaluasi di 2024; apa yang bagus, apa yang nggak, berani coba hal baru, mungkin itu bisa jadi salah satu hal yang bisa di-highlight. Karena pada dasarnya, regenerasi dan juga perubahan-perubahan kecil di dalam tim itu berbuah manis.

Contohnya RRQ VALORANT, 2 bulan yang lalu kita kehilangan IGL kita (Estrella). Kita replace sama crazyguy dari Vietnam. Waktunya sempit banget, banyak banget yang ngeraguin. Internal juga sempat meragukan, tapi akhirnya kita coba dan berbuah juara. Bukan cuman lolos ke playoff, bukan cuma pertama kalinya ke grand final, tapi juara. Terus Mobile Legends, kita coba Toyy untuk ngegantiin peran besarnya seorang Skylar di posisi gold lane.

Perubahannya sedikit, tapi kalau misalnya itu nggak works bisa berantakan. Dari MLBB bisa berantakan, dari VALORANT bisa berantakan, Free Fire kita udah regenerasi beberapa season lalu dengan absennya Legaeloth, diisi oleh anak-anak muda lagi, akhirnya bisa lumayan kuat tiap season.

Jadi kata kuncinya ya berani coba hal yang baru, karena kalau misalnya stuck di situ saja kita juga nggak akan kemana-mana hasilnya. Meskipun itu sedikit, tapi nggak apa-apa. Ada aspek trial and error juga, tapi so far so good buat RRQ.

RRQ Huda menambah koleksi trofi RRQ di eFootball. (instagram)

Apa perubahan atau langkah strategis yang RRQ lakukan di awal tahun 2025 hingga bisa menunjukkan peningkatan prestasi yang signifikan?

Kalau dari saya, benar-benar evaluasi. Mungkin tahun ini saya kasih banyak kesempatan ke pemain-pemain muda. Terlepas dari VALORANT, crazyguy lumayan senior ya. Tapi balik lagi, ada perubahan, kata kuncinya adalah perubahan. Perubahannya lumayan kecil, ambil risiko meskipun ada kemungkinan yang mungkin nggak bagus dari perubahan itu, tapi tetap kita berani ambil risikonya dan berbuah manis.

Buat saya, nggak ada kata-kata rahasia. Semua tim ngelakuin hal yang sama. Mereka juga evaluasi, jual-beli pemain, bawa pemain muda, dan lain-lain. Kenapa RRQ berbeda? Saya juga nggak tahu, kalau ditanya rahasia saya juga nggak punya secret sauce-nya. Tapi yang pasti berani ambil risiko ya.

Perubahan-perubahan kecil itu balik lagi lumayan berisiko. Sekarang kita pinjemin salah satu pemain muda kita. Hazle baru lulus ujian langsung ke Malaysia. Ada langkah-langkah strategis sebenarnya di belakang itu, yang akhirnya buat kita make this decision. What if misalnya jungler utama kita oleng? What if misalnya Chenn, anak baru di minggu kedelapan baru naik tiba-tiba nggak bisa ngimbangin atau ngimbangin Hazle? Semua tuh ada risikonya, dan terbukti Hazle juga perform banget di Malaysia.

Semua keputusan itu bener-bener udah dipikirin masak-masak. Bukan cuma saya yang ambil keputusan. Team manager, head of esports, dan juga coaching staff, setiap kita bikin decision kolektif sih kebanyakan.

2. Komunikasi player dengan tim

Pak AP memastikan dirinya terbuka bagi semua pemain. (Dok. GGWP)

Seberapa besar peran tim support (analis, coach, manajer, dll) dalam pencapaian RRQ saat ini?

Besar banget sih. Saya ngikutin Mobile Legends, saya main VALORANT, tapi nggak semua game saya ikutin. Saya ada eFootball juga kemarin, saya main di konsol tapi main di handphone belum pernah. Justru yang juara divisi mobile-nya kan, eFootball yang udah ke Italia, Milan.

Kita butuh banget manajer dan coach, sekarang kita juga udah masukin pelatih mental. Psychologist juga ada. Masukan-masukan mereka itu sangat berguna buat saya ambil decision. Pemain nggak tiba-tiba saya lepas. Saya tahu kenapa pemain ini harus di-loan, kenapa harus di-promote, reasoning di semua divisi semuanya saya tahu.

Tetapi balik lagi sebenarnya yang masak itu dari tim: manajer, head of esports, pelatih. Sampainya ke saya udah tinggal 3-4 option. A, B, C, D; A-nya kenapa, B-nya kenapa. Itu memudahkan saya untuk ambil decision. Jadi mereka lumayan sentral. Mereka lumayan punya suara. Saya nggak tahu di tim-tim lain, tapi yang pasti di RRQ, khusunya saya, saya sangat mengandalkan mereka. Nggak cuma 1-2 orang; manajernya, asisten pelatihnya, psikolognya, itu semuanya saya dengerin

Bagaimana komunikasi antara manajemen dan pemain dilakukan agar selalu selaras dalam satu visi?

