Ruang Latihan Tim di TI10 Dinilai Kurang Memadai

Gelaran TI10 jadi kompetisi yang dinantikan banyak gamer setiap tahunnya. Setiap tim T10 diberikan fasilitas untuk mendukung penampilan mereka seperti ruang latihan, namun tak semua tim mendapatkan perlakuan serupa.
Meskipun tidak harus mewah, ruang latihan yang disediakan setidaknya harus layak untuk melakukan aktivitas. Baik itu dari sisi luas ruangan, alat-alat penunjang, serta fasilitas lain untuk memenuhi kebutuhan selama latihan.
Sayangnya hal ini tidak dirasakan oleh beberapa tim TI10 pada ruangan latihan mereka. Seperti apa sih ruangan latihan mereka?
Ruangan latihan milik tim bawah TI10 dianggap kurang memadai
Hal ini diungkap saat Korb3n, manager Team Spirit meng-upload video yang membahas persiapan timnya di TI10. Di video itu, Korb3n memperlihatkan susana ruangan latihan yang diberikan pada mereka.
Ruangan latihan tersebut terlihat sempit sampai para pemain tak bisa selonjoran untuk istirahat. Selain itu ruangan yang disediakan tidak memiliki jendela, kepala para pemain membentur lampu, toiletnya tidak memiliki tisu, dan parahnya tidak ada koneksi internet di sana.
Korb3n juga mengungkap fakta yang cukup mencengangkan, dimana tim yang lebih besar mendapatkan ruangan latihan yang lebih lega. Menurutnya, faktor yang menentukan hal ini disebut berasal dari ranking tim di Dota Pro Circuit. Semakin tinggi ranking-nya, semakin bagus ruang latihan yang diberikan.

Salah satu tim yang mendapatkan ruangan yang lebih besar adalah Virtus.pro. Alliance mendapatkan ruangan latihan yang cukup memadai, namun tidak sebesar milik Virtus. Sementara itu Team Spirit, Elephant, dan bahkan OG sekalipun mendapatkan ruangan yang lebih kecil karena ranking DPC yang rendah.
“Saksa bahkan tak bisa menggerakkan kursinya. Kami mendapatkan ruangan yang buruk. Tak ada meja dan kursi tambahan. Saya tak bisa bekerja dari sini,” ujar Shootsgud, manager OG.
Meski demikian, Shootsgud masih berharap pihak panitia TI10 untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan tim lainnya ruangan yang lebih memadai. “Para pemain tak bisa bergerak di sini,” tutupnya.