Perpanjangan tangan dari manajemen itu sebenarnya pelatih dan manajer. Mereka yang paling dekat dan satu GH sama pemain. Semua update, mereka juga dapat. Misalnya AC rusak, catering nggak enak, saya dapat informasi-informasi kayak gitu. Tapi maksudnya bukan saya yang harus beresin, karena ada head-nya masing-masing.

Monitoring tetap berjalan, dan so far so good. Maksud saya komunikasinya dilakukan secara transparan dan terbuka. Kalau memang ada masalah, butuh bantuan, minta tolong, dan lain-lain, bisa selalu connect ke manajer dan coaching staff.

Saya saja diakses sama fans, saya sering balesin puluhan atau ratusan DM per hari. Masa pemain saya sendiri nggak? Masa saya cuekin? Semua pemain saya itu punya nomor saya, jadi kalau sampai dicuekin sama manajernya atau sama coach-nya, mereka punya semacam service center. Mereka tinggal WA saya, dan kasih tahu apa yang terjadi kalau misalnya ada masalah yang kayaknya stuck banget.

Saya orangnya reachable, jadi komunikasinya boleh dibilang sangat baik. Sangat-sangat open, saling respect, itu yang jadi kuncinya. Mau mereka divisi populer, mau kagak, we treat them with respect.

3. Peran komunitas dan visi RRQ

Fanbase Kingdom menjadi inti bagi RRQ. (Dok. Team RRQ)

Bagaimana RRQ memandang peran komunitas dan fans dalam mendukung kesuksesan tim?

Saya pikir hampir semua stakeholder esports di Indonesia tahu, salah satu strength-nya RRQ itu di komunitas dan fanbase. Kita cukup beruntung punya fanbase yang lumayan militan dan terus tumbuh dan growing.

Semenjak kemarin, kita ada beberapa divisi di luar mobile yang menang dan juara, fanbase juga lumayan bangga dan senang. Saya akhirnya mikir, "Wah, ini ada potensi untuk cross collaboration dari berbagai macam divisi". Jadi, apapun yang mereka bilang, nggak peduli game-nya atau apapun, selama masih RRQ kita akan tetap support karena kita satu bendera.

Buat saya, fanbase itu penting. Bukan cuma soal jadi daya tarik khusus buat RRQ dan juga partner/sponsor kita, tapi mungkin kalau bisa dibilan core-nya RRQ. Saya tahu ada pemain-pemain legend kita, ada saya sebagai founder, tapi buat saya RRQ bisa dibilang salah satu tim yang terbesar di Asia Tenggara. Why? Apakah semua juara disabet? Nggak juga. Apakah punya pemain hebat? Tim lain juga ada.

Jadi salah satu faktor pembedanya adalah fanbase. Jadi ditanya penting atau nggak, I think itu core-nya kita. Penting banget mereka. Kalau nggak ada mereka, nggak mungkin RRQ bisa sebesar sekarang.

Apa visi RRQ untuk 3 hingga 5 tahun ke depan, baik dari sisi prestasi maupun organisasi?

Dari prestasi udah pasti pengen jadi tim yang mungkin disegani di kawasan Asia Tenggara khususnya, atau mungkin di Asia. Bisa sering juara internasional, bisa punya banyak divisi, jadi nggak cuma itu-itu aja. Ada perkembangan, ada sesuatu yang baru.

Lalu dari sisi organisasinya cita-cita saya dalam 3 sampai 5 tahun ke depan, RRQ bukan hanya sekedar tim esports. Harus bisa lebih dari tim esports. Meskipun memang awalnya tim esports, kita lagi menjajaki ide-ide bisnis yang lain. Siapa tahu nanti ada inovasi-inovasi dari brand RRQ yang nantinya scope-nya bisa lebih besar dan menjangkau, meski DNA-nya tetap anak muda. Pengennya seperti itu, maksudnya nggak pengen stop sampai tim esports paling besar di Indonesia. Buat saya ada hal yang lebih besar daripada itu.

RRQ Kazu tampil solid di FFWS SEA. (Dok. Garena)

Kalau boleh jujur, apa hal paling sulit menjadi CEO tim esports sebesar RRQ, dan apa yang paling membanggakan selama perjalanan Anda?

Yang paling sulit itu, saya selalu bilang ini di berbagai kesempatan, "It's getting better, tapi stigma negatifnya masih ada." Jadi langsung dipandang negatif sama mereka-mereka yang nggak terlalu paham game dan esports itu seperti apa. Itu masih lumayan sulit, karena impact-nya ke banyak hal.

Istri saya aja malu ngasih tahu suaminya kerja apa. Anak saya nggak ngasih izin saya ke sekolahnya, bingung mau nyebut kerjanya apa. Terus saya bilang, "Kayaknya banyak yang pengen minta foto sama saya, kenapa malu?" Akhirnya saya tahu bahwa yang pengen minta foto sama saya, yang tahu saya doang. Circle saya, komunitas saya. Tetapi publik itu beda, ada berbagai macam elemen dan lapisan dengan berbagai macam background.

Mungkin ada ketakutan, "Aduh, nanti dipandangnya negatif, dipandangnya jelek," itu untuk kesulitan saya. Itu yang saya masih fight sampai detik ini. Pengen ngasih lihat banyak hal-hal bagus dalam esports dan game.

Yang membanggakan, jadi juara mungkin ya. Banyak juga juara-juara yang saya dapetin. Kita juga udah 4 kali juara dunia. Tapi mungkin yang masih hangat yang bisa bikin saya bangga mungkin VCT kemarin ya. Mungkin karena prosesnya ya, nggak ke atas, tapi ke bawah-sedang-bawah-sedang, baru di season ini naik banget. Jadi sempat nggak nyangka.

RRQ Hoshi on the way menuju playoff MPL ID. (instagram MPL ID Official)

Saya kadang-kadang bersyukur, bukannya nggak berterima kasih kita pernah juara yang lain. PUBGM kita juara dua kali di Dubai dan Taiwan, PB kita juara di Jakarta sama Rusia. Bukannya nggak menghargai, tapi at that time selalu dibilang, "Oh PB yang ikut cuma negara ini." Terus PUBGM waktu 2018 baru banget jadi RRQ Athena yang diisi anak-anak Thailand boleh dibilang beruntung dan lain-lain. Udah gitu full Thailand.

Baru kali ini aja timnya didominasi Indonesia, dan memang kita represent Indonesia. Meskipun ada pemain Rusia satu dan pemain Vietnam, tapi didominasi sama anak-anak Indo. Organisasinya Indonesia, jadi nggak nyangka, kaget, dan salah satu momen paling membanggakan buat saya. Meskipun pemain VALORANT di Indonesia komunitasnya nggak terlalu gede ya, tapi di Asia Pasifik tuh gede banget.

Jadi salah satu pencapaian saya juga, karena semenjak itu benar-benar lumayan di-notice RRQ, brand-nya di-respect. Padahal kemarin itu masuknya underdog, terus kaptennya tiba-tiba mau ke tim lain, dan lain-lain. Terus kita harus nyari penggantinya. Saya bilang, "Lolos ke Toronto aja udah keren banget." Eh nggak tahunya dikasih rezeki lebih. Ya sudah, senang, bangga.

4. Persiapan jelang Esports World Cup

Pak AP berharap agar ada divisi RRQ yang meraih juara di EWC 2025. (instagram.com/rrq_ap)

RRQ akan tampil di EWC tahun ini. Sejauh ini, apa saja yang sudah dipersiapkan untuk menghadapi turnamen besar ini?

Tentunya kita acquire beberapa divisi baru. Kita lumayan nggak nyangka, kita nggak tahu kapan kita masuk partnership. Waktu kita di-announce setiap tim harus ngapa-ngapain, itu lumayan ada jedanya. Jadi buat saya, kalau saya dikasih waktu satu bulan lagi mungkin akan lebih banyak divisi.

Jadi kesulitan saya waktu itu adalah waktu, karena beberapa divisi ini bukan anak-anak Indonesia, jadinya lumayan challenging untuk ngobrol sama mereka. Ada faktor time zone dan lainnya. Deadline-nya juga udah mepet tanggal 15 Mei kemarin, jadi udah nggak bisa nambah divisi lagi.

Untuk persiapan, saya ngerasa masih bisa lebih, saya masih ngerasa bisa lebih agresif. Maybe next year.

Apa target realistis dan ambisius RRQ di EWC 2025?

Targetnya satu, ngelolosin sebanyak mungkin divisi dari RRQ. Kedua, dari semua divisi yang ada, kalau bisa ada satu yang kita bisa juara.

Targetnya itu saja, memang kelihatan kecil. Nggak mau juara umum ya, divisinya saja cuma berapa dari 20 sekian divisi yang ditandingkan. I think juara umum rada berat, harus bicara jujur. Tapi target sebagai anak yang baru ikut partnership EWC tahun ini, saya pikir sebanyak mungkin divisi RRQ join ke EWC Riyadh dan ada satu yang bisa juara. Semoga.

Jelang EWC, apakah Pak AP punya pesan untuk para Kingdom?

Buat Kingdom, kita lagi banyak divisi-divisi baru. Sebagai Kingdom, saya berharap mereka juga support divisi-divisi baru kita. Meskipun mereka nggak main game-nya, tapi support mereka walaupun cuma nonton, komen, buat saya lumayan berharga. Itu nunjukkin solidaritas kita sebagai salah satu tim esports paling besar di Asia Tenggara dan juga Asia.

Tetap kompak, tetap solid, dan doain supaya di EWC kita bisa juara di Riyadh. Itu akan ngebuka mata banyak orang di sana.

Editorial Team